Toyota Pastikan Perpanjang Penghentian Sementara Produksinya di Jepang

Selasa, 14 Desember 2021 - 13:15 WIB
loading...
Toyota Pastikan Perpanjang...
oyota mengumumkan memperpanjang penghentian produksi sementara pabriknya di Jepang imbas dari masalah rantai pasokan chip yang belum normal. Foto/dok
A A A
TOKYO - Toyota mengumumkan memperpanjang penghentian produksi sementara pabriknya di Jepang imbas dari masalah rantai pasokan chip yang belum normal. Kendati dilakukan penghentian sementara, Toyota tetap pada target untuk memproduksi 9 juta unit kendaraan hingga 31 Maret mendatang.

Dalam email yang dikirim ke BBC, Toyota mengatakan penghentian itu karena pemasok di Asia Tenggara masih terkena imbas dari penyebaran kembali Covid-19. Kondisi ini diperparah dengan situasi logistik yang ketat di Jepang.

Namun, perusahaan juga mengatakan bahwa pihaknya bertujuan untuk tetap pada target produksi global tahunan untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2022. "Kami ingin mempertahankan 9 juta unit, tetapi kami akan terus mencermati situasinya," kata Toyota kepada BBC Selasa (14/12/2021).

BACA: Lexus Comot Teknologi Yamaha untuk Dipakai di NX Series

Pada bulan Agustus, pembuat mobil Jepang memangkas perkiraan produksi global karena kekurangan chip komputer. Saingan Toyota , termasuk General Motors, Ford, Nissan, Daimler, BMW dan Renault, juga telah mengurangi produksi karena sulitnya mendapatkan semikonduktor.

Selain gangguan yang disebabkan karena pandemi, pembuat mobil juga terkena dampak setelah salah satu pemasok chip komputer terbesar di industri mengalami kebakaran besar di salah satu pabriknya di Jepang.

Pada bulan Maret 2021, Renesas memperingatkan kebakaran itu bisa memiliki dampak besar pada kemampuannya untuk memenuhi pesanan global.

BACA JUGA: Ilmuwan Ungkap Kenapa Orang Gemuk Lebih Mudah Jadi Korban COVID-19

Krisis rantai pasokan global yang melanda industri motor Jepang juga berdampak pada perekonomian negara secara keseluruhan. Ekspor Jepang yang ditargetkan ekspansi dua digit, naik hanya sebesar 9,4% di tahun ini hingga Oktober. Itu adalah pertumbuhan paling lambat dalam delapan bulan dan lebih rendah dari perkiraan.

Pengiriman mobil sangat terpukul, turun hampir 37% dari waktu yang sama di tahun 2020. Ekspor mobil ke dua mitra dagang terbesar Jepang, China dan AS, turun hampir setengahnya, menurut data dari Kementerian Keuangan negara itu.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Toyota Kerja Keras Siapkan...
Toyota Kerja Keras Siapkan Teknologi Penantang Mobil Listrik China
Ditarget Terjual 10...
Ditarget Terjual 10 Juta Unit Mobil Listrik Setahun, Ini Strategi Xiaomi
Bos Volkswagen Sebut...
Bos Volkswagen Sebut China Belum Banyak Pengalaman di Industri Otomotif
Kalah Bersaing dengan...
Kalah Bersaing dengan China, Jepang Fokus Kembangkan Mobil Pintar
Merek Jepang Diklaim...
Merek Jepang Diklaim Kini Cuma Mengekor Mobil China
XC60 Kembali Jadi Mobil...
XC60 Kembali Jadi Mobil PHEV untuk Jarak Jauh Volvo
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
Hari Pertama IIMS 2025:...
Hari Pertama IIMS 2025: Potret Wanita Cantik yang Memukau di Pameran Otomotif
Rekomendasi
Anthony Cacace TKO Leigh...
Anthony Cacace TKO Leigh Wood di Ronde 9, Pertahankan Juara IBO
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi...
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi dan Ditahan di Singapura 2 Kali karena Menulis tentang Palestina
Raymond Muratalla Juara...
Raymond Muratalla Juara Interim IBF, Perpanjang Rekor 23-0
Berita Terkini
Cara Cek Mobil dan Motor...
Cara Cek Mobil dan Motor Anda Kena Tilang Elektronik atau Tidak?
Nissan Tunda Bangun...
Nissan Tunda Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Jepang
Renault Hidupkan Kembali...
Renault Hidupkan Kembali Model Imut Legendaris Jadi Mobil Listrik
5 Mobil China dengan...
5 Mobil China dengan Ekspor Terbesar, Ternyata Bukan BYD
Ganjil Genap di Jakarta...
Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Jam Berapa?
Panas Menyengat Kabin...
Panas Menyengat Kabin Mobil? Jangan Panik! Ini Cara Jitu Cari Bengkel AC Terdekat
Infografis
Bill Gates Sumbang Rp2,6...
Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved