Banyak Jebakan Restorasi Mobil Klasik, Ini Solusi Kuno ID
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mobil klasik bukan lagi sekadar hobi, tapi juga bernilai tinggi bagi para penggemar. Berbeda dengan kondisi di Amerika, perkembangan industri mobil klasik di Indonesia belum terlalu signifikan. Karena itu hadir Kuno ID, sebuah platform yang mengkhususkan diri pada mobil klasik mencoba menjadi solusi bagi para penggemarnya yang sering menghadapi berbagai masalah dalam restorasi.
“Kami menyediakan platform berbasis teknologi untuk menuntun orang-orang dalam merestorasi mobil dari awal hingga akhir,” ujar Charles Wijaya, salah satu pendiri platform Kuno ID.
Charles menyatakan bahwa persoalan restorasi ini ada beberapa jenis. “Pertama, masalah budgeting. Lebih banyak penggemar restorasi mobil klasik dan sumber daya yang terbatas sehingga bengkel akan mematok harga yang mahal namun tidak menjamin hasil akan memuaskan,” ujar Charles.
Kedua, lanjut Charles masalah spare parts yang sulit ditemukan. Spare parts atau replacement parts yang tidak mudah dicari sehingga tidak jarang harus impor dari negara asal mobil yang akan direstorasi.
Charles menambahkan bahwa Kuno ID bekerja sama dengan beberapa para pemilik bengkel yang sudah memiliki pengalaman puluhan tahun. “Misalnya dalam pencarian spare part yang merupakan bagian dari restorasi. Mereka biasanya melakukan pembelian secara daring,” kata dia.
Menurut Charles, permasalahan ketiga adalah transparansi proses restorasi dari mulai pembelian bahan, tenaga kerja dan durasi pengerjaan. “Setiap penggemar mobil klasik menghindari proses restorasi yang kurang efisien dan memakan waktu yang lama. Apalagi, jika estimasi biaya yang tidak sesuai,” ucap Charles.
Oleh karena itu, Charles mengatakan bahwa Kuno ID memanfaatkan digitalisasi untuk mengimplementasikan teknologi pada setiap aspek restorasi mobil kuno di Indonesia sehingga proses restorasi dapat dipantau kapan saja dengan mudah, serta dengan pembiayaan yang transparan dan jelas
“Kuno ID melalui website dan sosial media mereka seperti Youtube, Instagram, TikTok, memberikan kemudahan segala keperluan penggemar mobil klasik di Indonesia dengan sharing informasi, edukasi, hiburan hingga eksekusi pemulihan mobil dari awal hingga akhir,” tegas Charles.
“Kami menyediakan platform berbasis teknologi untuk menuntun orang-orang dalam merestorasi mobil dari awal hingga akhir,” ujar Charles Wijaya, salah satu pendiri platform Kuno ID.
Charles menyatakan bahwa persoalan restorasi ini ada beberapa jenis. “Pertama, masalah budgeting. Lebih banyak penggemar restorasi mobil klasik dan sumber daya yang terbatas sehingga bengkel akan mematok harga yang mahal namun tidak menjamin hasil akan memuaskan,” ujar Charles.
Kedua, lanjut Charles masalah spare parts yang sulit ditemukan. Spare parts atau replacement parts yang tidak mudah dicari sehingga tidak jarang harus impor dari negara asal mobil yang akan direstorasi.
Charles menambahkan bahwa Kuno ID bekerja sama dengan beberapa para pemilik bengkel yang sudah memiliki pengalaman puluhan tahun. “Misalnya dalam pencarian spare part yang merupakan bagian dari restorasi. Mereka biasanya melakukan pembelian secara daring,” kata dia.
Menurut Charles, permasalahan ketiga adalah transparansi proses restorasi dari mulai pembelian bahan, tenaga kerja dan durasi pengerjaan. “Setiap penggemar mobil klasik menghindari proses restorasi yang kurang efisien dan memakan waktu yang lama. Apalagi, jika estimasi biaya yang tidak sesuai,” ucap Charles.
Oleh karena itu, Charles mengatakan bahwa Kuno ID memanfaatkan digitalisasi untuk mengimplementasikan teknologi pada setiap aspek restorasi mobil kuno di Indonesia sehingga proses restorasi dapat dipantau kapan saja dengan mudah, serta dengan pembiayaan yang transparan dan jelas
“Kuno ID melalui website dan sosial media mereka seperti Youtube, Instagram, TikTok, memberikan kemudahan segala keperluan penggemar mobil klasik di Indonesia dengan sharing informasi, edukasi, hiburan hingga eksekusi pemulihan mobil dari awal hingga akhir,” tegas Charles.