Cari Presiden yang Sah, Munaslub MBC Indonesia Digelar 12 Februari 2022

JAKARTA - Motor Besar Club Indonesia (MBC Indonesia) akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 12 Februari 2022 di Karawang, Jawa Barat guna mencari presiden yang sah. Agenda tersebut disampaikan langsung secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Presiden MBC Indonesia, Irianto Ibrahim kepada media, Senin (10/1/2022) kemarin.

Menurut Bro Rian, panggilan akrab Irianto Ibrahim, Munaslub merupakan agenda resmi dari MBC Indonesia seiring dengan mundurnya Rudy Susanto, Presiden MBC Indonesia periode 2018-2023 pada 1 November 2021. Kekosongan jabatan itu kemudian diisi oleh Bro Rian selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) MBC Indonesia sebagai Plt Presiden MBC Indonesia.

Dalam masa kepemimpinannya, Plt Presiden MBC Indonesia Bro Rian ditugaskan membawa klub motor itu mencari pemimpin baru melalui cara sah yakni Munaslub. Rencananya Munaslub akan digelar pada 12 Februari di Karawang, Jawa Barat.





“Kami dari Pengurus Pusat MBC Indonesia telah mempersiapkan agenda Munaslub, rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2022 di Karawang dan selaku tuan rumah sekaligus Panitia Pelaksana adalah MBC Indonesia Karawang. Sebelumnya, rencana Munaslub ini pun sudah disampaikan keseluruh warga MBC Indonesia,” jelas Bro Rian.

Hanya saja di tengah proses persiapan Munaslub pada 12 Februari 2022 nanti, tiba-tiba saja menurut Bro Rian digelar Munaslub lain yang sudah dilaksanakan pada 8 Januari 2022 di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menurut Bro Rian penyelenggara Munaslub Kelapa Gading digelar oleh orang-orang yang mengaku sebagai perwakilan MBC Indonesia.

Diketahui Munaslub Kelapa Gading sendiri telah memilih Mayjen TNI Rizerius Eko sebagai Presiden MBC Indonesia periode 2022-2025. Selain itu nama-nama lain yang jadi pejabat teras MBC Indonesia adalah Kolonel Laut Fares Prasetya sebagai Sekretaris Umum dan Toto Hendarto menjadi Bendahara Umum.



Menyikapi adanya Munaslub MBC Indonesia di Kelapa Gading tersebut, Bro Rian menyatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan itu tidak sah dan melanggar AD/ART MBCI. “Kami Pengurus Pusat MBC Indonesia yang sah dan resmi terdaftar di negara ini masih ada, belum melaksanakan Munaslub. Artinya Munaslub mereka itu adalah ilegal,” jelas Bro Rian.

Dia menambahkan, sebagian besar yang duduk sebagai panitia pelaksana pun adalah bukan bagian dari Pengurus Pusat MBC Indonesia, bahkan ada yang bukan lagi anggota MBC Indonesia. “Jadi, bagaimana mungkin mereka tahu seputar kondisi MBC Indonesia seutuhnya, termasuk administrasi dan kondisi keuangan MBC Indonesia,” tambahnya.

Rencananya, bila diperlukan, Bro Rian akan menempuh lewat jalur hukum untuk menyelesaikan kekisruhan ini. “Kami juga membuka pintu rekonsiliasi jika mereka datang ke kami," tutup Bro Rian.