Engine Brake Pembantu Rem Saat Dirasa Tak Cukup Hentikan Laju Motor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Engine brake keadaan saat untuk menurunkan kecepatan sepeda motor, saat menggunakan rem dirasa tidak cukup. Apalagi saat kondisi darurat, dimana seorang pengendara harus mampu memperlambat laju motornya dengan mulus dan aman dalam jarak dan waktu yang pendek.
Engine brake sendiri adalah proses memperlambat kecepatan sepeda motor dengan menggunakan putaran mesin ketika transmisi diturunkan ke gigi lebih rendah. Teknik ini berguna untuk membantu kerja rem dalam menahan daya dorong sepeda motor.
Seperti dilansir dari situs resmi Honda, Penggunaan engine brake sebaiknya pada kondisi tertentu saja, seperti saat melewati jalan menurun yang cukup ekstrim dan panjang.
Dengan engine brake, kerja rem akan lebih ringan. Pengendara cukup melepas gas dan menurunkan gigi ke posisi lebih rendah. Dengan langkah tersebut, laju motor akan melambat karena mesin ikut melakukan pengereman saat putaran mesin secara otomatis menyesuaikan posisi gigi.
Mengapa engine brake hanya digunakan pada kondisi tertentu saja? Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi dan keawetan komponen mesin. Komponen mesin paling rawan rusak adalah gear ratio. Jika tertalu sering menggunakan engine brake apalagi dilakukan secara ekstrim, gear ratio bisa cepat aus atau bahkan rontok.
Di bawah ini cara melakukan pengereman engine brake yang aman?
1. Tutup Habis Gas
Saat akan melakukan engine brake, tutup habis gas agar suplai bahan bakar ke ruang bakar berkurang sehingga putaran mesin akan turun.
2. Turunkan Gigi Secara Bertahap
Setelah tuas gas ditutup dan RPM mesin turun, pindahkan posisi gigi ke posisi lebih rendah secara bertahap. Misal dari gigi 5 turunkan ke 4, 3 lalu 2. Ini bertujuan untuk menjaga keawetan komponen mesin.
3. Jangan Buka Gas
Hindari membuka gas saat melakukan engine brake, agar RPM selalu berada di posisi rendah saat akan menurunkan gigi. Hal ini penting agar tidak ada kontra antara komponen di dalam mesin.
Ingat! Engine brake tidak menggantikan fungsi rem depan dan belakang, hanya membantu mengurangi kecepatan sepeda motor dan hanya digunakan pada situasi tertentu atau darurat agar tidak merusak komponen mesin.
Engine brake sendiri adalah proses memperlambat kecepatan sepeda motor dengan menggunakan putaran mesin ketika transmisi diturunkan ke gigi lebih rendah. Teknik ini berguna untuk membantu kerja rem dalam menahan daya dorong sepeda motor.
Seperti dilansir dari situs resmi Honda, Penggunaan engine brake sebaiknya pada kondisi tertentu saja, seperti saat melewati jalan menurun yang cukup ekstrim dan panjang.
Dengan engine brake, kerja rem akan lebih ringan. Pengendara cukup melepas gas dan menurunkan gigi ke posisi lebih rendah. Dengan langkah tersebut, laju motor akan melambat karena mesin ikut melakukan pengereman saat putaran mesin secara otomatis menyesuaikan posisi gigi.
Mengapa engine brake hanya digunakan pada kondisi tertentu saja? Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi dan keawetan komponen mesin. Komponen mesin paling rawan rusak adalah gear ratio. Jika tertalu sering menggunakan engine brake apalagi dilakukan secara ekstrim, gear ratio bisa cepat aus atau bahkan rontok.
Di bawah ini cara melakukan pengereman engine brake yang aman?
1. Tutup Habis Gas
Saat akan melakukan engine brake, tutup habis gas agar suplai bahan bakar ke ruang bakar berkurang sehingga putaran mesin akan turun.
2. Turunkan Gigi Secara Bertahap
Setelah tuas gas ditutup dan RPM mesin turun, pindahkan posisi gigi ke posisi lebih rendah secara bertahap. Misal dari gigi 5 turunkan ke 4, 3 lalu 2. Ini bertujuan untuk menjaga keawetan komponen mesin.
3. Jangan Buka Gas
Hindari membuka gas saat melakukan engine brake, agar RPM selalu berada di posisi rendah saat akan menurunkan gigi. Hal ini penting agar tidak ada kontra antara komponen di dalam mesin.
Ingat! Engine brake tidak menggantikan fungsi rem depan dan belakang, hanya membantu mengurangi kecepatan sepeda motor dan hanya digunakan pada situasi tertentu atau darurat agar tidak merusak komponen mesin.
(wbs)