Sempat Disetop, GM Kembali Lanjutkan Bikin EV Chevy Bolt Mulai April
loading...
GM akan kembali meneruskan produksi Chevy Bolt listrik yang akan dimulai pada April 2022 mendatang. Foto/dok
A
A
A
WASHINGTON - GM akan kembali meneruskan produksi Chevrolet Bolt listrik yang akan dimulai pada April 2022 mendatang. Sebelumnya GM melakukan recall Chevy Bolt karena terjadi masalah pada baterai listriknya.
Menurut laporan dari Wall Street Journal dan The Detroit News, GM awalnya memperkirakan menyetop produksi Chevy Bolt hingga akhir Januari 2022. Namun karena beberapa kendala, akhirnya penghentian produksi Bolt diperpanjang hingga Maret.
"GM akan melanjutkan produksi di Orion Township, MI, pabrik pada minggu 4 April 2022," kata juru bicara GM Dan Flores dalam sebuah pernyataan yang diperoleh The Detroit News, Rabu (16/2/2022).
Flores mengatakan, GM akan tetap berkomitmen untuk melakukan perbaikan Bolt EV dan EUV. "Kami secara bersamaan mengganti modul baterai dan segera melanjutkan penjualan ritel,” katanya.
Penarikan Chevy Bolt 2017-2019 dimulai pada tahun 2020 menyusul adanya laporan mobil yang terbakar. GM kemudian memperpanjang penarikan untuk memasukkan semua model Chevy Bolt pada Agustus setelah model yang dibuat tahun 2020 ikut terbakar tanpa sebab.
GM akhirnya menemukan masalah kebakaran itu yang ternyata berasal dari sel LG Chem yang rusak. GM akhirnya menyetop produksi Chevy Bolt sama sekali sambil mendapatkan pasokan baterai baru dari LG.
LG Electronics setuju untuk mengganti seluruh baterai mobil GM yang diperkirakan mencapai sekitar USD2 miliar atau setara Rp28,5 triliun. Sejak saat itu, GM mengganti modul baterai di lebih dari 140.000 Chevy Bolts yang terkena dampak.
Menurut laporan dari Wall Street Journal dan The Detroit News, GM awalnya memperkirakan menyetop produksi Chevy Bolt hingga akhir Januari 2022. Namun karena beberapa kendala, akhirnya penghentian produksi Bolt diperpanjang hingga Maret.
"GM akan melanjutkan produksi di Orion Township, MI, pabrik pada minggu 4 April 2022," kata juru bicara GM Dan Flores dalam sebuah pernyataan yang diperoleh The Detroit News, Rabu (16/2/2022).
Flores mengatakan, GM akan tetap berkomitmen untuk melakukan perbaikan Bolt EV dan EUV. "Kami secara bersamaan mengganti modul baterai dan segera melanjutkan penjualan ritel,” katanya.
Penarikan Chevy Bolt 2017-2019 dimulai pada tahun 2020 menyusul adanya laporan mobil yang terbakar. GM kemudian memperpanjang penarikan untuk memasukkan semua model Chevy Bolt pada Agustus setelah model yang dibuat tahun 2020 ikut terbakar tanpa sebab.
GM akhirnya menemukan masalah kebakaran itu yang ternyata berasal dari sel LG Chem yang rusak. GM akhirnya menyetop produksi Chevy Bolt sama sekali sambil mendapatkan pasokan baterai baru dari LG.
LG Electronics setuju untuk mengganti seluruh baterai mobil GM yang diperkirakan mencapai sekitar USD2 miliar atau setara Rp28,5 triliun. Sejak saat itu, GM mengganti modul baterai di lebih dari 140.000 Chevy Bolts yang terkena dampak.
(ysw)
Lihat Juga :
