Pabrikan Raksasa China Kembangkan Mobil Mewah Berbahan Bakar Hidrogen
loading...
Pabrikan raksasa China, Great Wall Motors (GWM) telah mengembangkan teknologi sel bahan bakar hidrogen yang siap diluncurkan dalam waktu dekat. Foto/TheDrive
A
A
A
BEIJING - Pabrikan raksasa China , Great Wall Motors (GWM) telah mengembangkan teknologi sel bahan bakar hidrogen yang siap diluncurkan dalam waktu dekat. Teknologi sel bahan bakar hidrogen yang dikembangkan Great Wall Motors ini akan diterapkan pada salah satu produk mobil mewahnya.
Dalam laporan media China CLS, tidak merinci jenis mobil apa yang akan dibuat oleh GWM, tetapi ini dikabarkan bakal menjadi terobosan besar. Mobil hidrogen harus memiliki tangki kokoh untuk menampung bahan bakar bertekanan dan padat.
“Merek dan produk kendaraan penumpang sel bahan bakar Great Wall Motor sudah siap secara internal. Awalnya direncanakan akan diluncurkan pada kuartal kedua tahun ini, tetapi faktor epidemi diperkirakan akan menunda hingga akhir tahun,” demikian keterangan sumber GWM dikutip SINDOnews dari laman The Drive, Sabtu (28/5/2022).
Great Wall Motors, pembuat mobil terbesar kedelapan di China, saat ini sudah memiliki lima submerek termasuk kendaraan listrik (Electric Vehcile/EV) dengan merak ORA dan WEY. Ada dua submerek GWM, yaitu WEY dan TANK , sudah membuat SUV besar yang sesuai dengan kebutuhan yang dapat dikonversi.
Ada kemungkinan kendaraan ini dapat dikonversi menjadi hidrogen dan kemudian menerima banyak fitur mewah untuk menaikkan harganya. Alasan yang mendorong GWM membuat merek baru untuk kendaraan bertenaga sel bahan bakar daripada menambahkan FCEV kemungkinan terkait masalah subsidi.
Pembuat mobil akan berharap untuk mendapatkan sebagian dari uang investasi hidrogen yang ditawarkan pemerintah China. Memang, banyak merek bertahan dengan hidrogen sebagian besar karena subsidi yang murah hati dari pemerintah China. Ditambah kebijakan lock down di kota-kota China seperti Shanghai terkait dengan kasus COVID-19 berdampak pada perkembangan ekonomi.
Pemerintah Jepang, Korea, dan Jerman semuanya memiliki program dan berinvestasi untuk pengembangan kendaraan berbahan bakar hidrogen. Toyota, Honda, BMW, dan Hyundai, semuanya adalah mendukung program sel bahan bakar, terlepas dari masih ada kekurangan dari teknologi ini.
![Pabrikan Raksasa China Kembangkan Mobil Mewah Berbahan Bakar Hidrogen]()
Kekurangan itu di antaranya kemampuan sel bahan bakar untuk menghasilkan output daya puncak yang tinggi. Ditambah teknologi ini sering membutuhkan baterai lithium-ion tegangan tinggi sebagai pendukung.
Kabar dari China ini tentu saja merupakan menjadi sesuaru yang menarik, namun jangan berharap untuk melihat SUV China bertenaga hidrogen meluncur di jalan-jalan Amerika dalam waktu dekat. Bukan hanya karena produsen mobil Asia tidak menjual mobil di AS, tetapi juga karena penjualan GWM sebagian besar masih di dalam negeri.
Diketahui GWM menjual 1.280.993 mobil pada tahun 2021, tetapi hanya 142.793 yang dikirim ke luar negeri. Jadi belum jelas apakah salah satu dari kendaraan hidrogen baru yang dibangun oleh GWM ini akan diekspor ke luar China.
Dalam laporan media China CLS, tidak merinci jenis mobil apa yang akan dibuat oleh GWM, tetapi ini dikabarkan bakal menjadi terobosan besar. Mobil hidrogen harus memiliki tangki kokoh untuk menampung bahan bakar bertekanan dan padat.
“Merek dan produk kendaraan penumpang sel bahan bakar Great Wall Motor sudah siap secara internal. Awalnya direncanakan akan diluncurkan pada kuartal kedua tahun ini, tetapi faktor epidemi diperkirakan akan menunda hingga akhir tahun,” demikian keterangan sumber GWM dikutip SINDOnews dari laman The Drive, Sabtu (28/5/2022).
Great Wall Motors, pembuat mobil terbesar kedelapan di China, saat ini sudah memiliki lima submerek termasuk kendaraan listrik (Electric Vehcile/EV) dengan merak ORA dan WEY. Ada dua submerek GWM, yaitu WEY dan TANK , sudah membuat SUV besar yang sesuai dengan kebutuhan yang dapat dikonversi.
Ada kemungkinan kendaraan ini dapat dikonversi menjadi hidrogen dan kemudian menerima banyak fitur mewah untuk menaikkan harganya. Alasan yang mendorong GWM membuat merek baru untuk kendaraan bertenaga sel bahan bakar daripada menambahkan FCEV kemungkinan terkait masalah subsidi.
Pembuat mobil akan berharap untuk mendapatkan sebagian dari uang investasi hidrogen yang ditawarkan pemerintah China. Memang, banyak merek bertahan dengan hidrogen sebagian besar karena subsidi yang murah hati dari pemerintah China. Ditambah kebijakan lock down di kota-kota China seperti Shanghai terkait dengan kasus COVID-19 berdampak pada perkembangan ekonomi.
Pemerintah Jepang, Korea, dan Jerman semuanya memiliki program dan berinvestasi untuk pengembangan kendaraan berbahan bakar hidrogen. Toyota, Honda, BMW, dan Hyundai, semuanya adalah mendukung program sel bahan bakar, terlepas dari masih ada kekurangan dari teknologi ini.
Kekurangan itu di antaranya kemampuan sel bahan bakar untuk menghasilkan output daya puncak yang tinggi. Ditambah teknologi ini sering membutuhkan baterai lithium-ion tegangan tinggi sebagai pendukung.
Kabar dari China ini tentu saja merupakan menjadi sesuaru yang menarik, namun jangan berharap untuk melihat SUV China bertenaga hidrogen meluncur di jalan-jalan Amerika dalam waktu dekat. Bukan hanya karena produsen mobil Asia tidak menjual mobil di AS, tetapi juga karena penjualan GWM sebagian besar masih di dalam negeri.
Diketahui GWM menjual 1.280.993 mobil pada tahun 2021, tetapi hanya 142.793 yang dikirim ke luar negeri. Jadi belum jelas apakah salah satu dari kendaraan hidrogen baru yang dibangun oleh GWM ini akan diekspor ke luar China.
(wib)
Lihat Juga :
