Diburu Pebisnis, Isuzu MU-X dan D-Max Lampaui Target Penjualan

Kamis, 16 Juni 2022 - 21:00 WIB
loading...
Diburu Pebisnis, Isuzu MU-X dan D-Max Lampaui Target Penjualan
Isuzu D-Max 4x4 (depan) dan Isuzu MU-X 4x4 (belakang) saat ini diburu pebisnis perkebunan dan tambang. Foto/DOK. Isuzu Astra
A A A
JAKARTA - Dua mobil baru Isuzu MU-X 4x4 dan Isuzu D-Max 4x4 melampaui target penjualan karena diburu para pebisnis . Hal itu terjadi karena meningkatnya pasar komoditas pertambangan, minyak dan gas serta perkebunan.

Semula Isuzu menargetkan penjualan kedua mobil itu hanya ada di angka 100 sampai 150 unit per bulan. “Target kami hanya sekitar 100 sampai 150 unit per bulan, ternyata permintaannya sejak Maret 2022 hingga Juni 2022 ini sudah dua kali lipat yakni sampai 300 hingga 400 unit,” tutur Chief Operation Officer (COO) PT Astra International Tbk – Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu) Yohanes Pratama.

Dia mengatakan, pihaknya berusaha memenuhi permintaan konsumen. Saat ini, Isuzu di Indonesia sedang beradu cepat untuk mendapatkan lebih banyak kuota kiriman MU-X dan D-Max dari Thailand. Dua mobil itu memang laris manis di sejumlah negara. “Tinggal kita cepat-cepatan dengan negara lain, soalnya ini mobil CBU (Completely Build Up, Red),” kata Yohanes.



Diburu Pebisnis, Isuzu MU-X dan D-Max Lampaui Target Penjualan


Pihaknya optimistis hingga akhir tahun bisa tercapai penjualan 1.200 unit gabungan MU-X dan D-Max. Diakui, market SUV high 4x4 terus meningkat, setelah pandemi berangsur normal.

Yohanes membenarkan tingginya permintaan untuk MU-X dan D-Max dipengaruhi kenaikan market komoditas perkebunan, pertambangan, dan migas. Makanya, untuk dua produk itu, pihaknya memfokuskan penjualan dan after sales service kepada segmen pertambangan, perkebunan, migas, dan perusahaan rental yang melayani tiga segmen tadi.



Diakui, para konsumen begitu tertarik dengan model baru MU-X dan D-Max yang gagah. Mesinnya juga baru, lebih kompak dari model sebelumnya yang 2.500 cc. Walaupun mesin terbaru ini 1.900 cc, tetapi tenaganya lebih besar.

Menurut Yohanes, pihaknya tidak menitikberatkan pada model barunya saja, tetapi juga layanan after sales yang bisa menjangkau kebutuhan konsumen. Pihaknya menyiapkan mekanik on site, artinya menempatkan mekanik di site konsumen. Selain itu, menyediakan spare part on site, berdasarkan kebutuhan suku cadang harian. Program ini menjadi hal yang baru, sebelumnya program itu hanya diterapkan untuk kendaraan truk.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1932 seconds (0.1#10.140)