Tesla Dituntut Investor Terkait Pelecehan Seksual di Tempat Kerja
loading...
gugatan diajukan oleh salah satu investor, Solomon Chau terhadap Tesla, 11 anggota dewan dan CEO Tesla Elon Musk karena telah melanggar kewajiban fidusia dengan menciptakan budaya diskriminasi dan pelecehan seksual di tempat kerja. FOTO/ IST
A
A
A
TEXAS - Ada banyak skandal yang terkait dengan Tesla dan yang terbaru Tesla kini dituntut oleh pemegang saham karena budaya tempat kerja yang terlalu beracun.
BACA JUGA - Justin Bieber Tepis Tuduhan Lakukan Pelecehan Seksual
Menurut laporan Reuters Selasa (21/6/2022), gugatan diajukan oleh salah satu investor, Solomon Chau terhadap Tesla, 11 anggota dewan dan CEO Tesla Elon Musk karena telah melanggar kewajiban fidusia dengan menciptakan budaya diskriminasi dan pelecehan seksual di tempat kerja.
"Lingkungan kerja beracun ini telah menjadi lebih umum selama bertahun-tahun, dan baru sekarang kebenaran tentang budaya kerja Tesla muncul," kata Chau dalam pengaduan.
“Budaya tempat kerja Tesla yang beracun dapat merusak aspek keuangan dan reputasi buruk yang sulit diperbaiki.
Gugatan yang diajukan kemungkinan terkait dengan tindakan hukum oleh California Department of Fair Employment Housing terkait diskriminasi dan pelecehan yang bersifat rasial.
Februari lalu, agensi menemukan bukti pemisahan tempat kerja menurut warna kulit yang dipraktikkan di pabrik Tesla Fremount, selain pelecehan dan diskriminasi terhadap pekerja kulit hitam di sana.
Bahkan, beberapa pekerja perempuan mengklaim bahwa pelecehan seksual merajalela di pabrik Fremont.
BACA JUGA - Justin Bieber Tepis Tuduhan Lakukan Pelecehan Seksual
Menurut laporan Reuters Selasa (21/6/2022), gugatan diajukan oleh salah satu investor, Solomon Chau terhadap Tesla, 11 anggota dewan dan CEO Tesla Elon Musk karena telah melanggar kewajiban fidusia dengan menciptakan budaya diskriminasi dan pelecehan seksual di tempat kerja.
"Lingkungan kerja beracun ini telah menjadi lebih umum selama bertahun-tahun, dan baru sekarang kebenaran tentang budaya kerja Tesla muncul," kata Chau dalam pengaduan.
“Budaya tempat kerja Tesla yang beracun dapat merusak aspek keuangan dan reputasi buruk yang sulit diperbaiki.
Gugatan yang diajukan kemungkinan terkait dengan tindakan hukum oleh California Department of Fair Employment Housing terkait diskriminasi dan pelecehan yang bersifat rasial.
Februari lalu, agensi menemukan bukti pemisahan tempat kerja menurut warna kulit yang dipraktikkan di pabrik Tesla Fremount, selain pelecehan dan diskriminasi terhadap pekerja kulit hitam di sana.
Bahkan, beberapa pekerja perempuan mengklaim bahwa pelecehan seksual merajalela di pabrik Fremont.
(wbs)
Lihat Juga :
