Gara-gara Emisi, Kuartet Pabrikan Motor Jepang Suntik Mati 20 Motor

Sabtu, 25 Juni 2022 - 17:00 WIB
loading...
Gara-gara Emisi, Kuartet...
Honda CB400 Super Four termasuk satu dari 20 motor yang disuntik mati mulai tahun depan. Foto/IST
A A A
JEPANG - Peraturan emisi yang semakin ketat di Jepang membuat empat perusahaan motor besar di negeri itu menyuntik mati 20 motor. Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki disebut Nikkei Asia telah memastikan beberapa model yang tidak akan lagi diproduksi dan dilempar ke pasar ketika 2022 tutup tahun.

Honda dilaporkan akan menyuntik mati motor sport berbadan gede Honda CB400 Super Four. Bagi Honda penghentian produksi Honda CB400 Super Four sangat disayangkan. Pasalnya sejak diluncurkan di era 1990-an, motor sport buatan Honda itu selalu disukai masyarakat Jepang.

Selain Honda CB400 Super Four, Honda dikabarkan akan mengeliminasi Honda Gold Wing dan Honda Benly. Kedua motor itu mengisi segmen yang berbeda dimana Honda Gold Wing merupakan motor premium sedangkan Honda Benly merupakan motor yang biasa digunakan untuk kegiatan logistik.



Gara-gara Emisi, Kuartet Pabrikan Motor Jepang Suntik Mati 20 Motor


Sama seperti Honda, Suzuki juga akan menyunyik mati dua motor kesayangan mereka. Motor yang terdampak dari kebijakan emisi yang sangat ketat itu adalah Suzuki FJR1300 dan Suzuki GSX250R. Khusus untuk Suzuki GSX250R jadi kejutan karena motor itu justru baru didatangkan ke Indonesia tahun lalu.

Nikkei Asia tidak menyebutkan motor apa saja yang akan dihentikan produksinya oleh Yamaha dan Kawasaki. Hanya saja sebelumnya Kawasaki sudah pernah mengumumkan akan memberhentikan produksi Kawasaki J125, Kawsaki J300, Kawasaki Ninja 400, Kawasaki Z400, hingga Kawasaki ZX-6R. Motor-motor itu tidak lagi diproduksi karena terbentu regulasi emisi Euro 5 di beberapa negara.



Gara-gara Emisi, Kuartet Pabrikan Motor Jepang Suntik Mati 20 Motor


Nah, Jepang memang akan memberlakuan emisi Euro 5 tahun depan. Jadi sudah pasti model yang sama akan jadi korban. Untuk mematuhi peraturan itu, seluruh pabrikan motor di Jepang harus memasang catalytic converter yang ditingkatkan atau mendesain ulang mesin sepenuhnya.

Hanya saja memasang catalytic converter yang baru jadi masalah besar. Krisis semikonduktor dan ketersedian material yang minim membuat pabrikan motor semakin sulit membuat motor yang sesuai dengan regulasi emisi Euro 5. Hal itu yang membuat mereka lebih memilih menyuntik beberapa model motor yang sudah ada.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
AHM Berangkatkan 2.572...
AHM Berangkatkan 2.572 Pemilik Motor Honda ke Kampung Halaman
Mudik Pertama dengan...
Mudik Pertama dengan Si Kecil? Jangan Panik! 5 Jurus Jitu Bikin Perjalanan Aman dan Ceria
Gendong Mesin Kecil....
Gendong Mesin Kecil. Yamaha XSR 125 Jadi Primadona di Jepang
Si Kotak Ajaib Honda...
Si Kotak Ajaib Honda StepWGN Segera Mengaspal di Indonesia, Harga di Bawah Rp700 Juta?
Honda Siaga Penuh Sambut...
Honda Siaga Penuh Sambut Mudik Lebaran 2025: Layanan Dealer 24 Jam di 106 Titik
Honda Luncurkan Modul...
Honda Luncurkan Modul Sel Bahan Bakar Generasi Terbaru
Honda Siap Luncurkan...
Honda Siap Luncurkan Dua Mobil Listrik di Indonesia pada 2026
Honda CB-F Masuk Dapur...
Honda CB-F Masuk Dapur Produksi, Ini Detail Motornya
Rekomendasi
H+2 Lebaran, Pelabuhan...
H+2 Lebaran, Pelabuhan Bakauheni Mulai Ramai Padati Penumpang ke Pulau Jawa
5 Fakta Menarik Ray...
5 Fakta Menarik Ray Sahetapy, Aktor Senior yang Meninggal di Usia 68 Tahun
Berapa Kuota Negara...
Berapa Kuota Negara Per Benua yang Lolos Tampil di Piala Dunia 2026?
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Arus Balik Lebaran 2025,...
Arus Balik Lebaran 2025, ASDP Berlakukan Single Tiket Mulai Besok Malam
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
Berita Terkini
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
7 jam yang lalu
Elon Musk Minta Dalang...
Elon Musk Minta Dalang Pengrusakan Dealer Tesla Ditangkap, Sebut Aksi Protes Sebagai Terorisme Domestik Skala Luas!
11 jam yang lalu
Protes Anti-Elon Musk...
Protes Anti-Elon Musk Mengguncang Dealer Tesla di Seluruh Dunia!
11 jam yang lalu
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
1 hari yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
1 hari yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
1 hari yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved