Tidak Terpengaruh Perang Rusia Ukraina, Lamborghini Cetak Rekor Penjualan
loading...
Lamborghini untung besar dalam waktu setengah tahun ini karena berhasil menjual sebanyak 5.090 unit. Foto/Carscoops.
A
A
A
JAKARTA - Lamborghini mencetak rekor keuntungan tengah tahun terbesar sepanjang sejarah. Hebatnya mereka tetap ngegas meski dikepung situasi geopolitik perang Rusia dan Ukraina. Mereka malah segera meluncurkan 3 mobil baru di pengujung tahun.
Dalam keterangan resmi Lamborghini mengklaim telah berhasil mengirimkan sebanyak 5.090 unit mobil ke konsumen setelah Januari-Juni 2022. Pengiriman mobil itu membuat perusahaan mobil yang berbasis di Sant Agata,Bologna, Italia itu meraih keuntungan sebesar USD434,6 juta atau setara Rp6,4 triliun.
Capaian itu melonjak 69,6 persen dibandingkan transaksi yang terjadi di periode yang sama tahun lalu. Jumlah pengiriman mobil juga naik 4,9 persen dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.
![Tidak Terpengaruh Perang Rusia Ukraina, Lamborghini Cetak Rekor Penjualan]()
Lamborghini menyebutkan pasar terbesar masih dipegang oleh wilayah EMEA (Europe, Middle East, Africa). Ketiga wilayah itu menyumbang 41 persen dari total penjualan pertengahan tahun ini. Hanya saja negara yang paling banyak membeli mobil Lamborghini justru tidak hadir dari ketiga wilayah itu melainkan Amerika Serikat.
Lebih lanjut disebutkan Lamborghini Urus merupakan model paling laris saat ini. SUV buatan Lamborghini itu menyumbang 61 persen dari keseluruhan penjualan. Setelahnya baru diikuti oleh mobil sport Lamborghini Huracan dan Lamborghini Aventador. Stephan Winkelmann, CEO Automobili Lamborghini mengatakan: “Kami telah sampai pada akhir paruh pertama tahun yang luar biasa, meskipun ketidakpastian terjadi disebabkan oleh situasi geopolitik," ujar Stephan Winkelmann.
Mengenai mobil baru, Lamborghini mengatakan mobil baru yang pertama akan diluncurkan Agustus ini dan dua lainnya sebelum akhir tahun. Diprediksi Lamborghini Huracan Sterrato akan jadi model yang pertema mengingat telah muncul dalam video penggoda belakangan ini.
Hanya saja dua model lainnya masih belum diketahui. Carscoops menyebutkan salah satunya kemungkinan adalah Lamborghini Urus versi facelift. Hal itu dimungkinkan karena memang dari segi umur produksi Lamborghini Urus sudah masuk masa penyegaran.
Dalam keterangan resmi Lamborghini mengklaim telah berhasil mengirimkan sebanyak 5.090 unit mobil ke konsumen setelah Januari-Juni 2022. Pengiriman mobil itu membuat perusahaan mobil yang berbasis di Sant Agata,Bologna, Italia itu meraih keuntungan sebesar USD434,6 juta atau setara Rp6,4 triliun.
Capaian itu melonjak 69,6 persen dibandingkan transaksi yang terjadi di periode yang sama tahun lalu. Jumlah pengiriman mobil juga naik 4,9 persen dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.
Lamborghini menyebutkan pasar terbesar masih dipegang oleh wilayah EMEA (Europe, Middle East, Africa). Ketiga wilayah itu menyumbang 41 persen dari total penjualan pertengahan tahun ini. Hanya saja negara yang paling banyak membeli mobil Lamborghini justru tidak hadir dari ketiga wilayah itu melainkan Amerika Serikat.
Lebih lanjut disebutkan Lamborghini Urus merupakan model paling laris saat ini. SUV buatan Lamborghini itu menyumbang 61 persen dari keseluruhan penjualan. Setelahnya baru diikuti oleh mobil sport Lamborghini Huracan dan Lamborghini Aventador. Stephan Winkelmann, CEO Automobili Lamborghini mengatakan: “Kami telah sampai pada akhir paruh pertama tahun yang luar biasa, meskipun ketidakpastian terjadi disebabkan oleh situasi geopolitik," ujar Stephan Winkelmann.
Mengenai mobil baru, Lamborghini mengatakan mobil baru yang pertama akan diluncurkan Agustus ini dan dua lainnya sebelum akhir tahun. Diprediksi Lamborghini Huracan Sterrato akan jadi model yang pertema mengingat telah muncul dalam video penggoda belakangan ini.
Hanya saja dua model lainnya masih belum diketahui. Carscoops menyebutkan salah satunya kemungkinan adalah Lamborghini Urus versi facelift. Hal itu dimungkinkan karena memang dari segi umur produksi Lamborghini Urus sudah masuk masa penyegaran.
(wsb)
Lihat Juga :
