Honda SUV RS Concept Lawan Berat Raize, Rocky, Sonet dan Magnite di Small SUV
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lewat Honda SUV RS Concept , PT Honda Prospect Motor (HPM) mengincar pasar baru. Yakni, segmen Small SUV. Ini penting, sebab pada 2021 silam market share SUV mencapai 26 persen. Lebih tinggi dibanding LCGC dan MPV yang cenderung stagnan.
Artinya, konsumen Indonesia saat ini lebih memfavoritkan SUV daripada MPV. Ini terlihat dari prediksi pasar SUV di Indonesia yang akan terus tumbuh. Bahkan hingga Juli 2022 lalu, segmen SUV telah menjadi segmen dengan penjualan terbesar di Indonesia.
Segmen Baru Small/Compact SUV
Honda sebenarnya memiliki formasi SUV yang cukup lengkap. Ada All New Honda BR-V di kelas Low SUV yang menawarkan kenyamanan, keamanan lengkap, kelegaan kabin dan kargo, ground clearance tinggi, tenaga besar, irit BBM, serta konfigurasi 7-penumpang. Kemudian, ada All New Honda HR-V di kelas Medium SUV. All New Honda HR-V menawarkan SUV yang stylish, sporty, dan canggih.
Adapun di kelas SUV ada Honda CR-V yang memberikan nuansa premium, teknologi canggih, serta ukuran lebih besar.
Secara total, penjualan akumulatif ketiga produk SUV tersebut berkontribusi sebesar 53% terhadap total penjualan Honda sampai Juli 2022. ”Lini SUV menjadi fokus kami,” ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy.
Nah, yang belum mereka miliki adalah jagoan di kelas Small SUV/Compact SUV yang diisi oleh Toyota Raize, Daihatsu Rocky, Kia Sonet, dan Nissan Magnite. Meski segmen ini relatif baru, tapi peminatnya cukup tinggi.
Ini bisa dilihat dari penjualan wholesales Toyota Raize pada Juli 2022 sebesar 1.433 unit, Daihatsu Rocky 1.143 unit, Kia Sonet 137 unit, dan Nissan Magnite 22 unit.
Segmen yang nantinya akan diisi oleh Honda SUV RS Concept ini masih menunjukkan ruang yang besar untuk bertumbuh.
Mengapa Masyarakat Indonesia Lebih Suka SUV?
Pertumbuhan segmen SUV di Indonesia dipicu oleh banyak hal. Berikut beberapa alasannya:
1. Pemerataan ekonomi dan infrastruktur ke berbagai daerah di Indonesia.
2. Pembangunan jalan tol dan jalanan utama.
3. Pengembangan industri lokal dan UMKM.
4. Pemindahan Ibu Kota Negara.
Menurut Billy, hal ini menciptakan pasar otomotif baru dimana konsumen menginginkan mobil yang lebih sesuai kondisi alam dan kebutuhan manusia. Model SUV, menurut Billy, dianggap mampu memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia saat ini.
Artinya, konsumen Indonesia saat ini lebih memfavoritkan SUV daripada MPV. Ini terlihat dari prediksi pasar SUV di Indonesia yang akan terus tumbuh. Bahkan hingga Juli 2022 lalu, segmen SUV telah menjadi segmen dengan penjualan terbesar di Indonesia.
Segmen Baru Small/Compact SUV
Honda sebenarnya memiliki formasi SUV yang cukup lengkap. Ada All New Honda BR-V di kelas Low SUV yang menawarkan kenyamanan, keamanan lengkap, kelegaan kabin dan kargo, ground clearance tinggi, tenaga besar, irit BBM, serta konfigurasi 7-penumpang. Kemudian, ada All New Honda HR-V di kelas Medium SUV. All New Honda HR-V menawarkan SUV yang stylish, sporty, dan canggih.
Adapun di kelas SUV ada Honda CR-V yang memberikan nuansa premium, teknologi canggih, serta ukuran lebih besar.
Secara total, penjualan akumulatif ketiga produk SUV tersebut berkontribusi sebesar 53% terhadap total penjualan Honda sampai Juli 2022. ”Lini SUV menjadi fokus kami,” ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy.
Nah, yang belum mereka miliki adalah jagoan di kelas Small SUV/Compact SUV yang diisi oleh Toyota Raize, Daihatsu Rocky, Kia Sonet, dan Nissan Magnite. Meski segmen ini relatif baru, tapi peminatnya cukup tinggi.
Ini bisa dilihat dari penjualan wholesales Toyota Raize pada Juli 2022 sebesar 1.433 unit, Daihatsu Rocky 1.143 unit, Kia Sonet 137 unit, dan Nissan Magnite 22 unit.
Segmen yang nantinya akan diisi oleh Honda SUV RS Concept ini masih menunjukkan ruang yang besar untuk bertumbuh.
Mengapa Masyarakat Indonesia Lebih Suka SUV?
Pertumbuhan segmen SUV di Indonesia dipicu oleh banyak hal. Berikut beberapa alasannya:
1. Pemerataan ekonomi dan infrastruktur ke berbagai daerah di Indonesia.
2. Pembangunan jalan tol dan jalanan utama.
3. Pengembangan industri lokal dan UMKM.
4. Pemindahan Ibu Kota Negara.
Menurut Billy, hal ini menciptakan pasar otomotif baru dimana konsumen menginginkan mobil yang lebih sesuai kondisi alam dan kebutuhan manusia. Model SUV, menurut Billy, dianggap mampu memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia saat ini.