Inilah Penyebab Truk Memiliki Jumlah Gigi yang Banyak hingga Capai Puluhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Truk memang salah satu kendaraan berat yang sistem transmisinya tidak sama dengan mobil pada umumnya. Jumlah gigi pada truk biasanya dapat mencapai 12 sampai 18 untuk maju dan mundur.
Untuk itulah diperlukan Surat Izin Mengemudi (SIM) khusus dan tidak disamakan dengan mobil biasanya lantaran memiliki sistem berkendara yang lebih kompleks.
Baca juga : Rem Blong, Truk Kontainer Seruduk 3 Kendaraan di Bekasi
Pada truk berukuran kecil mungkin terdapat transmisi yang sama yaitu sekitar 5 sampai 6 percepatan namun di tingkat atasnya lagi seperti kendaraan rigid atau kombinasi maka akan ditemukan jumlah gigi yang mencapai 6-12.
Truk sebagai kendaraan yang biasa mengangkut muatan ini dalam proses penggerakannya membutuhkan banyak energi. Mesin yang menyalurkan tenaga ke roda pada dasarnya hanya dapat beroperasi secara efisien dalam rentang yang sangat sempit, yakni sekitar 500-800 putaran per menit.
Semakin besar torsi atau tenaga maka akan semakin kecil gigi, namun akan semakin sedikit putaran roda antara putaran tinggi dan rendah.
Ini artinya, peningkatan kecepatan pada gigi satu minimal hanya beberapa kilometer per jam, tetapi torsi yang dihasilkan sangat besar. Tidak seperti gigi ke 12 yang bebannya sudah bergerak, sehingga tidak perlu banyak torsi untuk mempertahankan momentum.
Sama halnya seperti mobil, semakin tinggi posisi gigi juga akan semakin banyak kecepatan yang diperoleh.
Dalam prakteknya pengemudi truk 12 percepatan tidak akan menggunakan gigi pertama kecuali sedang mengangkut beban yang sangat berat, berada di tanjakan atau memerlukan kontrol yang presisi untuk bermanuver.
Baca juga : Cara Perawatan Mobil Transmisi Manual dan Matik
Selain itu 11 gigi yang tersisa juga tidak digunakan dan pastinya tidak memindahkan gigi sambil memperlambat hingga berhenti.
Biasanya pengemudi truk akan menggunakan gigi 4 atau 3 ketika dalam keadaan kosong. Atau menggunakan gigi 2 sampai 3 ketika sedang menarik beban.
Memulai dengan gigi yang lebih tinggi ini akan membuat pergerakan lebih mulus dan mengurangi potensi roda berputar karena torsi yang diberikan pada ban berkurang.
Pengemudi juga harus mengontrol percepatan dengan mengandalkan putaran mesin dan merasakan ketika truk sedang bekerja, misalnya seperti apakah rentang putaran terlalu tinggi dan beresiko menyebabkan kerusakan engine.
Untuk itulah diperlukan Surat Izin Mengemudi (SIM) khusus dan tidak disamakan dengan mobil biasanya lantaran memiliki sistem berkendara yang lebih kompleks.
Baca juga : Rem Blong, Truk Kontainer Seruduk 3 Kendaraan di Bekasi
Pada truk berukuran kecil mungkin terdapat transmisi yang sama yaitu sekitar 5 sampai 6 percepatan namun di tingkat atasnya lagi seperti kendaraan rigid atau kombinasi maka akan ditemukan jumlah gigi yang mencapai 6-12.
Truk sebagai kendaraan yang biasa mengangkut muatan ini dalam proses penggerakannya membutuhkan banyak energi. Mesin yang menyalurkan tenaga ke roda pada dasarnya hanya dapat beroperasi secara efisien dalam rentang yang sangat sempit, yakni sekitar 500-800 putaran per menit.
Semakin besar torsi atau tenaga maka akan semakin kecil gigi, namun akan semakin sedikit putaran roda antara putaran tinggi dan rendah.
Ini artinya, peningkatan kecepatan pada gigi satu minimal hanya beberapa kilometer per jam, tetapi torsi yang dihasilkan sangat besar. Tidak seperti gigi ke 12 yang bebannya sudah bergerak, sehingga tidak perlu banyak torsi untuk mempertahankan momentum.
Sama halnya seperti mobil, semakin tinggi posisi gigi juga akan semakin banyak kecepatan yang diperoleh.
Dalam prakteknya pengemudi truk 12 percepatan tidak akan menggunakan gigi pertama kecuali sedang mengangkut beban yang sangat berat, berada di tanjakan atau memerlukan kontrol yang presisi untuk bermanuver.
Baca juga : Cara Perawatan Mobil Transmisi Manual dan Matik
Selain itu 11 gigi yang tersisa juga tidak digunakan dan pastinya tidak memindahkan gigi sambil memperlambat hingga berhenti.
Biasanya pengemudi truk akan menggunakan gigi 4 atau 3 ketika dalam keadaan kosong. Atau menggunakan gigi 2 sampai 3 ketika sedang menarik beban.
Memulai dengan gigi yang lebih tinggi ini akan membuat pergerakan lebih mulus dan mengurangi potensi roda berputar karena torsi yang diberikan pada ban berkurang.
Pengemudi juga harus mengontrol percepatan dengan mengandalkan putaran mesin dan merasakan ketika truk sedang bekerja, misalnya seperti apakah rentang putaran terlalu tinggi dan beresiko menyebabkan kerusakan engine.
(bim)