Ini rahasia Volvo EX90 EV Jadi Kendaraan Paling Aman
loading...
A
A
A
GOTHENBURG - Volvo , pabrikan mobil Swedia , bersiap untuk debut SUV andalannya yang serba baru, Volvo EX90 EV. Pembuat mobil asal Swedia itu menepati janjinya dengan menjadikan Volvo EX90 EV sebagai yang pertama dilengkapi dengan lidar.
EX90 akan menjadi kendaraan pertama di jajaran Volvo yang menggunakan unit lidar, komponen inti dari SUV yang dikenal sebagai perisai keselamatan tak terlihat. Lidar adalah singkatan dari light detection and ranging atau deteksi dan jangkauan cahaya.
Lidar dasarnya adalah satu set mata untuk mobil untuk memetakan gambar 3D di sekitarnya menggunakan laser pengukur kedalaman. Volvo menggunakan lidar untuk membangun kendaraan yang mengesankan untuk perlindungan penumpang dan bantuan pengemudi.
CEO Volvo Jim Rowan mengatakan bahwa fitur bantuan mengemudi, yang dibangun terutama di sekitar unit lidar baru Volvo yang menghadap ke depan, melampaui Volvo sebelumnya. Fitur canggih ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian atau cedera serius sebesar 20 persen, dan mencegah kecelakaan sebesar sembilan persen.
Unit lidar ini dibentuk menjadi garis atap SUV dan bekerja bersama delapan kamera, lima radar, dan 16 sensor ultrasonik. Rowan mengatakan bahwa sensor lidar memberikan kendaraan gambaran yang jelas hingga 820 kaki, yaitu sekitar 7,5 detik jarak tempuh pada kecepatan jalan raya, semua tanpa memerlukan cahaya sekitar seperti sensor berbasis kamera.
Volvo juga membangun sistem pemantauan pengemudi yang ditingkatkan ke dalam EX90 yang disebutnya Driver Understanding. Dua kamera menghadap penumpang dan roda kemudi kapasitif digunakan untuk memantau pengemudi yang mengantuk atau kurang perhatian.
Jika pengemudi tertidur atau sakit saat mengemudi, sistem ini dirancang untuk menghentikan kendaraan dan meminta bantuan. “Kami percaya EX90 sebagai mobil Volvo teraman yang pernah ada di jalan raya,” kata Joachim de Verdier, kepala otomatisasi kendaraan aman di Volvo Cars, kepada Automotive News Europe dikutip SINDOnews dari laman The Drive, Jumat (23/9/2022).
“Kami menggabungkan pemahaman kami tentang lingkungan luar dengan pemahaman kami yang lebih rinci tentang pengemudi. Ketika semua sistem keamanan, sensor, perangkat lunak, dan daya komputasi dipadukan, mereka menciptakan pelindung keamanan preventif,” lanjut Joachim de Verdier.
Langkah Volvo menggunakan lidar sudah lama diterapkan untuk mengantisipasi kebutuhan akan teknologi keselamatan. Perusahaan pertama kali berinvestasi di pembuat lidar Luminar pada tahun 2018. Namun, teknologinya cukup mahal pada saat itu.
Seiring waktu harganya menurun secara signifikan, dari lebih dari USD75.000 pada awal 2010-an menjadi sebesar USD1.000. Keterjangkauan inilah yang memungkinkan Volvo untuk melengkapi kendaraannya dengan lidar sebagai perlengkapan standar pembuatan mobilnya.
EX90 akan menjadi kendaraan pertama di jajaran Volvo yang menggunakan unit lidar, komponen inti dari SUV yang dikenal sebagai perisai keselamatan tak terlihat. Lidar adalah singkatan dari light detection and ranging atau deteksi dan jangkauan cahaya.
Lidar dasarnya adalah satu set mata untuk mobil untuk memetakan gambar 3D di sekitarnya menggunakan laser pengukur kedalaman. Volvo menggunakan lidar untuk membangun kendaraan yang mengesankan untuk perlindungan penumpang dan bantuan pengemudi.
CEO Volvo Jim Rowan mengatakan bahwa fitur bantuan mengemudi, yang dibangun terutama di sekitar unit lidar baru Volvo yang menghadap ke depan, melampaui Volvo sebelumnya. Fitur canggih ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian atau cedera serius sebesar 20 persen, dan mencegah kecelakaan sebesar sembilan persen.
Unit lidar ini dibentuk menjadi garis atap SUV dan bekerja bersama delapan kamera, lima radar, dan 16 sensor ultrasonik. Rowan mengatakan bahwa sensor lidar memberikan kendaraan gambaran yang jelas hingga 820 kaki, yaitu sekitar 7,5 detik jarak tempuh pada kecepatan jalan raya, semua tanpa memerlukan cahaya sekitar seperti sensor berbasis kamera.
Volvo juga membangun sistem pemantauan pengemudi yang ditingkatkan ke dalam EX90 yang disebutnya Driver Understanding. Dua kamera menghadap penumpang dan roda kemudi kapasitif digunakan untuk memantau pengemudi yang mengantuk atau kurang perhatian.
Jika pengemudi tertidur atau sakit saat mengemudi, sistem ini dirancang untuk menghentikan kendaraan dan meminta bantuan. “Kami percaya EX90 sebagai mobil Volvo teraman yang pernah ada di jalan raya,” kata Joachim de Verdier, kepala otomatisasi kendaraan aman di Volvo Cars, kepada Automotive News Europe dikutip SINDOnews dari laman The Drive, Jumat (23/9/2022).
“Kami menggabungkan pemahaman kami tentang lingkungan luar dengan pemahaman kami yang lebih rinci tentang pengemudi. Ketika semua sistem keamanan, sensor, perangkat lunak, dan daya komputasi dipadukan, mereka menciptakan pelindung keamanan preventif,” lanjut Joachim de Verdier.
Langkah Volvo menggunakan lidar sudah lama diterapkan untuk mengantisipasi kebutuhan akan teknologi keselamatan. Perusahaan pertama kali berinvestasi di pembuat lidar Luminar pada tahun 2018. Namun, teknologinya cukup mahal pada saat itu.
Seiring waktu harganya menurun secara signifikan, dari lebih dari USD75.000 pada awal 2010-an menjadi sebesar USD1.000. Keterjangkauan inilah yang memungkinkan Volvo untuk melengkapi kendaraannya dengan lidar sebagai perlengkapan standar pembuatan mobilnya.
(wib)