Cara Merawat Sistem Kelistrikan Motor, Jangan Sampai Susah Distarter!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sistem kelistrikan menjadi salah satu pusat kinerja sepeda motor. Perannya, untuk menyalurkan arus listrik ke setiap komponen yang memerlukan daya listrik.
Ini meliputi sistem stater , sistem injeksi, sistem pengapian, sistem pengisian, sistem penerangan dan sinyal, serta komponen pendukung kelistrikan lainnya.
Parahnya, jika terjadi masalah pada sistem kelistrikan, maka akan membuat performa motor terganggu. Nah, berikut cara merawat sistem kelistrikan motor:
1. Pastikan generator (spull) normal
Fungsi spull adalah penghasil energi listrik dengan cara mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, lalu menyalurkannya ke komponen lain.
Cara merawat spull adalah menjaga atau mencegah spull tidak hangus karena suhu mesin terlalu tinggi.
Oleh sebab itu, pastikan sistem pendinginan sepeda motor bekerja dengan baik. Periksa juga kapasitas dan kondisi oli agar dapat melumasi komponen mesin sehingga suhu tetap stabil.
2. Cek kondisi kiprok (Rectifier dan Regulator)
Kiprok adalah komponen yang berfungsi mengubah arus AC (bolak balik) yang dihasilkan spull dan kemudian mengubahnya ke arus DC (searah), kemudian menstabilkan arus listrik.
Jika terjadi kerusakan pada kiprok, maka aki motor ikut bermasalah. Maka, perlu pengecekan rutin pada kiprok di sepeda motor. Tujuannya untuk mencegah terjadinya masalah pada aki dan lampu-lampu motor karena arus tidak stabil.
3. Cek kondisi aki
Aki berperan penting dalam sistem kelistrikan motor. Fungsi aki adalah sebagai penyimpanan energi listrik yang telah disuplai generator (spull).
Merawat aki bisa dilakukan dengan memeriksa tegangan, charge jika tegangan aki dibawah standar. Jika aki sudah tidak bisa menyimpan arus lakukan penggantian. Untuk jenis aki basah, harus rutin memeriksa kondisi air aki supaya volumenya tetap dalam batas indikator.
4. Cek kabel bodi
Sangat disarankan selalu melakukan pemeriksaan pada setiap pembungkus, sambungan, dan soket-soket kabel. Jika menemukan kabel dalam kondisi mulai mengelupas, mudah robek, jangan tunggu lama. Segera ganti kabel dengan tipe/merk sesuai motor.
Fungsinya meminimalisir kemungkinan terjadinya korsleting karena pembungkus kabel yang telah mulai terkupas.
5. Melakukan service rutin khusus
Selain pengecekan mesin motor, disarankan untuk melakukan service khusus sistem kelistrikan. Hal tersebut sangat disarankan karena sepeda motor memiliki mekanisme kerja yang sebagian besar diolah oleh sistem kelistrikan.
Ini meliputi sistem stater , sistem injeksi, sistem pengapian, sistem pengisian, sistem penerangan dan sinyal, serta komponen pendukung kelistrikan lainnya.
Parahnya, jika terjadi masalah pada sistem kelistrikan, maka akan membuat performa motor terganggu. Nah, berikut cara merawat sistem kelistrikan motor:
1. Pastikan generator (spull) normal
Fungsi spull adalah penghasil energi listrik dengan cara mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, lalu menyalurkannya ke komponen lain.
Cara merawat spull adalah menjaga atau mencegah spull tidak hangus karena suhu mesin terlalu tinggi.
Oleh sebab itu, pastikan sistem pendinginan sepeda motor bekerja dengan baik. Periksa juga kapasitas dan kondisi oli agar dapat melumasi komponen mesin sehingga suhu tetap stabil.
2. Cek kondisi kiprok (Rectifier dan Regulator)
Kiprok adalah komponen yang berfungsi mengubah arus AC (bolak balik) yang dihasilkan spull dan kemudian mengubahnya ke arus DC (searah), kemudian menstabilkan arus listrik.
Jika terjadi kerusakan pada kiprok, maka aki motor ikut bermasalah. Maka, perlu pengecekan rutin pada kiprok di sepeda motor. Tujuannya untuk mencegah terjadinya masalah pada aki dan lampu-lampu motor karena arus tidak stabil.
3. Cek kondisi aki
Aki berperan penting dalam sistem kelistrikan motor. Fungsi aki adalah sebagai penyimpanan energi listrik yang telah disuplai generator (spull).
Merawat aki bisa dilakukan dengan memeriksa tegangan, charge jika tegangan aki dibawah standar. Jika aki sudah tidak bisa menyimpan arus lakukan penggantian. Untuk jenis aki basah, harus rutin memeriksa kondisi air aki supaya volumenya tetap dalam batas indikator.
4. Cek kabel bodi
Sangat disarankan selalu melakukan pemeriksaan pada setiap pembungkus, sambungan, dan soket-soket kabel. Jika menemukan kabel dalam kondisi mulai mengelupas, mudah robek, jangan tunggu lama. Segera ganti kabel dengan tipe/merk sesuai motor.
Fungsinya meminimalisir kemungkinan terjadinya korsleting karena pembungkus kabel yang telah mulai terkupas.
5. Melakukan service rutin khusus
Selain pengecekan mesin motor, disarankan untuk melakukan service khusus sistem kelistrikan. Hal tersebut sangat disarankan karena sepeda motor memiliki mekanisme kerja yang sebagian besar diolah oleh sistem kelistrikan.
(dan)