Pertalite Dianggap Lebih Boros, RON dan Warna Berbeda, Ini Hasil Uji Pemerintah!

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 17:05 WIB
loading...
Pertalite Dianggap Lebih...
Sebagian masyarakat mengeluhkan kualitas BBM Subsidi Pertalite yang diduga mengalami penurunan. Foto: dok Pertamina
A A A
JAKARTA - Belakangan Pertalite memang jadi sorotan warganet. Ini buntut dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tersebut dari Rp7.650 menjadi Rp10.000.

Dalam dua pekan terakhir, setidaknya ada dua isu negatif yang menyoroti Pertalite. Pertama, adalah keluhan pengguna terkait kualitas yang menurun. Beberapa pengguna sempat membagikan perubahan warna Pertalite yang menjadi kuning, padahal sebelumnya hijau terang. Bahkan, tidak hanya satu, tapi banyak sekali pengguna juga mengeluhkan bahwa Pertalite menjadi lebih boros konsumsinya.

Isu kedua adalah soal kandungan RON di Pertalite. Pengguna Twitter @BetaEpsilonPhi dan @_Banyoe menyoroti perbedaan warna Pertalite serta kandungan RON di BBM tersebut. Dari hasil pengukuran mandiri, @_Banyoe menyebut bahwa kandungan RON di Pertalite adalah 86, bukan 90 seperti yang diklaim oleh Pertamina.

Pengujian Kementerian ESDM
Pertalite Dianggap Lebih Boros, RON dan Warna Berbeda, Ini Hasil Uji Pemerintah!

Menanggapi keluhan masyarakat ini, pemerintah melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM lantas melakukan pengujian kualitas Pertalite. Hasilnya, Pertalite dinyatakan memenuhi standar mutu.

Direktur Jenderal Minyak Gas dan Bumi Tutuka Aiadji menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengujian secara teknis terkait standar dan mutu sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017.

Sampel BBM jenis Pertalite diambil langsung oleh tim Lemigas pada enam SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Jakarta. Antara lain di SPBU di Sunter, S Parman, Abdul Muis, Lenteng Agung, dan Taman Mini. Sampel tersebut selanjutnya dilakukan pengujian untuk mendapatkan kepastian mutu.

“Sampel BBM Pertalite tersebut kemudian diuji di Balap Besar Pengujian Migas LEMIGAS Direktorat Jenderal Migas. Dengan prosedur dan standar pengujian yang baku untuk 19 parameter uji,” kata Tutuka dalam keterangan tertulis dikutip dari laman Lemigas.

Dari pengujian sampel BBM jenis Pertalite dari enam SPBU berbeda, hasilnya telah memenuhi standar dan mutu jenis bensin RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri sesuai Kepdirjen Migas.

“Dengan ini, tidak terindikasi adanya mutu off-spec. Semuanya on-spec,” ungkap Dirjen Migas Tutuka.

Pengujian 19 parameter terdiri dari angka oktana, stabilitas oksidasi, kandungan sulfir, sulfur merkaptan, kandungan timbal, kandungan logam, kandungan oksigen, kandungan olefin, kandungan aromatik, dan kandungan benzene.

Selain itu juga ada pengujian distilasi, sedimen, unwashed gum, washed gum, tekanan uap, berat jenis pada 15 derajat celcius, korosi bilah tembaga, penampilan visual, dan warna.

Berasarkan pengujian tersebut, angka oktana pada SPBU Lenteng Agung, Jakarta Selatan menunjukkan hasil 90,6, yang juga diikuti oleh SPBU Taman Mini, Jakarta Timur sebesar 90,7. Sementara untuk SPBU Abdul Muis, Sunter, dan S. Parman menunjukkan angka di bawah 90,5.



Sedangkan untuk warna yang dikeluhkan berubah, keenam SPBU yang diambil sampel BBM Pertalite untuk diuji menunjukkan warna hijau jernih dan terang. Kandungan sulfur juga masih di bawah ambang batas maksimal sehingga tak banyak emisi yang dikeluarkan.

Lewat hasil pengujian ini, Direktur Jenderal Minyak Gas dan Bumi Tutuka Aiadji berharap masyarakat tak lagi merasa khawatir terhadap mutu dan standar BBM subsidi jenis Pertalite yang dijual di Indonesia.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2297 seconds (0.1#10.140)