Kejar Tesla, Hyundai Siap Habiskan Dana Rp196 Triliun untuk Perangkat Lunak

Kamis, 13 Oktober 2022 - 10:00 WIB
loading...
Kejar Tesla, Hyundai Siap Habiskan Dana Rp196 Triliun untuk Perangkat Lunak
Hyundai akan mulai memasang perangkat lunak yang bisa diperbarui mulai tahun depan di setiap mobil baru mereka. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Hyundai siap berinvestasi hingga 18 triliun Won atau setara Rp196 triliun untuk pengembangan perangkat lunak di mobil-mobil baru. Hal itu pernah dilakukan Tesla sebelumnya. Besaran dana itu diungkap oleh Chung Kook Park, President and Head of R&D Division, Hyundai Motor Group saat melakukan presentasi Unlock the Software Age, Rabu (12/10/2022) ini.

Dalam presentasi itu Hyundai berupaya untuk mengubah pengalaman pelanggan mnegenai mobilitas.
Pemahaman masyarakat mengenai mobilitas saat ini memang hanya terpaku pada perpindahan dari satu titik ke titik lainnya. Hyundai mencoba mengubah mobilitas menjadi pengalaman baru dengan cara mentransformasi kendaraan menjadi Software Defined Vehicles (SDVs). Chung Kook Park mengatakan rencana transformasi itu akan dilakukan pada 2025.

Saat itu seluruh mobil yang dipasarkan oleh Hyundai Motor Group akan dilengkapi dengan perangkat lunak baru. Jadi ke depannya, mobil tidak lagi dilihat sebagai kendaraan semata tapi ditentukan oleh perangkat lunak yang menggerakkannya atau Software Define Vehicles.

“Dengan mentransformasi seluruh lini kendaraan menjadi Software Defined Vehicles pada tahun 2025, Hyundai Motor Group akan sepenuhnya memberikan definisi baru terhadap konsep sebuah mobil serta terus memimpin jalan memasuki era mobilitas baru,” jelas Chung Kook Park.



Kejar Tesla, Hyundai Siap Habiskan Dana Rp196 Triliun untuk Perangkat Lunak


Dia melanjutkan perangkat lunak kreasi Hyundai itu nantinya akan memungkinkan pelanggan untuk menjaga mobil mereka tetap menjadi yang terdepan dengan fitur dan teknologi terbaru. Jadi, tidak akan ada pernah ada kata usang buat mobil-mobil buatan Hyundai.

Hal itu terjadi berkat ngadopsi teknologi OTA itu tahun depan, 2023. “Kendaraan akan selalu dalam kondisi . Anda tidak perlu pergi ke sevice center untuk melakukan pembaruan OTA,” jelas Chung Kook Park.

Kedua, hadirnya platform baru yang akan membuat pengaplikasian SDVs jadi lebih mudah dan efisien. Platform yang dikhususkan untuk mobil listrik itu nantinya akan hadir dalam dua jenis yakni eM, dan eS. Platform baru dari EV ini akan dibuat di bawah sistem Integrated Modular Architecture (IMA) dari Hyundai Motor Group.

”Platform baru ini mengarah pada standarisasi lebih lanjut serta modularisasi komponen inti kendaraan listrik, seperti baterai dan motor, di mana pada saat yang sama juga menawarkan keuntungan di sektor tambahan bagi kendaraan listrik,” ujar Paul Choo, Executive Vice President of Head of Electronics & Infotainment Development Center Hyundai Motor Group.



Kejar Tesla, Hyundai Siap Habiskan Dana Rp196 Triliun untuk Perangkat Lunak


Ketiga, Hyundai juga akan mengenalkan Connected Car Operating System (ccOS) yang jadi otak dari seluruh perangkat lunak di mobil Hyundai. Platform perangkat lunak ccOS itu nnatinya dapat diterapkan ke semua controller dan dapat memaksimalkan kinerja perangkat keras melalui daya komputasi yang sangat tinggi. Untuk itu Hyundai bekerja sama bekerja sama dengan NVIDIA dalamn membuat ccOS.

Disebutkan Forbes,rencana yang diungkap oleh Hyundai itu mirip dengan apa yang dilakukan oleh Tesla saat membuat Tesla Model S satu dekade lalu. Saat itu Tesla membangun kapasitas untuk menambahkan fungsionalitas tambahan dan mendistribusikannya ke kendaraan melalui pembaruan over-the-air (OTA).

Cara pembaruan melalui perangkat lunak itu yang kemudian diyakini sebagai awal dari SDV. Saat itu setiap kendaraan diibaratkan sebagai perangkat keras atau hardware yang memiliki fungsi selektif yang bisa ditentukan oleh perangkat lunak.

"Ini adalah arah yang sekarang diambil Hyundai. Investasinya sangat besar untuk pengembangan arsitektur baru dan memperluas kemampuan pengembangan perangkat lunaknya," tulis Forbes.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1681 seconds (0.1#10.140)