Pasangan Muda YouTuber Berbagi Tips Cara Berinvestasi di 2020

Senin, 06 Juli 2020 - 16:39 WIB
loading...
Pasangan Muda YouTuber Berbagi Tips Cara Berinvestasi di 2020
Youtuber pasangan muda sukses di Tanah Air, Ayudia C dan Ditto Percussion mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya manajemen keuangan di masa pandemik. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi setiap harinya. Karena itu, banyak orang yang masih ragu untuk berinvestasi .(Baca juga: Relokasi 7 Perusahaan dari China Bisa Berjalan Jika Hambatan Daya Saing Dihapus )

Melihat kondisi ini, Bintaro Jaya High Rise (BJHR), brand gabungan kondominium milik PT Jaya Real Property Tbk, melihat diperlukan adanya edukasi untuk masyarakat yang mengalami dilema untuk memutuskan resepsi pernikahan dan perencanaan keuangan (investasi) di masa pandemik.

Untuk itu, BJHR menggelar sesi bincang virtual dengan menghadirkan Financial Planner dari ZAP Finance Prita Ghozie dan figur Youtuber pasangan muda sukses di Tanah Air, Ayudia C dan Ditto Percussion. Mereka akan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya manajemen keuangan di masa pandemik.

“Tentu saja sejak terjadinya pandemik, banyak penyesuaian di kehidupan kami, meskipun sudah bisa serba virtual, tetap saja ada beberapa proyek yang belum bisa jalan, ada dampaknya sih terhadap keuangan," kata YouTuber Ayudia C di Bincang Virtual yang diadakan BJHR.

Tentunya, timpal Ditto Percussion, penting sekali memikirkan pengeluaran dan memiliki perencanaan keuangan yang strategis di masa ini. Sebagai keluarga muda, kita harus mulai bisa mengesampingkan pengeluaran yang tidak primer. Apalagi di masa pandemik yang belum diketahui kapan berakhirnya hingga kapan," ujar suami Ayudia yang juga seorang YouTuber.

Sementara itu, Prita Ghozie, CEO & Principal Consultant @zapfinance, mengatakan, masa pandemik ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa sangat diperlukan adanya sikap kritis dan bijaksana dalam perencanaan pembiayaan. "Karena akan ada tragedi yang akan berdampak pada perekonomian yang tidak diduga, sehingga kita harus selalu siap secara finansial,” ujarnya.

Pada bincang virtual itu, Prita juga membahas tentang pembiayaan yang wajar untuk melangsungkan pesta resepsi pernikahan. “Mungkin pandemik ini justru menjadi momen untuk kita semua berefleksi bahwa sebenarnya perencanaan resepsi pernikahan tidak perlu memakan biaya besar. Apalagi sampai berhutang hanya untuk pesta satu hari, ini yang harus diperhatikan dengan baik,” jelasnya.

Prita menjabarkan perhitungan perencanaan pembiayaan resepsi yang ideal dan tidak termasuk kategori pemborosan. Sebuah pesta pernikahan dikatakan pemborosan ketika setelah menikah tidak ada dana darurat, jumlah biayanya sudah melebihi bujet yang sudah dikumpulkan sebelumnya, bahkan sampai berutang.

"Akibatnya apa? Keuangan saat memulai pernikahan menjadi berantakan. Solusinya tentu saja sadar dengan kemampuan diri sendiri. Who are we fooling? Buat apa membuat pesta mewah, demi harga diri kalau akhirnya kita tidak bisa memenuhi berbagai kebutuhan keluarga termasuk punya rumah?" paparnya.

Pemilik akun @zapfinance itu juga kerap mengedukasi audiensnya melalui platform Instagram dan YouTube. Terutama untuk pasangan muda, agar mengatur biaya pernikahan sehingga bisa mencapai berbagai tujuan keuangan di masa depan. Dana darurat, dana rumah, dan dana investasi untuk masa depan adalah tiga hal utama.

Saat membahas soal pesta pernikahan, Ayudia dan Ditto juga menambahkan, “Justru aku dan Ayudia orang yang sangat sederhana, tapi karena pesta pernikahan itu kan hitungannya hajatan keluarga, jadi kita mengikuti tradisi keluarga dan rangkaian-rangkaiannya. Mulai lamaran, akad hingga resepsi, capek banget, dan juga costly,” kata keduanya sepakat.

Ayudia dan Ditto menjelaskan bahwa semenjak berkeluarga, mereka belajar bahwa di masa muda dan memulai pernikahan sangatlah penting untuk berinvestasi. Mereka memilih untuk berinvestasi di properti, seperti apa yang juga sudah mereka tayangkan dalam konten YouTube-nya.

“Kita juga memiliki platform YouTube yang menjelaskan tentang pentingnya memiliki investasi, dan penyesalan bahwa kita dari dulu tidak langsung membeli properti, tapi malah fokus di spending lain”, tambah Ayudia.

Ayudia dan Ditto memiliki akun YouTube “Teman Tapi Menikah” yang kerap kali memberikan konten edukasi untuk kalangan muda, salah satunya mengenai pentingnya investasi sejak dini.

Ternyata, masa pandemik ini justru menjadi momen emas untuk membeli properti. Sebab harganya cenderung stagnan karena adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi. “Biasanya, memasuki semester 2, harga properti sudah melonjak jauh, tapi karena pandemik harga cenderung stabil. Selain itu, banyak promosi yang diberikan oleh developer dan juga bank," kata Arum Prasasti, General Manager Bintaro Jaya High Rise.

Momen pandemik ini menjadi momen terbaik untuk berinvestasi di properti. Dia beralasan, masa perlambatan pertumbuhan ekonomi ini tidak akan lama. Apalagi di masa pandemik yang yang dampaknya sampai ada pembatasan perkumpulan skala besar.

"Artinya ini menjadi alasan kuat untuk kita tidak melangsungkan pesta resepsi, tapi langsung mengalokasikannya menjadi properti atau hunian yang bisa ditinggali sendiri atau bahkan disewakan," tambahnya.

BJHR melihat saat ini tidak ada urgensi untuk melakukan pemborosan dan pelaksanaan acara massal, menimbang kasus positif COVID-19 yang jumlah hariannya masih meningkat. “BJHR ini adalah gabungan lima produk kondominium milik JRP, kami memiliki produk yang bervariasi dan tentunya menyesuaikan kebutuhan konsumen yang berbeda-beda, range harganya juga beragamm,” ujar Arum.

Bincang virtual ini merupakan acara virtual pertama yang ingin mengedukasi konsumen tentang pentingnya berinvestasi dan mengelola keuangan. Dengan didukung oleh Financial Planner, Prita Ghozie dan figur publik tanah air, Ayudia dan Ditto, BJHR berharap masyarakat dapat terbuka pikirannya mengenai prioritas alokasi dana keuangan di masa pandemik.

“Properti saya rasa menjadi alat investasi yang tepat saat ini karena harganya masih stagnan, dan diprediksi akan melonjak di tahun 2021, karena tren properti memang selalu naik dari tahun ke tahun," pungkas Arum.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1627 seconds (0.1#10.140)