Jerman Siapkan Bus yang Bisa Ngecas Kendaraan Listrik
loading...
A
A
A
BERLIN - Sebuah bus di Jerman akan segera beroperasi di jalan raya dengan teknologi pengisian daya nirkabel untuk kendaraan listrik.
Seperti dilansir dari Carscoops, meski proyek ini hanya melibatkan satu bus, ini akan menjadi sebuah gebrakan untuk membawa teknologi tersebut ke mobil penumpang yang lebih kecil.
Seluruh dunia juga akan mengikuti jejak tersebut jika proyek ini berhasil.
Nantinya mobil listrik dapat dibuat dengan baterai yang lebih kecil. Ini memungkinkan kendaraan lebih ringan, dan efisien, serta lebih murah.
Teknologi pengisian daya induktif yang akan diterapkan di mobil listrik berfungsi seperti halnya pada smartphone. Listrik ditransfer dari kumparan magnet yang dibenamkan di bawah aspal dan akan diterima oleh magnet di mobil untuk dialihkan ke baterai.
Pengisian daya baterai mobil listrik statis sudah diciptakan sejak lama, sebelum kendaraan ramah lingkungan ini ramai dibicarakan. Tetapi, pengisian daya nirkabel lebih rumit dan masih dalam tahap awal pengembangan.
Biayanya juga cukup mahal, ntuk proyek Balingen, perusahaan Israel Electreon dan EnBW Jerman telah bekerja sama untuk menyelesaikan Electric Road System (ERS) sepanjang 1 km.
Ini juga akan ditambah dengan dua stasiun pengisian statis yang akan ditempatkan di lokasi di mana bus secara rutin berhenti selama jadwalnya.
Electreon akan menerima dana hingga USD3,2 juta atau setara Rp48,9 miliar untuk membangun infrastruktur tersebut.
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya jalan raya akan dilengkapi teknologi pengisian daya nirkabel. Tapi ini kali pertama masyarakat akan mendapat manfaat dari itu.
Seperti dilansir dari Carscoops, meski proyek ini hanya melibatkan satu bus, ini akan menjadi sebuah gebrakan untuk membawa teknologi tersebut ke mobil penumpang yang lebih kecil.
Seluruh dunia juga akan mengikuti jejak tersebut jika proyek ini berhasil.
Nantinya mobil listrik dapat dibuat dengan baterai yang lebih kecil. Ini memungkinkan kendaraan lebih ringan, dan efisien, serta lebih murah.
Teknologi pengisian daya induktif yang akan diterapkan di mobil listrik berfungsi seperti halnya pada smartphone. Listrik ditransfer dari kumparan magnet yang dibenamkan di bawah aspal dan akan diterima oleh magnet di mobil untuk dialihkan ke baterai.
Pengisian daya baterai mobil listrik statis sudah diciptakan sejak lama, sebelum kendaraan ramah lingkungan ini ramai dibicarakan. Tetapi, pengisian daya nirkabel lebih rumit dan masih dalam tahap awal pengembangan.
Biayanya juga cukup mahal, ntuk proyek Balingen, perusahaan Israel Electreon dan EnBW Jerman telah bekerja sama untuk menyelesaikan Electric Road System (ERS) sepanjang 1 km.
Ini juga akan ditambah dengan dua stasiun pengisian statis yang akan ditempatkan di lokasi di mana bus secara rutin berhenti selama jadwalnya.
Electreon akan menerima dana hingga USD3,2 juta atau setara Rp48,9 miliar untuk membangun infrastruktur tersebut.
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya jalan raya akan dilengkapi teknologi pengisian daya nirkabel. Tapi ini kali pertama masyarakat akan mendapat manfaat dari itu.
(wbs)