Toyota dan Nissan Recall 6,5 Juta Kendaraan
A
A
A
TOKYO - Toyota Motor Corp dan Nissan Motor Co hari ini melaporkan menarik kembali (recall) sebanyak 6.560.000 kendaraan secara global karena adanya kerusahan pada kantong udara (air bag) yang dibuat oleh Takata Corp.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (13/5/2015), dari total tersebut, sebanyak lima juta dilakukan oleh Toyota yang melibatkan 35 model produksi Maret 2003 sampai November 2007.
Sementara, juru bicara Nissan Dion Corbett mengatakan, pihaknya me-recall 1,56 juta kendaraan dan mulai memberitahukan pelanggan pada Juni.
Toyota mengatakan hari ini bahwa beberapa jenis inflators airbag ditemukan memiliki potensi intrusi air dan bisa menjadi rentan terhadap penyebaran normal dalam kecelakaan meskipun hubungan antara kedua tidak diketahui.
"Masalah terbesar di sini adalah baik produsen mobil dan Takata belum ditentukan alasan langsung terkait cacat tersebut. Mereka tidak bisa mengingat semua mobil tanpa mengetahui apa penyebab langsung dan biaya sangat besar, mereka tidak tahu sisi mana yang harus menutupi biaya," ujar Takeshi Miyao, analis peneliti Carnorama di Tokyo.
Juru bicara Honda Motor Co Yuka Abe mengungkapkan, pihaknya sedang mempersiapkan penarikan tambahan terkait dengan kantong udara Takata tersebut.
Enam korban jiwa dalam mobil Honda, termasuk lima di AS dan satu di Malaysia, karena adanya kesalahan air bag dari Takata.
Akibatnya, Takata pun bisa terkena hukum dan tengah diselidiki pihak berwenang. Saham Takata turun 1,6% menjadi 1.602 yen pada penutupan perdagangan di Tokyo.
Honda telah menarik sekitar 14,4 juta model yang berkaitan dengan kantong udara Takata.
Regulator di Jepang dan Amerika Serikat saat ini sedang menyelidiki Takata. Sekelompok 10 mobil yang disewa perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Orbital ATK Inc untuk menguji adanya potensi rusak air bag Takata.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (13/5/2015), dari total tersebut, sebanyak lima juta dilakukan oleh Toyota yang melibatkan 35 model produksi Maret 2003 sampai November 2007.
Sementara, juru bicara Nissan Dion Corbett mengatakan, pihaknya me-recall 1,56 juta kendaraan dan mulai memberitahukan pelanggan pada Juni.
Toyota mengatakan hari ini bahwa beberapa jenis inflators airbag ditemukan memiliki potensi intrusi air dan bisa menjadi rentan terhadap penyebaran normal dalam kecelakaan meskipun hubungan antara kedua tidak diketahui.
"Masalah terbesar di sini adalah baik produsen mobil dan Takata belum ditentukan alasan langsung terkait cacat tersebut. Mereka tidak bisa mengingat semua mobil tanpa mengetahui apa penyebab langsung dan biaya sangat besar, mereka tidak tahu sisi mana yang harus menutupi biaya," ujar Takeshi Miyao, analis peneliti Carnorama di Tokyo.
Juru bicara Honda Motor Co Yuka Abe mengungkapkan, pihaknya sedang mempersiapkan penarikan tambahan terkait dengan kantong udara Takata tersebut.
Enam korban jiwa dalam mobil Honda, termasuk lima di AS dan satu di Malaysia, karena adanya kesalahan air bag dari Takata.
Akibatnya, Takata pun bisa terkena hukum dan tengah diselidiki pihak berwenang. Saham Takata turun 1,6% menjadi 1.602 yen pada penutupan perdagangan di Tokyo.
Honda telah menarik sekitar 14,4 juta model yang berkaitan dengan kantong udara Takata.
Regulator di Jepang dan Amerika Serikat saat ini sedang menyelidiki Takata. Sekelompok 10 mobil yang disewa perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Orbital ATK Inc untuk menguji adanya potensi rusak air bag Takata.
(izz)