Rupiah Masih Bergejolak, Penjualan Pick Up MPS Stabil

Minggu, 06 September 2015 - 18:04 WIB
Rupiah Masih Bergejolak,...
Rupiah Masih Bergejolak, Penjualan Pick Up MPS Stabil
A A A
MAKASSAR - PT Megah Putra Sejahtera (MPS) selaku main dealer Suzuki roda empat di wilayah Sulselbar, berhasil membukukan penjualan mobil pick up pada Semester I periode Januari-Juni 2015, sebanyak 1.324 unit.

Penjualan tersebut terbilang stabil di tengah pergolakan nilai tukar rupiah, yang membuat daya beli masyarakat ikut turun. Tapi tampaknya, hal itu tidak berpengaruh besar di Sulselbar.

Hal ini didukung karena PT MPS senantiasa menghadirkan berbagai program menarik, seperti menggelar program Kumpul Akbar (Kabar) Wirausahawan Pick Up di Lapangan Hasanuddin, demi mendongkrak penjualan.

Menurut General Manager PT MPS Sulselbar, Dolly Rusdi, penjualan di tahun ini sangat disyukuri tidak terkoreksi bahkan stabil, per bulannya mampu menjual sebanyak 280 unit terdiri dari 50 unit Carry dan 145 unit Mega Carry. Di tahun lalu per bulan penjualan mencapai 350 unit.

"Tahun lalu, kami berhasil menjual sebanyak 1.733 unit dan diakhir tahun ini diharapkan bisa sampai, dengan menggenjot penjualan di 12 cabang MPS, yakni Makassar, Maros, Parepare, Palopo dan Mamuju," ujarnya.

Dolly menuturkan, kontribusi pick up dari semua tipe cukup besar mencapai 50% dan ditargetkan di wilayah ini pick up bisa menduduki posisi teratas. Sementara market share keseluruhan dengan kompetitor dikisaran 40-45%.

"Sebenarnya, kami bisa menjual lebih banyak unit pick up, hanya saja selama ini terkendala suplai dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), makanya beberapa pelanggan harus melakukan indent," ucapnya.

Di event ini saja, penjualan ditargetkan mencapai 75 unit, belum termasuk penjualan di hari biasanya. Dolly memaparkan, sampai saat ini tak ada koreksi harga, bahkan ditawarkan promo uang muka dan cash back.

Sementara itu, Area Manager Sales Sulsel, Sulbar dan Sulteng, Handoko Rahmat memaparkan, memang kendala di distribusi. Kapasitas produksi terbatas, yakni per bulan permintaan mencapai 6.000 unit pick up dan sebanyak 2.000 unit disuplai ke Sulawesi, Kalimantan dan Indonesia Timur.

"Tahun lalu permintaan mencapai 4.500 unit sampai 5.000 unit, sekarang meningkat sementara kapasitas produksi 6.000 unit saja dengan minimal pemenuhan untuk PT MPS 250 unit dari permintaan per bulannya 300 unit," pungkasnya.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9847 seconds (0.1#10.140)