10 Helm Klasik yang Pernah Populer
A
A
A
LONDON - Helm merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan oleh sepeda motor selama puluhan tahun, dan terus mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan sepeda motor itu sendiri. Helm tua untuk sepeda motor umunya tidak digunakan lagi jika sudah usang.
Dilansir dari Visordown, Selasa (29/9/2015), helm sepeda motor memiliki masa terbatas dan terus mengalami perkembangan teknologi dan berikut 10 helm yang pernah populer di masa lalu:
1. Bell 500TX
Ini adalah Ayah dari helm-helm modern yang telah berkembang saat ini. Diluncurkan pada tahun 1957, ini adalah helm pertama yang membawa sertifikasi Snell, yang merupakan masih menjadi hal baru pada masa itu. Dari sini, gagasan awal untuk liners polystyrene, seperti yang digunakan dalam helm sampai saat ini.
2. Bell Star
Bell memperkenalkan seri Star, yang merupakan helm full-face pertama di dunia. Helm jenis ini dikenakan oleh pengendara sepeda motor dan pembalap mobil.
3. Bell XF-GP
XF-GP hadir dengan dua lubang mata individu dan dianggap memiliki fungsi yang buruk. Akan tetapi Anda harus mengakui bahwa helm ini tampak keren, bahkan hampir tidak bisa melihat keluar dari helm ini.
4. Bell Motostar
Moto Star, merupakan helm full-face pertama untuk pemakaian motorcross. Diperkenalkan pada tahun 70-an sebagai pengembangan dari Star 120.
5. Simpson Bandit
Ketika semua orang menginginkan helm GSX-R7/11 streetfighter, sebuah Simpson Bandit adalah satu-satunya helm yang layak untuk dipertimbangkan pada eranya. Bentuk visor yang khas dan posis dagu mencolok ke depan, membuat helm ini mudah untuk dikenali.
6. Griffin Clubman
Kembali di tahun 70-an, tidak ada helm yang lebih cool dari helm ini. Aksesori sedikit lebih mahal dari perlengkapan lainnya. Hal itu berkat pelek krom di sekitar pembukaan visor dan ventilasi udara penuh boran ke dalam visor sendiri. Beberapa orang mungkin masih memakainya.
7. Arai RX-7
RX-7 pertama kali muncul pada tahun 1996, dan perusahaan baru saja memperkenalkan versi terbaru, dengan meluncurkan RX-7V. Akan tetapi, RX-7 masih ada sebagai salah satu helm yang paling diinginkan pasar, sebab desain helm baru dari Arai ini merupakan pilihan bagi pembalap.
8. Shoei RF-102V
RF-102 diperkenalkan pada 1983, akan tetapi helm ini masuk daftar versi 1984 'V'. Aksesori tersebut diklaim menjadi helm full-face pertama, yang memiliki sistem ventilasi yang baik. Tentu saja, dengan melakukan pengeboran lubang di visor dan langkah itu merupakan sistem yang mengontrol masuknya udara di sekitar kepala, dan bisa dibuka atau ditutup dengan sedikit tab di dahi.
9. BMW System 2
Dibuat oleh Schuberth untuk BMW, System 1 adalah helm perintis dengan desain flip-up. Kemudian baru pada 80-an barulah tercetus ide menghadirkan System 2. Helm tersebut didesain dengan warna perisai matahari pada bagian clip-on di atas visor. Visor utama elektrik ditanamkan dengan elemen pemanas kecil untuk mengatasi kabut.
10. IPK SJ Twin Lock
Helm ini telah hadir tanpa tali pengikat pada dagu. Sebaliknya, tepi bawah tutupnya dipecah menjadi dua bagian, depan dan belakang dan sebagai penggantinya, kedua bagian itu menggunakan engsel pada bagian bawah helm.
Ide awalnya adalah untuk meningkatkan keselamatan dengan membuat penutup sehingga dapat memperkecil jumlah kecelakaan. Tapi engsel ini dapat dibuka dengan mudah, jika terjadi kecelakaan. Helm ini pernah digunakan Christian Sarron dan Patrick Pons, serta sejumlah driver F1 di awal 80-an.
Dilansir dari Visordown, Selasa (29/9/2015), helm sepeda motor memiliki masa terbatas dan terus mengalami perkembangan teknologi dan berikut 10 helm yang pernah populer di masa lalu:
1. Bell 500TX
Ini adalah Ayah dari helm-helm modern yang telah berkembang saat ini. Diluncurkan pada tahun 1957, ini adalah helm pertama yang membawa sertifikasi Snell, yang merupakan masih menjadi hal baru pada masa itu. Dari sini, gagasan awal untuk liners polystyrene, seperti yang digunakan dalam helm sampai saat ini.
2. Bell Star
Bell memperkenalkan seri Star, yang merupakan helm full-face pertama di dunia. Helm jenis ini dikenakan oleh pengendara sepeda motor dan pembalap mobil.
3. Bell XF-GP
XF-GP hadir dengan dua lubang mata individu dan dianggap memiliki fungsi yang buruk. Akan tetapi Anda harus mengakui bahwa helm ini tampak keren, bahkan hampir tidak bisa melihat keluar dari helm ini.
4. Bell Motostar
Moto Star, merupakan helm full-face pertama untuk pemakaian motorcross. Diperkenalkan pada tahun 70-an sebagai pengembangan dari Star 120.
5. Simpson Bandit
Ketika semua orang menginginkan helm GSX-R7/11 streetfighter, sebuah Simpson Bandit adalah satu-satunya helm yang layak untuk dipertimbangkan pada eranya. Bentuk visor yang khas dan posis dagu mencolok ke depan, membuat helm ini mudah untuk dikenali.
6. Griffin Clubman
Kembali di tahun 70-an, tidak ada helm yang lebih cool dari helm ini. Aksesori sedikit lebih mahal dari perlengkapan lainnya. Hal itu berkat pelek krom di sekitar pembukaan visor dan ventilasi udara penuh boran ke dalam visor sendiri. Beberapa orang mungkin masih memakainya.
7. Arai RX-7
RX-7 pertama kali muncul pada tahun 1996, dan perusahaan baru saja memperkenalkan versi terbaru, dengan meluncurkan RX-7V. Akan tetapi, RX-7 masih ada sebagai salah satu helm yang paling diinginkan pasar, sebab desain helm baru dari Arai ini merupakan pilihan bagi pembalap.
8. Shoei RF-102V
RF-102 diperkenalkan pada 1983, akan tetapi helm ini masuk daftar versi 1984 'V'. Aksesori tersebut diklaim menjadi helm full-face pertama, yang memiliki sistem ventilasi yang baik. Tentu saja, dengan melakukan pengeboran lubang di visor dan langkah itu merupakan sistem yang mengontrol masuknya udara di sekitar kepala, dan bisa dibuka atau ditutup dengan sedikit tab di dahi.
9. BMW System 2
Dibuat oleh Schuberth untuk BMW, System 1 adalah helm perintis dengan desain flip-up. Kemudian baru pada 80-an barulah tercetus ide menghadirkan System 2. Helm tersebut didesain dengan warna perisai matahari pada bagian clip-on di atas visor. Visor utama elektrik ditanamkan dengan elemen pemanas kecil untuk mengatasi kabut.
10. IPK SJ Twin Lock
Helm ini telah hadir tanpa tali pengikat pada dagu. Sebaliknya, tepi bawah tutupnya dipecah menjadi dua bagian, depan dan belakang dan sebagai penggantinya, kedua bagian itu menggunakan engsel pada bagian bawah helm.
Ide awalnya adalah untuk meningkatkan keselamatan dengan membuat penutup sehingga dapat memperkecil jumlah kecelakaan. Tapi engsel ini dapat dibuka dengan mudah, jika terjadi kecelakaan. Helm ini pernah digunakan Christian Sarron dan Patrick Pons, serta sejumlah driver F1 di awal 80-an.
(dyt)