Isu Soal Airbag, Honda Recall CR-V 2016
Isu Soal Airbag, Honda Recall CR-V 2016
A
A
A
TOKYO - Honda memutuskan menarik kembali (recall) beberapa SUV CR-V 2016 untuk menggantikan kantong udara (airbag) Takata yang diisukan mudah pecah saat terjadi kecelakaan.
Dilansir dari Phsy, Minggu (1/11/2015), keputusan recall ini hanya berlaku pada 515 dari kendaraan sport kecil. Dan pihak Honda menyatakan, hanya 30 unit yang telah dijual sebelum dealer diberitahu untuk menghentikan penjualan.
Recall yang dilakukan sebagai bentuk antisipasi atas produk keamanan airbag terbaru yang dibuat Takata Corp, pemasok asal Jepang. Pejabat federal mengatakan pada Oktober bahwa delapan orang tewas dan 98 lainnya cedera oleh inflators kantong udara yang meledak karena terlalu banyak tekanan, sehingga langsung melesat ke pengendara.
Honda tidak sendiri memutuskan langkah untuk melakukan recall. Sekitar 19 juta mobil yang dibuat oleh 12 produsen mobil dan truk berbeda juga melakukan hal yang sama. Pejabat federal mengatakan, proses recall yang dilakukan berjalan terlalu memakan waktu.
American Honda Motor Co mengatakan, bahwa cacat yang menyebabkan recall kali ini, tampaknya berbeda dari cacat sebelumnya. "Sebuah cacat di sekitar kantung udara inflator dapat menyebabkan inflator pecah, yang mengakibatkan cedera serius atau kematian," tulis pemberitahuan yang ter-posting di website Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional.
Honda mengatakan, tidak ada laporan korban luka. Dikatakan masalah itu ditemukan ketika inflator airbag pecah, selama tes pada 10 Oktober di sebuah pabrik Takata di Meksiko.
Recall diharapkan mulai dilakukan Honda 4 Desember mendatang. Dan perusahaan bersedia memberikan mobil pinjaman kepada pelanggan, sampai perbaikan selesai dilakukan.
Dilansir dari Phsy, Minggu (1/11/2015), keputusan recall ini hanya berlaku pada 515 dari kendaraan sport kecil. Dan pihak Honda menyatakan, hanya 30 unit yang telah dijual sebelum dealer diberitahu untuk menghentikan penjualan.
Recall yang dilakukan sebagai bentuk antisipasi atas produk keamanan airbag terbaru yang dibuat Takata Corp, pemasok asal Jepang. Pejabat federal mengatakan pada Oktober bahwa delapan orang tewas dan 98 lainnya cedera oleh inflators kantong udara yang meledak karena terlalu banyak tekanan, sehingga langsung melesat ke pengendara.
Honda tidak sendiri memutuskan langkah untuk melakukan recall. Sekitar 19 juta mobil yang dibuat oleh 12 produsen mobil dan truk berbeda juga melakukan hal yang sama. Pejabat federal mengatakan, proses recall yang dilakukan berjalan terlalu memakan waktu.
American Honda Motor Co mengatakan, bahwa cacat yang menyebabkan recall kali ini, tampaknya berbeda dari cacat sebelumnya. "Sebuah cacat di sekitar kantung udara inflator dapat menyebabkan inflator pecah, yang mengakibatkan cedera serius atau kematian," tulis pemberitahuan yang ter-posting di website Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional.
Honda mengatakan, tidak ada laporan korban luka. Dikatakan masalah itu ditemukan ketika inflator airbag pecah, selama tes pada 10 Oktober di sebuah pabrik Takata di Meksiko.
Recall diharapkan mulai dilakukan Honda 4 Desember mendatang. Dan perusahaan bersedia memberikan mobil pinjaman kepada pelanggan, sampai perbaikan selesai dilakukan.
(dyt)
Explore More