Nantinya Smartphone Akan Jadi Barang yang Sangat Kuno
A
A
A
JAKARTA - Ericsson Consumer Lab hari ini melaporkan beberapa tren konsumen yang akan semakin mencuat di 2016. Berdasarkan laporan tahun ini, orang-orang akan semakin percaya kecerdasan buatan yang memungkinkan interkasi dengan obyek tanpa lagi menggunakan layar smartphone.
Misalnya Emergency Chat, dimana jaringan sosial akan lebih digemari. Disusul layanan Streaming Natives, dimana masyarakat akan menonton streaming video lebih lama dari sebelumnya.
Bahkan di prediksi, lima tahun kedepan smartphone akan menjadi sebuah barang yang sangat kuno. Orang akan semakin lebih terbiasa dengan barang-barang berteknologi tinggi yang dapat memberikan kemudahan.
"Beberapa dari tren mungkin akan terlihat sangat futuristik. Namun, konsumen akan semakin tertarik pada paradigma interaksi baru seperti kecerdasan buatan dan Virtula Reality (VR). Bahkan orang-orang akan semakin terkoneksi oleh internet baik dijalan maupun saat berdiam didalam rumah," ujar Vice President Marketing and Communication Ericsson Indonesia, Hardyana Syintawati, Selasa (19/1/2016).
Selain itu, Hardyana menambahkan, kedepannya diprediksi kita akan semakin banyak melihat kategori produk konsumen baru yang akan muncul dan seluruh industri akan berubah.
Namun masalah hacked masih akan tetap menjadi sebuah ancaman ditahun-tahun yang akan datang. Maka yang dibutuhkan disini adalah kewaspadaan konsumen yang perlu ditingkatkan, dengan cara jangan terlalu mudah memberikan data kepada siapapun.
Misalnya Emergency Chat, dimana jaringan sosial akan lebih digemari. Disusul layanan Streaming Natives, dimana masyarakat akan menonton streaming video lebih lama dari sebelumnya.
Bahkan di prediksi, lima tahun kedepan smartphone akan menjadi sebuah barang yang sangat kuno. Orang akan semakin lebih terbiasa dengan barang-barang berteknologi tinggi yang dapat memberikan kemudahan.
"Beberapa dari tren mungkin akan terlihat sangat futuristik. Namun, konsumen akan semakin tertarik pada paradigma interaksi baru seperti kecerdasan buatan dan Virtula Reality (VR). Bahkan orang-orang akan semakin terkoneksi oleh internet baik dijalan maupun saat berdiam didalam rumah," ujar Vice President Marketing and Communication Ericsson Indonesia, Hardyana Syintawati, Selasa (19/1/2016).
Selain itu, Hardyana menambahkan, kedepannya diprediksi kita akan semakin banyak melihat kategori produk konsumen baru yang akan muncul dan seluruh industri akan berubah.
Namun masalah hacked masih akan tetap menjadi sebuah ancaman ditahun-tahun yang akan datang. Maka yang dibutuhkan disini adalah kewaspadaan konsumen yang perlu ditingkatkan, dengan cara jangan terlalu mudah memberikan data kepada siapapun.
(dol)