Mitsubishi: Sebanyak 183 Karyawan Pilih Pensiun Dini
A
A
A
JAKARTA - Sebelumnya diberitakan, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengungkapkan, 200 karyawan PT Krama Yudha Ratu Motor Factory (KRM) selaku pabrik perakitan untuk truk Mitsubishi terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) awal tahun ini.
Terkait hal ini, PT Krama Yudha Ratu Motor Factory (KRM) melalui siaran persnya, Selasa (16/2/2016) memberikan tanggapan, bahwa yang dilakukan bukanlah PHK.
PT KRM memberika penjelasan bahwa pihaknya telah melakukan Early Retirement Program (ERP), yang ditawarkan kepada para karyawan. Program ini bersifat sukarela dan tanpa ada paksaan sedikit pun dari pihak perusahaan.
Melalui program ini para karyawan mendapat benefit yang baik dan berbeda dengan yang diberitakan sebelumnya. PT KRM mempekerjakan sekitar 1.800 orang karyawan. Dari jumlah ini, karyawan yang telah mengambil program ERP ini sekitar 183 orang, dan sisanya masih tetap bekerja di PT KRM.
Perusahaan melakukan program ini dilatarbelakangi oleh penurunan permintaan kendaraan secara nasional. PT Krama Yudha Ratu Motor, merupakan bagian dari Krama Yudha Mitsubishi group, dengan bidang usaha sebagai pabrik perakitan kendaraan Mitsubishi di Indonesia, untuk kendaraan niaga (Colt Diesel dan Fuso), kendaraan niaga ringan (Colt L300, Colt T120ss), dan kendaraan penumpang (Outlander Sport).
Dengan adanya masalah ini pihak Mitsubishi mengklaim tidak mempengaruhi layanan penjualan dan purna jualnya di Indonesia.
Terkait hal ini, PT Krama Yudha Ratu Motor Factory (KRM) melalui siaran persnya, Selasa (16/2/2016) memberikan tanggapan, bahwa yang dilakukan bukanlah PHK.
PT KRM memberika penjelasan bahwa pihaknya telah melakukan Early Retirement Program (ERP), yang ditawarkan kepada para karyawan. Program ini bersifat sukarela dan tanpa ada paksaan sedikit pun dari pihak perusahaan.
Melalui program ini para karyawan mendapat benefit yang baik dan berbeda dengan yang diberitakan sebelumnya. PT KRM mempekerjakan sekitar 1.800 orang karyawan. Dari jumlah ini, karyawan yang telah mengambil program ERP ini sekitar 183 orang, dan sisanya masih tetap bekerja di PT KRM.
Perusahaan melakukan program ini dilatarbelakangi oleh penurunan permintaan kendaraan secara nasional. PT Krama Yudha Ratu Motor, merupakan bagian dari Krama Yudha Mitsubishi group, dengan bidang usaha sebagai pabrik perakitan kendaraan Mitsubishi di Indonesia, untuk kendaraan niaga (Colt Diesel dan Fuso), kendaraan niaga ringan (Colt L300, Colt T120ss), dan kendaraan penumpang (Outlander Sport).
Dengan adanya masalah ini pihak Mitsubishi mengklaim tidak mempengaruhi layanan penjualan dan purna jualnya di Indonesia.
(dol)