Toyota dan Honda Bangun Teknologi Generasi Terbaru
A
A
A
TOKYO - Produsen automotif Toyota dan Honda secara terpisah membangun teknologi generasi terbaru dengan mengembangkan sistem konektivitas dan kecerdasan buatan pada kendaraan. Hal ini sebagai pergerakan terbaru dari industri automotif Jepang dalam melawan rival mereka dari Barat, yang dikenal dengan Silicon Valley.
Dilansir dari Automotif News, Sabtu (4/6/2016), Toyota telah membentuk kemitraan untuk menciptakan sebuah platform komunikasi global yang akan mendukung konektivitas mobil terpadu di seluruh dunia. Sehingga tidak tergantung pada berbagai jaringan di pasar yang berbeda.
Sementara itu, Honda akan membangun Honda R&D Innovation Lab di Tokyo sekitar bulan September untuk bekerja pada "intelligent technologies" di luar teknik mesin, seperti konektivitas kendaraan, robotika, penelitian otak dan visual.
Proyek-proyek tersebut diumumkan secara terpisah pada Kamis, 2 Juni 2016, menggarisbawahi urgensi baru yang dirasakan oleh produsen mobil Jepang untuk berinvestasi lebih banyak dalam teknologi generasi berikutnya untuk mobil otonom dan sistem keamanan.
Mereka melangkah sebagai pendatang dari industri ini, setelah Google dan Uber, memimpin di bidang tersebut.
Toyota menginvestasikan USD1 miliar pada akhir tahun lalu untuk membangun Unit R&D Silicon Valley sendiri dalam mengembangkan kecerdasan buatan.
Produsen mobil terbesar di dunia itu juga dilaporkan dalam pembicaraan untuk membeli dua robot dari Alphabet Inc.
Honda, juga mengejar teknologi mengemudi otonom, dengan membentuk sebuah operasi satelit di California, yang disebut Honda Silicon Valley Lab berkolaborasi dengan startup lokal di sana. Di mana selanjutnya hal ini akan dioperasikan di bawah anak perusahaan penelitian, Honda R&D Co.
Usaha terbaru, Toyota membangun kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi Jepang KDDI Corp untuk mengembangkan modul komunikasi data, atau DCMS, yang akan digunakan setiap mobil di seluruh dunia.
Toyota mengatakan hal ini bertujuan untuk mengembangkan DCMS pada 2019 dan menjadikannya sebagai perlengkapan standar di hampir semua mobil Toyota dan Lexus yang dijual di Jepang dan AS pada 2020. Secara bertahap mereka juga akan memperkenalkan teknologi ini wilayah lain.
DCMS memungkinkan mobil secara otomatis terhubung dengan operator telekomunikasi di berbagai negara, sehingga pengemudi dapat memotong layanan roaming global.
Hal ini akan meningkatkan konektivitas kendaraan ke internet dan memungkinkan Toyota lebih melacak data besar yang dihasilkan oleh mobil tersebut. Platform terpadu juga memungkinkan Toyota menawarkan layanan yang lebih baik, seperti pembaruan perangkat lunak secara otomatis dan bantuan bagi pengemudi.
Dilansir dari Automotif News, Sabtu (4/6/2016), Toyota telah membentuk kemitraan untuk menciptakan sebuah platform komunikasi global yang akan mendukung konektivitas mobil terpadu di seluruh dunia. Sehingga tidak tergantung pada berbagai jaringan di pasar yang berbeda.
Sementara itu, Honda akan membangun Honda R&D Innovation Lab di Tokyo sekitar bulan September untuk bekerja pada "intelligent technologies" di luar teknik mesin, seperti konektivitas kendaraan, robotika, penelitian otak dan visual.
Proyek-proyek tersebut diumumkan secara terpisah pada Kamis, 2 Juni 2016, menggarisbawahi urgensi baru yang dirasakan oleh produsen mobil Jepang untuk berinvestasi lebih banyak dalam teknologi generasi berikutnya untuk mobil otonom dan sistem keamanan.
Mereka melangkah sebagai pendatang dari industri ini, setelah Google dan Uber, memimpin di bidang tersebut.
Toyota menginvestasikan USD1 miliar pada akhir tahun lalu untuk membangun Unit R&D Silicon Valley sendiri dalam mengembangkan kecerdasan buatan.
Produsen mobil terbesar di dunia itu juga dilaporkan dalam pembicaraan untuk membeli dua robot dari Alphabet Inc.
Honda, juga mengejar teknologi mengemudi otonom, dengan membentuk sebuah operasi satelit di California, yang disebut Honda Silicon Valley Lab berkolaborasi dengan startup lokal di sana. Di mana selanjutnya hal ini akan dioperasikan di bawah anak perusahaan penelitian, Honda R&D Co.
Usaha terbaru, Toyota membangun kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi Jepang KDDI Corp untuk mengembangkan modul komunikasi data, atau DCMS, yang akan digunakan setiap mobil di seluruh dunia.
Toyota mengatakan hal ini bertujuan untuk mengembangkan DCMS pada 2019 dan menjadikannya sebagai perlengkapan standar di hampir semua mobil Toyota dan Lexus yang dijual di Jepang dan AS pada 2020. Secara bertahap mereka juga akan memperkenalkan teknologi ini wilayah lain.
DCMS memungkinkan mobil secara otomatis terhubung dengan operator telekomunikasi di berbagai negara, sehingga pengemudi dapat memotong layanan roaming global.
Hal ini akan meningkatkan konektivitas kendaraan ke internet dan memungkinkan Toyota lebih melacak data besar yang dihasilkan oleh mobil tersebut. Platform terpadu juga memungkinkan Toyota menawarkan layanan yang lebih baik, seperti pembaruan perangkat lunak secara otomatis dan bantuan bagi pengemudi.
(dmd)