Penjualan Mobil Global Kena Dampak Brexit
A
A
A
LONDON - Keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa ternyata menimbulkan dampak terhadap penjualan mobil global. Bahkan diperkirakan, penjualan mobil global akan mengalami penurunan hingga 2,8 juta unit.
Dilansir dari Automotive News, pengiriman mobil tahun ini diprediksi mencapai 89,82 juta, angka ini lebih rendah 200.000 unit dari tahun sebelumnya. IHS Automotive memprediksi, dampak British Exit (Brexit) akan mempengaruhi penjualan mobil untuk dua tahun kedepan. Dimana pada 2017 diprediksi angka penurunan akan mencapai 1,25 juta dan tahun berikutnya mencapai 1,38 juta.
Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya Inggris merupakan salah satu negara dengan industri automotif yang kuat. Negeri Ratu Elizabeth tersebut memberikan sumbangsih 80 persen produksi mobil ke luar negeri dengan nilai ekspor ke Uni Eropa saja mencapai 60%. Bahkan diprediksi penjualan mobil di Inggris hanya akan memngalami peningkatan 1 persen dari prediksi awal yang diprekirakan mampu menyentuh 3,2 persen.
Toyota Motor Corp mengatakan, dampak dari Brexit mampu membuat kenaikan tarif 10% dari mobil Avensis dan Auris yang dirakit di Inggris. Salah satu langkah yang perusahaan ambil tentu saja dengan memotong biaya atau menaikan harga jual, yang ujungnya tentu saja akan berdampak pada penurunan penjualan.
Dilansir dari Automotive News, pengiriman mobil tahun ini diprediksi mencapai 89,82 juta, angka ini lebih rendah 200.000 unit dari tahun sebelumnya. IHS Automotive memprediksi, dampak British Exit (Brexit) akan mempengaruhi penjualan mobil untuk dua tahun kedepan. Dimana pada 2017 diprediksi angka penurunan akan mencapai 1,25 juta dan tahun berikutnya mencapai 1,38 juta.
Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya Inggris merupakan salah satu negara dengan industri automotif yang kuat. Negeri Ratu Elizabeth tersebut memberikan sumbangsih 80 persen produksi mobil ke luar negeri dengan nilai ekspor ke Uni Eropa saja mencapai 60%. Bahkan diprediksi penjualan mobil di Inggris hanya akan memngalami peningkatan 1 persen dari prediksi awal yang diprekirakan mampu menyentuh 3,2 persen.
Toyota Motor Corp mengatakan, dampak dari Brexit mampu membuat kenaikan tarif 10% dari mobil Avensis dan Auris yang dirakit di Inggris. Salah satu langkah yang perusahaan ambil tentu saja dengan memotong biaya atau menaikan harga jual, yang ujungnya tentu saja akan berdampak pada penurunan penjualan.
(wbs)