Pemerintah Tak Tahu Renault Akan Gempur Pasar Automotif RI

Minggu, 24 Juli 2016 - 16:30 WIB
Pemerintah Tak Tahu...
Pemerintah Tak Tahu Renault Akan Gempur Pasar Automotif RI
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan mengaku belum mengetahui rencana Renault yang kabarnya akan melakukan ekspansi besar-besaran di Indonesia.

(Baca: Ekspansi Besar-besaran Renault di Indonesia)

"Kita belum tahu, nanti saya akan coba cari info yang lebih rinci," kata I Gusti saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Minggu (24/7/2016).

Rencana Renault untuk melakukan ekspansi di Indonesia memang bakal membuat industri automotif tanah air akan semakin ramai. Kabarnya pabrikan mobil asal Eropa tersebut siap memperluas jaringannya di Indonesia dengan memperluas jaringan penjualan maupun purna jual.

Menurutnya, jika Renault benar-benar hadir di Indonesia maka dampak terhadap industri automotif dalam negeri, akan positif. Sebab, ada penambahan investasi dan lapangan kerja, apalagi jika ada rencana ekspor, asalkan benar ekspansi industri bukan cuma berjualan.

Diberitakan sebelumnya, pabrikan mobil Eropa, Renault menyatakan komitmennya untuk memperluas jaringan di Indonesia. Tak hanya jaringan penjualan (dealership) tapi juga layanan purna jual (after sales service & spare part).

"Indonesia adalah pasar yang penting. Konsumen di sana ingin kemudahan dalam banyak hal termasuk layanan purna jual. Termasuk kemudahan memperoleh spare part. Karenanya kami berkomitmen untuk memperluas jaringan Renault di Indonesia," ujar Communication Director Asia Pacific Region Renault, Susan Tan kepada Sindonews di Paris, Prancis, Jumat (22/7/2017) malam waktu setempat.

Saat ini brand Renault sendiri dipegang PT Auto Euro Indonesia, selaku Agen Pemegang Merek (APM) Renault di Indonesia. Bekerja sama dengan PT Auto Handal Indonesia, terakhir Renault meresmikan dealernya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 19 Juli 2016.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9766 seconds (0.1#10.140)