Honda Akui Bisnis Automotif di Indonesia Sangat Menguntungkan

Jum'at, 12 Agustus 2016 - 10:02 WIB
Honda Akui Bisnis Automotif di Indonesia Sangat Menguntungkan
Honda Akui Bisnis Automotif di Indonesia Sangat Menguntungkan
A A A
TANGERANG - Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM) Tomoki Uchida mengatakan, Indonesia menjadi posisi penting bagi Honda seiring bisnis automotif Honda di tanah air terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2015, misalnya, Honda mencetak rekor penjualan tertinggi di Indonesia dengan membukukan angka 160 ribu unit. Tahun ini penjualan Honda terus menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan peningkatan 32% (periode Januari-Juli 2016) sebesar 119 ribu unit dibanding perdiode yang sama 2015 sebesar 90 ribu unit.

Dengan hasil luar biasa tersebut, Honda meraih pangsa pasar lebih dari 20% yang merupakan tertinggi di seluruh dunia. ”Bahkan, saat ini Indonesia merupakan negara dengan penjualan tertinggi ke-4 untuk Honda di dunia setelah Amerika, China, dan Jepang,” tegas Uchida pada Sindonews, Kamis (11/8/2016).

Direktur Marketing & Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan 5.500 unit pada GIIAS 2016. Ini sesuai dengan penjualan mereka di ajang GIIAS 2015 sebesar 5.543 unit.

Pada semester kedua 2016 Jonfis mengaku optimistis bahwa penjualan Honda akan sesuai dengan target yakni 180 ribu unit. ”Ada banyak faktor positif. Misalnya pemberlakuan tax amnesty, menguatnya nilai tukar rupiah, IHSG yang meningkat, investasi banyak masuk, inflasi turun, pendapakatan perkapita pertahun naik, serta suku bunga rendah,” ungkapnya.

Indikator positif tersebut, meski baru akan terasa pada akhir 2016 atau awal tahun depan tetap menjadi pemompa semangat bagi industri automotif secara keseluruhan.

”Karena itu kami optimistis tahun ini dapat tumbuh 18 persen. Terutama dengan kehadiran produk seperti BR-V yang memberi kontribusi besar,” katanya.

Jonfis menambahkan situasi politik dan keamanan Indonesia sangat stabil dibandingkan dengan negara Asia lainnya, bahkan Eropa. Ekonomi Indonesia mencapai titik recovery. Sehingga tahun depan diharapkan jadi momentum untuk comeback.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8474 seconds (0.1#10.140)
pixels