Micropack Jamin Kualitas Produknya Lebih Baik dari Original
A
A
A
JAKARTA - Micropack produsen aksesoris yang fokus pada piranti charging asal Hongkong, menjamin produk besutannya, seperti kabel data, powerbank dan aksesoris lainnya memiliki kualitas lebih baik ketimbang aksesori original bawaan paket penjualan. Hal demikian dikatakan Janto Djojo, Country Manager Micropack Indonesia.
Seperti diketahui bahwa perangkat gadget seperti smartphone sangat erat kaitannya dengan aksesori yang menyertainya, seperti baterai, charger dan kabel data. Kualitas dari aksesori pendamping tersebut terkadang dinomorduakan, dimana pihak vendor atau pabrikan lebih berkonsentrasi pada device saja. Rata-rata bertujuan untuk bisa menekan harga jualnya, agar lebih murah.
"Pernak-pernik yang biasanya disertakan dalam paket penjualan smartphone/gadget itu juga tak kalah penting untuk diperhatikan kualitasnya. Sebagai contoh, belakangan kita mendengar adanya kejadian smartphone yang baterainya meledak saat tengah dipakai atau pun diisi ulang, hal tersebut karena kualitasnya kurang dijaga atau kurang diperhatikan. Tentu saja hal itu akan membahayakan keselamatan pengguna," ujar Janto, pada Sindonews, Rabu (14/9/2016).
Untuk mencegah hal itu Janto menambahkan berbagai produknya diklaim seperti kabel data, powerbank dan aksesoris lainnya jauh lebih berkualitas ketimbang aksesori original bawaan paket penjualan. Menurutnya sekarang pemain-pemain aksesoris dan charger memposisikan "saya kompatibel" dengan smartphone atau gadget “A”, “B”, “C”, padahal bawaan brand pun bukan yang terbaik.
"Biasanya produk aksesori dinilai lebih jelek dari ori (bawaan). Tapi untuk produk Micropack lebih bagus dari bawaan brand. Lebih bagus dari gratisan yang diberikan dalam paket penjualan. Posisi kami jelas,bukan sebatas kompatibel,"tegas Janto.
Janto mengibaratkan, jika seseorang beli mobil baru, ban yang didapat mobil tersebut, kualitasnya pasti standar pabrik. Jika konsumen mau ban yang lebih berkualitas, maka pengguna harus beli ban brand lain yang berkualitas premium. “Produk kami berada pada posisi premium itu,” timpal Janto.
Harga aksesoris kami, lanjut Janto memang lebih mahal, karena didesain dengan kualitas yang lebih baik. “Harga pasti sebanding dengan kualitas yang diberikan. Tapi jika dikalkulasi secara matematis, jauh ekonomis, karena durabilitas produk kami lebih lama dan lebih awet," ucap Janto.
Janto menegaskan, saat ini Micropack fokus pada pemasaran produk powerbank, charge station (mutiport wall charger), car charger, travel charger serta kabel data untuk segmen premium. Pemasaran produknya sudah ke berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya telah tersedia di store iBox dan Infinite.
Dan menariknya, beberapa seri "USB Charging Station" besutan Micropack sudah menggunakan Teknologi Quick Charge dari Qualcomm (QC 2.0, QC 3.0), yang memungkinkan pengisian ulang daya baterai berlangsung lebih cepat.
Dengan kualitas produk yang dimiliki, Janto optimis Micropack bisa menjadi market leader dan menjadi raksasa di Indonesia dan Asia di sektor industri gadget charging.
Seperti diketahui bahwa perangkat gadget seperti smartphone sangat erat kaitannya dengan aksesori yang menyertainya, seperti baterai, charger dan kabel data. Kualitas dari aksesori pendamping tersebut terkadang dinomorduakan, dimana pihak vendor atau pabrikan lebih berkonsentrasi pada device saja. Rata-rata bertujuan untuk bisa menekan harga jualnya, agar lebih murah.
"Pernak-pernik yang biasanya disertakan dalam paket penjualan smartphone/gadget itu juga tak kalah penting untuk diperhatikan kualitasnya. Sebagai contoh, belakangan kita mendengar adanya kejadian smartphone yang baterainya meledak saat tengah dipakai atau pun diisi ulang, hal tersebut karena kualitasnya kurang dijaga atau kurang diperhatikan. Tentu saja hal itu akan membahayakan keselamatan pengguna," ujar Janto, pada Sindonews, Rabu (14/9/2016).
Untuk mencegah hal itu Janto menambahkan berbagai produknya diklaim seperti kabel data, powerbank dan aksesoris lainnya jauh lebih berkualitas ketimbang aksesori original bawaan paket penjualan. Menurutnya sekarang pemain-pemain aksesoris dan charger memposisikan "saya kompatibel" dengan smartphone atau gadget “A”, “B”, “C”, padahal bawaan brand pun bukan yang terbaik.
"Biasanya produk aksesori dinilai lebih jelek dari ori (bawaan). Tapi untuk produk Micropack lebih bagus dari bawaan brand. Lebih bagus dari gratisan yang diberikan dalam paket penjualan. Posisi kami jelas,bukan sebatas kompatibel,"tegas Janto.
Janto mengibaratkan, jika seseorang beli mobil baru, ban yang didapat mobil tersebut, kualitasnya pasti standar pabrik. Jika konsumen mau ban yang lebih berkualitas, maka pengguna harus beli ban brand lain yang berkualitas premium. “Produk kami berada pada posisi premium itu,” timpal Janto.
Harga aksesoris kami, lanjut Janto memang lebih mahal, karena didesain dengan kualitas yang lebih baik. “Harga pasti sebanding dengan kualitas yang diberikan. Tapi jika dikalkulasi secara matematis, jauh ekonomis, karena durabilitas produk kami lebih lama dan lebih awet," ucap Janto.
Janto menegaskan, saat ini Micropack fokus pada pemasaran produk powerbank, charge station (mutiport wall charger), car charger, travel charger serta kabel data untuk segmen premium. Pemasaran produknya sudah ke berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya telah tersedia di store iBox dan Infinite.
Dan menariknya, beberapa seri "USB Charging Station" besutan Micropack sudah menggunakan Teknologi Quick Charge dari Qualcomm (QC 2.0, QC 3.0), yang memungkinkan pengisian ulang daya baterai berlangsung lebih cepat.
Dengan kualitas produk yang dimiliki, Janto optimis Micropack bisa menjadi market leader dan menjadi raksasa di Indonesia dan Asia di sektor industri gadget charging.
(dol)