Honda BeAT Street Resmi Meluncur di Yogyakarta Incar Kaum Muda
A
A
A
YOGYAKARTA - Pabrikan motor asal Jepang resmi meluncurkan varian terbaru mereka, BeAT Street di Yogyakarta. Mereka menargetkan varian ini mampu mendongkrak lagi penjualan dan penguasaan pasar yang telah Honda kuasai. Tak muluk-muluk, Honda menargetkan penjualan BeAT Street sekitar 400 unit di Desember nanti.
Head Of Marketing Astra Motor Yogyakarta, Budi Hartanto mengatakan BeAT Street sebenarnya resmi mereka jual di area Yogya, Kedu dan Banyumas sejak 1 November 2016. Sejak 1 November-21 November 2016 atau selama 20 hari, BeAT Street sudah terjual 250 unit. Mereka berharap kontribusinya akan lebih tinggi lagi dalam penjualan Honda.
"Artinya di Yogya, Kedu dan Banyumas terjual rata-rata 10-12 unit perhari. Kontribusi kelas matik saat ini memang masih dominan dengan penjualan mencapai 90% dari total unit yang terjual,"tuturnya saat memperkenalkan BeAT di Sleman, Senin (21/11/2016).
Berkat dukungan dari penjualan tipe BeAT ini, Honda juga menguasai pasar tipe AT di angka 90%. Dengan kontribusi dari BeAT ini ia yakin penguasaan pasar akan meningkat lagi.
BeAT street mereka keluarkan dengan bentuk sedikit berubah karena handle gas yang telanjang. Pihaknya sengaja mengeluarkan varian ini karena memang memanfaatkan celah pasar matik yang ada. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan tipe naked handling dengan pangsa pasar remaja usia 15-20 tahun, khususnya laki-laki.
Segmen laki-laki memang mereka bidik karena sesuai dengan karakter motor ini. Selain lebih sporty dan irit untuk urusan bahan bakar, model ini didominasi warna hitam. Tampaknya niat mereka merebut pasar remaja laki-laki terwujud karena dari 250 unit yang terjual, tidak ada konsumen perempuannya karena semua pembeli laki-laki.
"Kami memang mengemas produk sesuai selera pasar. Saat ini kontribusi Yogyakarta masih yang terbanyak untuk penjualan dari tipe BeAT street, karena jumlah remajanya terutama pelajar lebih banyak dibanding wilayah lain," ujarnya.
Branch Manager Astra Motor Yogyakarta, Dharmawan Tjandra menambahkan, hingga akhir Oktober 2016 ini penguasaan pasar Honda sudah sekitar 83,4%. Bulan lalu justru penguasaan pasar mereka lebih tinggi karena mencapai 84%.
Meski mengalami sedikit penurunan tahun ini, pihaknya merasa optimis penjualan mereka sesuai target karena lebih tinggi dari angka nasional. "Penguasaan Honda secara nasional 78%,"paparnya.
Head Of Marketing Astra Motor Yogyakarta, Budi Hartanto mengatakan BeAT Street sebenarnya resmi mereka jual di area Yogya, Kedu dan Banyumas sejak 1 November 2016. Sejak 1 November-21 November 2016 atau selama 20 hari, BeAT Street sudah terjual 250 unit. Mereka berharap kontribusinya akan lebih tinggi lagi dalam penjualan Honda.
"Artinya di Yogya, Kedu dan Banyumas terjual rata-rata 10-12 unit perhari. Kontribusi kelas matik saat ini memang masih dominan dengan penjualan mencapai 90% dari total unit yang terjual,"tuturnya saat memperkenalkan BeAT di Sleman, Senin (21/11/2016).
Berkat dukungan dari penjualan tipe BeAT ini, Honda juga menguasai pasar tipe AT di angka 90%. Dengan kontribusi dari BeAT ini ia yakin penguasaan pasar akan meningkat lagi.
BeAT street mereka keluarkan dengan bentuk sedikit berubah karena handle gas yang telanjang. Pihaknya sengaja mengeluarkan varian ini karena memang memanfaatkan celah pasar matik yang ada. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan tipe naked handling dengan pangsa pasar remaja usia 15-20 tahun, khususnya laki-laki.
Segmen laki-laki memang mereka bidik karena sesuai dengan karakter motor ini. Selain lebih sporty dan irit untuk urusan bahan bakar, model ini didominasi warna hitam. Tampaknya niat mereka merebut pasar remaja laki-laki terwujud karena dari 250 unit yang terjual, tidak ada konsumen perempuannya karena semua pembeli laki-laki.
"Kami memang mengemas produk sesuai selera pasar. Saat ini kontribusi Yogyakarta masih yang terbanyak untuk penjualan dari tipe BeAT street, karena jumlah remajanya terutama pelajar lebih banyak dibanding wilayah lain," ujarnya.
Branch Manager Astra Motor Yogyakarta, Dharmawan Tjandra menambahkan, hingga akhir Oktober 2016 ini penguasaan pasar Honda sudah sekitar 83,4%. Bulan lalu justru penguasaan pasar mereka lebih tinggi karena mencapai 84%.
Meski mengalami sedikit penurunan tahun ini, pihaknya merasa optimis penjualan mereka sesuai target karena lebih tinggi dari angka nasional. "Penguasaan Honda secara nasional 78%,"paparnya.
(dol)