Bergabung, Toyota dan Daihatsu Produksi Mobil Canggih Murah
A
A
A
TOKYO - Toyota Motor Corporation dan Daihatsu Motor Co Ltd secara resmi mengumumkan mendirikan perusahaan internal yang akan beroperasi mulai 1 Januari 2017. Presiden Daihatsu Masanori Mitsui akan mengambil peran sebagai ketua, Manajer Toyota Shinya Kotera ditunjuk sebagai presiden perusahaan internal.
Seperti dilansir dari Benzinga, Kamis (15/12/2016), dalam siaran persnya perusahaan akan membangun mobil kompak khusus untuk negara-negara berkembang, mengambil keahlian Daihatsu membangun produk berkualitas dan terjangkau, dan "tidak tunduk pada praktek konvensional dan peraturan" yang ada.
Toyota dan Daihatsu akan mengadopsi strategi terpadu untuk segmen mobil kecil dan Daihatsu akan bertanggung jawab mengembangkan model pada segmen mobil kecil.
Selain itu, Toyota dan Daihatsu akan berbagi teknologi dari tahap konseptual, di mana Toyota fokus pada keselamatan, lingkungan, kenyamanan, dan pengalaman pengguna. Sementara Daihatsu, akan fokus pada segi teknologi, biaya, dan hemat bahan bakar.
"Ini adalah kesempatan bagi kami berdua untuk tidak lagi berjalan masing-masing dan percaya satu sama lain untuk mengambil keuntungan penuh dari kekuatan kami masing-masing. Saya percaya, dengan fokus pada kompetisi inti adalah kunci untuk mencapai dan mempertahankan daya saing global, " ujar Presiden Toyota, Akio Toyoda.
Hal senada disampaikan Presiden Daihatsu Masanori Mitsui. "Saya percaya kami telah mengambil keputusan yang memungkinkan kita melanjutkan pertumbuhan 100 tahun ke depan. Kami melihat ini sebagai kesempatan yang baik untuk hubungan kami dengan Toyota. Dengan demikian, kami juga dapat memulai periode pertumbuhan baru untuk Daihatsu serta meningkatkan merek Daihatsu untuk standar global," terangnya.
Toyota memiliki saham mayoritas 51,2% di Daihatsu dan akan membeli 48,8% saham lainnya di bulan-bulan berikutnya. Atas langkah ini, Daihatsu akan segera menjadi anak perusahaan Toyota sepenuhnya.
Seperti dilansir dari Benzinga, Kamis (15/12/2016), dalam siaran persnya perusahaan akan membangun mobil kompak khusus untuk negara-negara berkembang, mengambil keahlian Daihatsu membangun produk berkualitas dan terjangkau, dan "tidak tunduk pada praktek konvensional dan peraturan" yang ada.
Toyota dan Daihatsu akan mengadopsi strategi terpadu untuk segmen mobil kecil dan Daihatsu akan bertanggung jawab mengembangkan model pada segmen mobil kecil.
Selain itu, Toyota dan Daihatsu akan berbagi teknologi dari tahap konseptual, di mana Toyota fokus pada keselamatan, lingkungan, kenyamanan, dan pengalaman pengguna. Sementara Daihatsu, akan fokus pada segi teknologi, biaya, dan hemat bahan bakar.
"Ini adalah kesempatan bagi kami berdua untuk tidak lagi berjalan masing-masing dan percaya satu sama lain untuk mengambil keuntungan penuh dari kekuatan kami masing-masing. Saya percaya, dengan fokus pada kompetisi inti adalah kunci untuk mencapai dan mempertahankan daya saing global, " ujar Presiden Toyota, Akio Toyoda.
Hal senada disampaikan Presiden Daihatsu Masanori Mitsui. "Saya percaya kami telah mengambil keputusan yang memungkinkan kita melanjutkan pertumbuhan 100 tahun ke depan. Kami melihat ini sebagai kesempatan yang baik untuk hubungan kami dengan Toyota. Dengan demikian, kami juga dapat memulai periode pertumbuhan baru untuk Daihatsu serta meningkatkan merek Daihatsu untuk standar global," terangnya.
Toyota memiliki saham mayoritas 51,2% di Daihatsu dan akan membeli 48,8% saham lainnya di bulan-bulan berikutnya. Atas langkah ini, Daihatsu akan segera menjadi anak perusahaan Toyota sepenuhnya.
(wbs)