Dokter Bedah Manfaatkan Aplikasi Snapchat Saat Operasi Pasien
Jum'at, 16 Desember 2016 - 13:13 WIB
Dokter Bedah Manfaatkan Aplikasi Snapchat Saat Operasi Pasien
A
A
A
LONDON - Tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi telah merambah berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali bidang kedokteran. Namun ada hal berbeda yang dilakukan oleh seorang dokter disebuah rumah sakit asal Inggris.
Seorang dokter di rumah sakit London Independent, Shafi Ahmed memanfaatkan aplikasi snapchat saat mengoperasi pasiennya. Dalam hal ini, Shafi menggunakan kacamata Snapchat Spectacle saat operasi berlangsung.
Tujuannya, Shafi ingin merekam jalannya operasi. Namun jangan salah sangka, sang dokter menggunakan akun Snapchat untuk berbagi serangkaian video klip guna membuat tutorial bagi mahasiswa kedokteran, bukan untuk pamer saat dirinya sedang mengoperasi pasien.
Dilansir dari BBC, Jumat (16/12/2016), kacamata Snapchat Spectacle sendiri merupakan sebuah kacamata yang dilengkapi kamera yang mampu merekam video klip selama 10 detik, kemudian mengunggahnya ke Snapchat.
Sebenarnya ini bukan kali pertama Shafi menggunakan sebuah teknologi saat bekerja. April lalu, dirinya melakukan hal serupa dengan menggunakan kamera 360 untuk memfoto gerakannya saat mengoperasi tumor usus besar pada seorang pasien. Dari situ, ia membuat sebuah film medis berbasis virtual reality.
Seorang dokter di rumah sakit London Independent, Shafi Ahmed memanfaatkan aplikasi snapchat saat mengoperasi pasiennya. Dalam hal ini, Shafi menggunakan kacamata Snapchat Spectacle saat operasi berlangsung.
Tujuannya, Shafi ingin merekam jalannya operasi. Namun jangan salah sangka, sang dokter menggunakan akun Snapchat untuk berbagi serangkaian video klip guna membuat tutorial bagi mahasiswa kedokteran, bukan untuk pamer saat dirinya sedang mengoperasi pasien.
Dilansir dari BBC, Jumat (16/12/2016), kacamata Snapchat Spectacle sendiri merupakan sebuah kacamata yang dilengkapi kamera yang mampu merekam video klip selama 10 detik, kemudian mengunggahnya ke Snapchat.
Sebenarnya ini bukan kali pertama Shafi menggunakan sebuah teknologi saat bekerja. April lalu, dirinya melakukan hal serupa dengan menggunakan kamera 360 untuk memfoto gerakannya saat mengoperasi tumor usus besar pada seorang pasien. Dari situ, ia membuat sebuah film medis berbasis virtual reality.
(dol)
