Soal Larangan Imigran Muslim, Uber Menghadap Trump
A
A
A
NEW YORK - Kebijakan Presiden Donald Trump yang melarang Imigran Muslim dari 7 negara untuk memasuki negara Amerika Serikat, ternyata kebijakan tersebut menimbulkan fluktuasi di berbagai sektor, termasuk ekonomi dan bisnis.
CEO dan co-founder Uber Travis Kalanick menyatakan, dampak yang lebih besar akan segera dirasakan perusahaan, merugikan ribuan pengemudi Uber yang seringkali bepergian ke negara asal mereka untuk mengunjungi sanak keluarga.
“Kami tengah melakukan proses untuk mengidentifikasi para pengemudi (yang terkena dampak kebijakan tersebut) dan memberi mereka kompensasi pro bono selama tiga bulan ke depan untuk membantu meringankan beban finansial dan komplikasi yang terjadi dengan cara menunjang hidup keluarga mereka,” tulis Kalanick seperti dilansir dari TechCrunch.
Menurut Kalanick, “Pelarangan ini akan mempengaruhi banyak warga yang tak bersalah, dan isu ini akan saya ajukan Jumat (3/2/2017), saat menghadiri rapat dewan penasehat bisnis dengan Presiden Trump yang pertama di Washington.”
CEO dan co-founder Uber Travis Kalanick menyatakan, dampak yang lebih besar akan segera dirasakan perusahaan, merugikan ribuan pengemudi Uber yang seringkali bepergian ke negara asal mereka untuk mengunjungi sanak keluarga.
“Kami tengah melakukan proses untuk mengidentifikasi para pengemudi (yang terkena dampak kebijakan tersebut) dan memberi mereka kompensasi pro bono selama tiga bulan ke depan untuk membantu meringankan beban finansial dan komplikasi yang terjadi dengan cara menunjang hidup keluarga mereka,” tulis Kalanick seperti dilansir dari TechCrunch.
Menurut Kalanick, “Pelarangan ini akan mempengaruhi banyak warga yang tak bersalah, dan isu ini akan saya ajukan Jumat (3/2/2017), saat menghadiri rapat dewan penasehat bisnis dengan Presiden Trump yang pertama di Washington.”
(wbs)