Jual Beli Motor Bekas di Pangandaran Menurun

Jum'at, 03 Februari 2017 - 23:14 WIB
Jual Beli Motor Bekas di Pangandaran Menurun
Jual Beli Motor Bekas di Pangandaran Menurun
A A A
PANGANDARAN - Penghasilan pelaku usaha jual beli motor bekas resmi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menurun. Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan memiliki motor, masyarakat lebih memilih beli motor bodong yang tidak memiliki surat resmi.

Endang, karyawan show room motor di Pangandaran, mengatakan bahwa kebutuhan sepeda motor saat ini terus meningkat. Peluang ini dimanfaatkan produsen sepeda motor dengan cara menawarkan beragam model sesuai kebutuhan dan selera konsumen.

“Namun jika konsumen masih sulit memilih motor bekas yang resmi yang memiliki surat kendaraan seperti STNK dan BPKB, biasanya lebih tertarik membeli motor bodong lantaran harganya murah,” kata Endang.

Ini membuat penjualan sepeda motor bekas resmi anjlok dan kehilangan peminat. Dalam sebulan mereka hanya mampu menjual tiga unit motor bekas. Padahal tahun-tahun sebelumnya, bisnis jual beli motor bekas merupakan salah satu penghasilan menggiurkan.

“Kalau motor Honda bekas yang memiliki surat resmi, biasanya di harga Rp7 juta. Namun beberapa pelaku usaha lainnya hanya menjual Rp4 juta yang secara kondisi jauh lebih baru,” paparnya, Jumat (3/2/2017).

Otomatis masyarakat lebih memilih harga yang murah. Padahal memiliki kendaraaan yang suratnya tidak resmi sangat beresiko hukum jika mengalami kecelakaan lalu lintas.

“Untuk saat ini, para pelaku usaha jual beli motor bekas lebih memilih menjual motor baru karena menjual motor bekas sudah kalah bersaing dengan penjualan motor bodong,” pungkas Endang.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7277 seconds (0.1#10.140)