Demi Keamanan, 24.962 Unit Mobil Honda Dipaksa Masuk Bengkel

Minggu, 05 Februari 2017 - 13:52 WIB
Demi Keamanan, 24.962...
Demi Keamanan, 24.962 Unit Mobil Honda Dipaksa Masuk Bengkel
A A A
KUALALUMPUR - Honda Malaysia resmi mengumumkan perintah recall terkait skandal airbag Takata yang menimpa beberapa produknya. Sebanyak 24.962 unit kendaraan keluarannya diminta untuk segera mendatangi bengkel resmi Honda di Malaysia untuk diperbaiki decara gratis.

Seperti dilansir situs resmi Honda Malaysia, Model-model yang terlibat adalah Accord, Jazz, Jazz Hybrid, City, Freed dan Insight yang diproduksi pada tahun 2012. Semua model itu harus mengganti inflator airbag Takata untuk penumpang depan.

Honda Malaysia menyatakan bahwa keamanan pelanggan adalah prioritas dan meminta maaf atas kesulitan yang harus mereka hadapi. Pada saat yang sama, Honda Malaysia menegaskan semua model yang sedang dijual sekarang tidak terlibat dalam proses panggilan ulang itu.

Sejauh ini, tidak ada kecelakaan atau cedera akibat airbag penumpang depan Takata dilaporkan di Malaysia.

Honda Malaysia akan memberi tahu semua pelanggannya yang terpengaruh melalui surat. Pelanggan yang menerimanya didorong supaya membawa kendaraan masing-masing ke distributor resmi Honda terdekat untuk tujuan konversi.

Semua distributor resmi Honda di seluruh negara memiliki stok inflator yang memadai. Pekerjaan konversi akan dibuat sebagik saja suku cadang sudah ada dan semua biaya ditanggung oleh Honda Malaysia.

Informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs web: www.honda.com.my / www.productrecall.honda.com.my atau hubungi online 1-800-88-2020

Honda Motor Co. mencoba melakukan negosiasi dengan dua produsen airbag guna menyuplai stok komponen kantong udara yang rusak produksi Takata.

Pihak honda melakukan ini karena sebelumnya, Wakil Presiden Senior Takata, Hiroshi Shimizu mengatakan rapat dengan Senat Amerika Serikat, bahwa perusahaannya tidak dapat memenuhi permintaan stok untuk suku cadang pengganti secara global.

Sebanyak 16 juta mobil dengan kantong udara buatan Takata ditarik di seluruh dunia, 10 juta di antaranya berada di Amerika Serikat. Bukan hanya merek Honda yang terkena imbas ini. Produk General Motor, Jeep dan beberapa merek lainnya juga mengalami hal yang sama.

Dalam kesempatan tersebut Hiroshi menjelaskan, kemampuan perusahaannya hanya bisa memproduksi 300,000 hingga 450.000 unit airbag per bulan.

Jumlah ini jauh dari produk yang terkena imbas penarikan. Dan membutuhkan waktu cukup lama untuk mengejar penggantian airbag yang rusak sebanyak 16 juta lebih.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1507 seconds (0.1#10.140)