Mitsubishi Bertekad Kembali ke Puncak

Minggu, 12 Februari 2017 - 21:06 WIB
Mitsubishi Bertekad Kembali ke Puncak
Mitsubishi Bertekad Kembali ke Puncak
A A A
JAKARTA - Sebelum mobil low multi purpose vehicle (MPV) ramai di Indonesia, Mitsubishi berada di posisi dua atau tiga pasar automotif nasional. Saat itu, Mitsubishi masih mengandalkan produk kendaraan komersial seperti Colt Diesel.

Namun begitu satu per satu agen pemegang merek (APM) memasarkan mobil low MPV, posisi perusahaan automotif berlogo tiga berlian itu tergeser, melorot hingga keempat dan kelima.

Kini, Mitsubishi ingin kembali ke treknya, merebut kembali posisinya di jajaran puncak merek kendaraan yang diperhitungkan di pasar Indonesia.

Tapi, kali ini Mitsubishi tidak lagi sekadar mengandalkan produk komersialnya, melainkan kendaraan penumpang. Tahun ini PT Krama Yudga Tiga Berlian Motors (KTB) selaku APM kendaraan Mitsubishi di Indonesia akan meluncurkan produk low MPV yang model konsepnya sudah diperkenalkan di ajang GIIAS 2016 dengan nama XM Concept.

KTB menargetkan penjualan 5.000 unit produk low MPV-nya per bulan. Bila saat ini penjualan kendaraan Mitsubishi antara 7.000 dan 8.000 unit per bulan, maka dengan adanya low MPV diharapkan akan terdongkrak menjadi 11 ribu sampai 13 ribu unit.

Jumlah itu dinilai cukup untuk mengangkat posisi Mitsubishi masuk ke tiga besar. Saat ini, peringkat tiga besar diisi oleh Toyota, Daihatsu, dan Honda. Ketiganya juga memasarkan produk low MPV, yakni Avanza, Xenia, dan Mobilio.

Saat ini XM Concept sudah diboyong ke berbagai daerah di Indonesia untuk diperkenalkan lebih luas ke masyarakat. Setelah Pulau Jawa dan ditunjukkan kembali di ajang IIMS pada April 2017, XM Concept akan dibawa ke Sumatera dan daerah lain.

"Mungkin setelah dari Medan akan ada teaser-nya (mobil versi produksi)," kata Head of MMC Sales Group PT KTB, Imam Choeru Cahya.

Setelah teaser model produksi dari XM Concept dihadirkan, KTB akan mulai membuka inden. Menurut Imam, saat ini sudah banyak konsumen yang menanyakan waktu dibukanya inden ke diler-diler. Namun hal itu belum bisa dipenuhi lantaran ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dulu.

Saat pemesanan segera dibuka maka pihaknya harus sudah menentukan harga dan berapa jumlah varian mobil low MPV yang akan dipasarkan. Hal ini penting karena konsumen tidak bisa hanya diberi janji tanpa kejelasan. Selain itu, mereka juga perlu memilih varian yang diinginkan.

Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah waktu. Jika inden dibuka sejak saat ini, konsumen harus menunggu lama sampai unitnya dikirim. Pasalnya, mobil tersebut baru akan diproduksi pada kuartal ketiga 2017 atau Oktober.

"Kami mempertimbangkan banyak hal juga, Mr Ishimaki (Presiden Direktur PT KTB) sudah menyatakan, launching pada semester kedua atau spesifiknya di GIIAS. Lalu penyediaan barangnya di kuartal ketiga. Nah, kami juga sedang mempelajari itu (data). Kalau misalnya sekarang mau mulai inden, terlalu lama lagi," paparnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6933 seconds (0.1#10.140)
pixels