Jeff Jones Tinggalkan Posisi Empuk di Uber
A
A
A
PARIS - Presiden Uber, Jeff Jones, memutuskan hengkang dari perusahaan yang baru enam bulan dipimpinnya. Menurut laporan Recode, keputusan Jones ini berhubungan langsung dengan sejumlah skandal yang menjerat Uber.
Dikutip dari Business Insider, Jones merasa Uber berada dalam kondisi yang tak pernah dipikirkan sebelumnya sesaat ia setuju untuk bergabung dengan company tersebut.
Di samping itu, keputusan ini pula disebut-sebut akibat ngak langsung dari rencana CEO Uber Travis Kalanick untuk mengisi berposisi Chief Operating Officer (COO).
Kabar ini secara tak langsung juga diamini dari memo Kalanick pada karyawan perusahaan.
Dalam memo tersebut, Kalanick mengatakan keputusan Jeff keluar karena ia merasa tak yakin dengan masa depannya di Uber sesudah ada pengumuman resmi untuk mencari COO.
Untuk informasi, keputusan Kalanick utk merekrut COO telah diumumkan dari pada karyawan pada 7 Maret 2017. Keputusan itu diambil sesudah rentetan insiden yang dianggap merusak citra perusahaan, sehingga Kalanick membuka lowongan COO untuk menjadi rekan baru dalam memimpin Uber.
Melalui pernyataan terpisah, Jones juga telah mengonfirmasi keputusan tersebut, dengan mengatakan pendekatan kepemimpinan yang telah membimbing karirnya ternyata tidak konsisten dengan hal yang dialaminya di Uber.
Dikutip dari Business Insider, Jones merasa Uber berada dalam kondisi yang tak pernah dipikirkan sebelumnya sesaat ia setuju untuk bergabung dengan company tersebut.
Di samping itu, keputusan ini pula disebut-sebut akibat ngak langsung dari rencana CEO Uber Travis Kalanick untuk mengisi berposisi Chief Operating Officer (COO).
Kabar ini secara tak langsung juga diamini dari memo Kalanick pada karyawan perusahaan.
Dalam memo tersebut, Kalanick mengatakan keputusan Jeff keluar karena ia merasa tak yakin dengan masa depannya di Uber sesudah ada pengumuman resmi untuk mencari COO.
Untuk informasi, keputusan Kalanick utk merekrut COO telah diumumkan dari pada karyawan pada 7 Maret 2017. Keputusan itu diambil sesudah rentetan insiden yang dianggap merusak citra perusahaan, sehingga Kalanick membuka lowongan COO untuk menjadi rekan baru dalam memimpin Uber.
Melalui pernyataan terpisah, Jones juga telah mengonfirmasi keputusan tersebut, dengan mengatakan pendekatan kepemimpinan yang telah membimbing karirnya ternyata tidak konsisten dengan hal yang dialaminya di Uber.
(wbs)