AS Akan Keluarkan Larangan Perangkat Elektronik Masuk ke Pesawat

Rabu, 22 Maret 2017 - 14:07 WIB
AS Akan Keluarkan Larangan...
AS Akan Keluarkan Larangan Perangkat Elektronik Masuk ke Pesawat
A A A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) melalui Department of Homeland Security akan melarang perangkat elektronik seperti komputer jinjing (laptop), ponsel dan kamera masuk ke pesawat khususnya pesawat komersil dari Asia. Alasan aturan tersebut dibuat guna menghindari risiko serangan teroris.

Bahkan Saudi Airlines dan Royal Jordanian melalui Twitter resmi mereka mengumumkan kepada penumpang mereka bahwa peranti elektronik seperti ponsel pintar akan dilarang dibawa ke dalam penerbangan, tidak lama Lagi. Royal Jordanian mengatakan, semua peranti termasuk laptop, tablet, kamera perlu diperiksa.

Menurut pejabat senior pemerintah AS, keputusan itu untuk menerapkan langkah-langkah keamanan dari risiko kegiatan teroris yang melibatkan penerbangan komersial.

"Dalam laporan Intelijen menunjukkan bahwa kelompok teroris terus menargetkan penerbangan komersial dan secara agresif mengejar metode inovatif untuk melakukan serangan , dengan memasukkan alat peledak di berbagai barang-barang konsumen," kata seorang pejabat kemanan AS seperti dilansir dari Business Insider, Rabu (22/3/2017). Namun pejabat tersebut, enggan mengulas lebih lanjut mengenai langkah keselamatan itu.

Sementara itu, menurut James Norton, mantan asisten deputi sekretaris DHS dalam pemerintahan Presiden George W. Bush, mengatakan tindakan keamanan seperti ini akan berlangsung jika ada bukti ancaman yang kredibel. Contoh yang terjadi pada tahun 2006 ketika pemerintahan Bush mengeluarkan larangan langsung pada cairan setelah aparat hukum di Inggris menggagalkan rencana teroris untuk meledakkan pesawat yang melintasi Atlantik dengan menggunakan bahan peledak cair.

Setelah pengumuman itu, banyak di pertanyaan komunitas penerbangan apakah larangan jenis ini akan jauh efektif dalam melawan serangan teroris.
(wbs)
Berita Terkait
Gandeng Daihatsu, Inilah...
Gandeng Daihatsu, Inilah Fasilitas di Resta Pendopo KM 456 Tol Semarang-Solo
Lanjutkan S2, Lima Anggota...
Lanjutkan S2, Lima Anggota BTS masuk Hanyang Cyber University
Gunakan Satu Kartu E-Toll...
Gunakan Satu Kartu E-Toll untuk Dua Mobil, Pengemudi Kaget Didenda Rp800 Ribu!
5 Cara Cek Rest Area...
5 Cara Cek Rest Area Terdekat Lewat HP Saat Mudik Lebaran 2025, Mudah Banget!
9 Rest Area Terindah...
9 Rest Area Terindah di Indonesia, Referensi Tempat Istirahat Nyaman saat Mudik
5 Rekomendasi Rest Area...
5 Rekomendasi Rest Area Terbaik di Jawa Tengah untuk Melepas Lelah
Berita Terkini
Bos BYD Pede Denza Lebih...
Bos BYD Pede Denza Lebih Baik dari Mercedes Benz dan BMW
12 jam yang lalu
Kenapa Harley Davidson...
Kenapa Harley Davidson Turun Harga Imbas Tarif Impor AS? Simak Ulasan Lengkapnya
16 jam yang lalu
Tarif Impor AS Picu...
Tarif Impor AS Picu Kiamat Industri Otomotif Kanada, Ini Hitung-hitungannya
20 jam yang lalu
Goldman Sachs Prediksi...
Goldman Sachs Prediksi Tarif Trump Akan Hancurkan Industri Otomotif AS
21 jam yang lalu
Desain Honda NC750X...
Desain Honda NC750X dari Sudut Pandang Red Dot 2025
22 jam yang lalu
China Serang Pasar Pikap...
China Serang Pasar Pikap Australia dengan 2 Model Baru
23 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved