Tencent Kuasai Secuil Saham Tesla

BEIJING - Perusahaan China, Tencent membeli saham Tesla Motor sebesar 5% senilai USD 1,7 miliar. Tesla mengatakan saham yang diakusisi bersifat pasif, yang berarti Tencent tidak akan mendapatkan hak suara untuk memutuskan bagaimana menjalankan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat mengkonfirmasi transaksi yang melibatkan kepemilikan 8,167,433 unit saham dari perusahaan Silicon Valley tersebut. Berita gembira ini telah meningkatkan harga pasar saham Tesla ke 35 dan menurut mereka, Tencent kini merupakan pemegang saham terbesar kedua perusahaan tersebut.

Perusahaan yang bermarkas di Distrik Nanshan, Shenzhen ini memiliki pegangan besar dalam industri media, hiburan, sistem pembayaran, internet dan layanan tambah nilai ponsel serta mengelola layanan iklan online di China.

Tencent juga memiliki Didi Chuxing, aplikasi "Uber" versi China yang beroperasi di 400 kota dengan lebih 400 juta pelanggan.

Dalam akun media sosial twitternya, CEO Tesla Elon Musk menuliskan bahwa dirinya menyambut Tencent sebagai investor Tesla dengan senang hati. "Selama ini penjualan Model 3 dari China minim," tulis Musk pada akun twitternya, seperti dilansir dari Reuters, Senin (3/4/2017).

Tesla Model 3 rencananya akan meluncur resmi di pasar Amerika Serikat pada tahun ini. Saham Tesla naik 2,3 persen pada awal perdagangan menyusul pengumuman. Perusahaan jejaring sosial dan hiburan online terbesar di China tersebut telah melakukan investasi di sejumlah sektor, mulai dari game, hiburan, layanan komputasi awan, hingga sistem pembayaran online. Tencent merupakan induk usaha dari aplikasi messaging WeChat yang mendominasi pasar lokal, dan pada Juni 2016, mengumumkan pembelian mayoritas saham Supercell Oy, produsen game Clash of Clans.