Norton Motorcycles Umumkan Genjot Jumlah Produksi Motor

Kamis, 20 April 2017 - 16:04 WIB
Norton Motorcycles Umumkan...
Norton Motorcycles Umumkan Genjot Jumlah Produksi Motor
A A A
LONDON - Norton Motorcycles kembali genjot dapur produksinya setelah mendapatkan suntikan dana 3 Juta poundsterling (Sekira Rp51 triliun) dari Bank Spanyol Santander. Mendapat dana segar Norton langsung mempekerjakan 40 staf tenaga ahli untuk memperbanyak jumlah produksi motor lagi.

Pabrik Norton saat ini hanya menghasilkan sekitar 500 unit dari kisaran Commando 961 setiap tahunnya - memadukan teknik tradisional dengan teknologi mutakhir. Namun, berkat pembiayaan dari bank Spanyol Santander, Norton meningkatkan produksi dan mempekerjakan lebih banyak staf untuk meningkatkan output dan memenuhi permintaan.

"Berkat Santander, Norton telah mampu mengembangkan dan menjual sejumlah besar mesin, kami membutuhkan pembiayaan untuk siap membayar alat produksi, stok dan personil kami agar produksi bisa berjalan dari 40 motor per bulan menjadi lebih dari 130 dari musim panas 2017. " tutur Stuart Garner, General Manager Norton Motorcycles seperti dilansir dari Morebikes.

Dalam hal ini, Norton mengumumkan nama Dominator yang legendaris akan kembali hidup dan dipakai sebagai nama generasi baru untuk Norton Domiracer. Selain mengumumkan nama baru, Norton juga merilis gambar hasil rendering

Dominator baru merupakan versi performa tinggi dari Domiracer. Tapi akan tetap legal untuk pemakaian jalan raya sesuai standar emisi karbon Euro3. Pabrikan roda dua Inggris ini bahkan telah membuka keran pemesanan.

Hal ini dilakukan untuk mengobati kekecewaan banyak fans yang tidak dapat memiliki Domiracer yang hanya dibangun 50 unit.

Tidak seperti Domiracer yang dibanderol 25 ribu pound atau sekitar Rp490 juta, harga Dominator anyar hanya separuhya. Berkisar antara 19.999 atau sekitar Rp392 juta.

Penurunan harga jual ini berpengaruh pada penurunan kualitas piranti yang dipakai. Tujuannya agar pemilik asli Domiracer tetap merasa eksklusif.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2734 seconds (0.1#10.140)