MPM Laporkan Penjualan 405.000 Unit Motor Honda di Semester II

Selasa, 25 Juli 2017 - 23:15 WIB
MPM Laporkan Penjualan...
MPM Laporkan Penjualan 405.000 Unit Motor Honda di Semester II
A A A
JAKARTA - PT Mitra Pinastika Mulia Tbk (MPM), distributor sepeda motor merek Honda wilayah Jawa Timur (Jatim) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) membukukan penjualan sebanyak 405.000 unit pada semester I 2017. Di mana, hingga akhir tahun MPM memproyeksikan penjualan sebanyak 957.600 unit.

Presiden Direktur PT MPM Tbk Suwito mengatakan, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pasar sepeda motor di Jatim hingga pertengahan tahun ini turun 13%. Namun, pangsa pasar Honda naik dibanding periode yang sama tahun lalu dari 82% menjadi 88%.

"Penurunan pasar kendaraan roda dua ini akibat dari daya beli masyarakat yang menurun. Diperburuk lagi dengan musim liburan yang cukup panjang. Salah satunya momen Lebaran. Kami akan berupaya mengejar target penjualan bisa tercapai di semester dua ini,” ujarnya, Selasa (25/7/2017).

Suwito menuturkan, sebagian besar calon pembeli motor di Jatim berasal dari sektor pertanian. Saat ini hasil produksi di sektor pertanian belum terlalu membaik dan harga komoditas juga masih turun. Cuaca yang kurang mendukung sektor pertanian berdampak pada hasil produksi sektor agrobisnis ini.
“Saat ini sudah memasuki musim kemarau. Tapi beberapa daerah masih hujan. Yang terasa petani tembakau, hasil panennya tidak optimal,” tandasnya.

Di sisi lain, emiten berkode MPMX ini berambisi menguasai semua segmen sepeda motor, baik itu cub, matik maupun sport. Tak heran Honda banyak mengeluarkan beragam varian sepeda motor.

Saat ini, seri matic berkontribusi besar terhadap penjualan di MPM. Di antaranya New Honda Beat eSP dan New Honda Beat Street eSP. Seri matic, khususnya Beat eSP merupakan andalan Honda. Dari total penjualan sepeda motor matic di Jatim, Beat eSP berkontribusi sekitar 45%, lalu Scoopy 10% dan Vario 40%.

“Untuk mendongkrak penjualan, kami rutin mengeluarkan produk baru. Salah satunya New Scoopy yang sudah meluncur bulan lalu,” kata Marketing Division Head PT MPM, Abdi Ronotana.

Abdi mengakui faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap penjualan sepeda motor. Sebab, ketika hujan, mobilitas warga akan berkurang. Sehingga, keinginan untuk membeli kendaraan roda dua juga menurun.

Penurunan pangsa pasar kendaraan roda dua sebenarnya sudah terasa sejak awal tahun ini. Di mana pada Maret lalu pasar sudah turun sekitar 4%. “Mudah-mudahan cuaca kian membaik dan petani bisa panen dengan optimal,” pungkas Abdi.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5912 seconds (0.1#10.140)