Safety Riding Jadi Program Ekstrakurikuler SMK di Jawa Tengah

Sabtu, 16 September 2017 - 09:02 WIB
Safety Riding Jadi Program Ekstrakurikuler SMK di Jawa Tengah
Safety Riding Jadi Program Ekstrakurikuler SMK di Jawa Tengah
A A A
SEMARANG - Usaha tim Safety Riding Main Dealer Astra Motor Jateng dalam menyusupkan perilaku keselamatan berkendara ke dalam ranah pendidikan mulai membuahkan hasil. Pasalnya, kini beberapa SMK di Jawa Tengah mulai menjadikan pendidikan aman berkendara menjadi salah satu program ekstrakurikuler di sekolahnya.

Dari 60 sekolah menengah yang sudah menjalin kerja sama dan komitmen dengan pihak Honda Jateng, ada beberapa yang sudah menjadikan perilaku keselamatan berkendara menjadi agenda ekstrakurikuler rutin. Beberapa sekolah tersebut diantaranya adalah SMK Muhammadiyah 2 Cepu, SMKN 1 Bulakamba, SMK Futuhiyah Mranggen, SMK Al-Huda Bumiayu, dan SMK Walisongo Semarang.

Terbaru, SMK Negeri 7 Semarang juga menjadikan pelatihan aman berkendara sebagai salah satu program ekskul di sekolahnya. Guna memulainya, tim Safety Riding Honda Jateng dan Polrestabes Semarang mengadakan pelatihan aman berkendara secara komprehensif di SMKN 7 Semarang.

Kepala Bagian Marketing Astra Motor Jateng Sukamto Margono mengatakan bahwa Honda ingin merasuki setiap lapisan masyarakat dengan perilaku aman berkendara. Maka dari itu beragam cara kita lakukan, mulai dari Kampung Safety, Taman Lalu Lintas, hingga kerja sama dengan institusi pendidikan.

“Kami sangat peduli terhadap keselamatan dalam berkendara, mulai dari motor Hondanya yang aman, kami juga mau tanamkan perilaku pengendaranya. Saking seriusnya, setiap tahunnya kami edukasi sebanyak 14.000 masyarakat di 22 kabupaten di Jawa Tengah,” ujar Sukamto, Jum'at (15/9)

Safety Riding Officer Astra Motor Jateng Suko Edi menambahkan, pelatihan terkait aman berkendara belum dikenalkan secara menyeluruh. Oleh karena itu pihaknya mempunyai solusi untuk membuat Honda Safety Culture School (HSCS).

“Kami tawarkan konsep HSCS, sehingga lingkungan sekolah menjadi aman. Siswa-siswi bisa jauh lebih tertib dalam perjalanan pergi dan pulang ke sekolah. Benefit lainnya kami latih dengan layout ujian SIM C,” jelas Suko Edi.

Hingga saat ini, Astra Motor Jateng telah melakukan kerja sama dengan 60 sekolah di wilayah Jawa Tengah yang menjadi HSCS. Dimana pada tahun ini jumlah tersebut akan ditingkatkan, Safety Riding Honda Jateng menargetkan akan menambah 12 sekolah lagi.

“Honda yakin, bahwa usaha keras bersama seluruh masyarakat Jateng untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya akan membuahkan hasil pada masa yang akan datang. Honda sebagai motore wong Jawa Tengah akan terus melakukan inovasi untuk bisa menanamkan virus safety riding kepada seluruh lapisan masyarakat,” tutup Suko Edi.(andik sismanto)
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0229 seconds (0.1#10.140)