Survei: Masyarakat AS Masih Takut Naik Mobil Otonom
Rabu, 31 Januari 2018 - 19:02 WIB
Survei: Masyarakat AS Masih Takut Naik Mobil Otonom
A
A
A
NEW YORK - Mobil otonom (swakemudi) terus di gadang-gadang sebagai kendaraan masa depan. Maka tak heran bila beberapa pabrikan besar mulai menggarapnya, bahkan tidak sedikit yang sudah melakukan uji coba.
Namun berdasarkan survei yang dilakukan Reuters, ternyata belum semua masyarakat siap menyambut mobil dengan teknologi terkini tersebut. Di negara maju seperti Amerika Serikat (AS) contohnya, mayoritas warganya ternyata masih takut naik mobil swakemudi.
Lebih lanjut dijelaskan, hasil survei menyebutkan, dua per tiga orang di AS mengaku masih belum nyaman jika naik mobil swakemudi. Sedangkan yang mengaku tidak masalah hanya berjumlah 27%.
Ketika di perinci, secara umum kaum adam memiliki keberanian lebih dari perempuan untuk menaiki kendaraan tanpa sopir tersebut. Hal ini terlihat dari 38% lelaki menyatakan tak bermasalah jika harus menaiki mobil yang dikemudikan oleh kecerdasan buatan. Sementara, 55% responden lelaki masih menyatakan tidak nyaman.
Adapun untuk perempuan, hanya 16% yang menyatakan tak keberatan berada di dalam mobil swakemudi. Lalu 77%-nya menegaskan menolak menumpang dikendaraan otonom.
Untuk dikethaui, survei tersebut dilakukan pada pertengahan Januari 2018. Dan penelitian memgambil sampel dari 2.592 orang dewasa sebagai respondennya.
Namun berdasarkan survei yang dilakukan Reuters, ternyata belum semua masyarakat siap menyambut mobil dengan teknologi terkini tersebut. Di negara maju seperti Amerika Serikat (AS) contohnya, mayoritas warganya ternyata masih takut naik mobil swakemudi.
Lebih lanjut dijelaskan, hasil survei menyebutkan, dua per tiga orang di AS mengaku masih belum nyaman jika naik mobil swakemudi. Sedangkan yang mengaku tidak masalah hanya berjumlah 27%.
Ketika di perinci, secara umum kaum adam memiliki keberanian lebih dari perempuan untuk menaiki kendaraan tanpa sopir tersebut. Hal ini terlihat dari 38% lelaki menyatakan tak bermasalah jika harus menaiki mobil yang dikemudikan oleh kecerdasan buatan. Sementara, 55% responden lelaki masih menyatakan tidak nyaman.
Adapun untuk perempuan, hanya 16% yang menyatakan tak keberatan berada di dalam mobil swakemudi. Lalu 77%-nya menegaskan menolak menumpang dikendaraan otonom.
Untuk dikethaui, survei tersebut dilakukan pada pertengahan Januari 2018. Dan penelitian memgambil sampel dari 2.592 orang dewasa sebagai respondennya.
(mim)
