Hyundai Siap Bangun Pabrik Berteknologi AI untuk Merakit Robotaxi Ioniq 5
loading...
A
A
A
SEOUL - Hyundai Motor Group mengumumkan akan membangun pabrik bertenaga AI di Korea Selatan untuk memproduksi robotaxi Ioniq 5.
Seperti dilansir dari CNET, Minggu (3/12/2023), pabrik baru ini akan dibangun di kota Ulsan dan dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2025.
Pabrik tersebut akan menggunakan teknologi AI untuk otomasi dan efisiensi. Misalnya, akan menggunakan robot untuk melakukan tugas-tugas seperti pengelasan dan perakitan.
Teknologi AI juga akan digunakan untuk memantau kualitas dan memastikan bahwa kendaraan memenuhi standar keselamatan.
Hyundai mengatakan bahwa pabrik baru ini akan menjadi tonggak penting dalam strateginya untuk menjadi pemimpin global dalam mobilitas otonom. Perusahaan menargetkan untuk menjual 1 juta robotaxi pada tahun 2030.
Hyundai adalah salah satu dari beberapa perusahaan otomotif yang berinvestasi dalam teknologi robotaxi. Perusahaan lain yang mengembangkan robotaxi termasuk Waymo, Cruise, dan General Motors.
Robotaxi memiliki potensi untuk mengubah cara kita bepergian. Mereka dapat menawarkan transportasi yang lebih aman, nyaman, dan terjangkau.
Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi sebelum robotaxi dapat diluncurkan secara luas. Tantangan-tantangan ini termasuk pengembangan teknologi otonom yang lebih canggih, peraturan pemerintah, dan penerimaan publik.
Hyundai berharap bahwa pabrik bertenaga AI barunya akan membantunya mengatasi tantangan-tantangan ini dan menjadi pemimpin dalam mobilitas otonom.
Seperti dilansir dari CNET, Minggu (3/12/2023), pabrik baru ini akan dibangun di kota Ulsan dan dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2025.
Pabrik tersebut akan menggunakan teknologi AI untuk otomasi dan efisiensi. Misalnya, akan menggunakan robot untuk melakukan tugas-tugas seperti pengelasan dan perakitan.
Teknologi AI juga akan digunakan untuk memantau kualitas dan memastikan bahwa kendaraan memenuhi standar keselamatan.
Hyundai mengatakan bahwa pabrik baru ini akan menjadi tonggak penting dalam strateginya untuk menjadi pemimpin global dalam mobilitas otonom. Perusahaan menargetkan untuk menjual 1 juta robotaxi pada tahun 2030.
Hyundai adalah salah satu dari beberapa perusahaan otomotif yang berinvestasi dalam teknologi robotaxi. Perusahaan lain yang mengembangkan robotaxi termasuk Waymo, Cruise, dan General Motors.
Robotaxi memiliki potensi untuk mengubah cara kita bepergian. Mereka dapat menawarkan transportasi yang lebih aman, nyaman, dan terjangkau.
Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi sebelum robotaxi dapat diluncurkan secara luas. Tantangan-tantangan ini termasuk pengembangan teknologi otonom yang lebih canggih, peraturan pemerintah, dan penerimaan publik.
Hyundai berharap bahwa pabrik bertenaga AI barunya akan membantunya mengatasi tantangan-tantangan ini dan menjadi pemimpin dalam mobilitas otonom.
(wbs)