Tim UNY Siap Pertahankan Kemenangan di Lomba Mobil Hemat
A
A
A
SLEMAN - Tim UNY yang tergabung dalam Garuda UNY Eco Team tahun ini kembali mengikuti kompetisi mobil hemat energi Asia Pasifik, Shell Eco Marathon Asia (SEMA) 2018 di Changi Exhibition Center, Singapura, 7-11 Maret mendatang.
Dengan demikian, sudah ada tiga tim dari perguruan tinggi negeri (PTN) asal Indonesia yang akan mengikuti lomba tersebut. Sebelumnya ITS dan UNS Solo yang menyatakan keikutsertaannya.
Anggota Garuda UNY Eco Team berjumlah 17 mahasiswa dan dosen yang berasal dari berbagai fakultas di kampus tersebut. Tim diketuai oleh Ilham Nofi Yoga, mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif Angkatan 2016.
Sementara driver oleh Fauzi Achmad Prapista, mahasiswa Pendidikan Teknik Angkatan 2015. Lalu advisor Sutiman, Dosen Fakultas Teknik.
Garuda UNY Eco Team telah melakukan persiapan sejak Agustus 2017. UNY sendiri menargetkan prestasinya tahun ini lebih baik dibandingkan tahun 2017. Tahun lalu UNY meraih posisi ketiga di kategori Urban, Internal Combustion Engine (ICE) dan terbaik kedua pada kategori keselamatan (2nd Safety Award). Sehingga Garuda UNY Eco Team ditetapkan sebagai Tim Rookie (pendatang baru) terbaik.
Divisi Auto Design Garuda UNY Eco Team, Robi Febrianto menjelaskan, dengan persiapan yang lama dan cukup matang ditambah berbekal pengalaman dan evaluasi tahun sebelumnya, Garuda UNY Eco Team bukan
hanya siap berkompetisi, tapi juga yakin meraih hasil terbaik. Apalagi mobil Garuda Urban Gasoline 18 (UG-18) juga sudah ada inovasi terbaru.
“Banyak modifikasi yang dilakukan pada kendaraan tahun ini guna mencapai target, salah satunya menurunkan beban kendaraan,” kata mahasiswa Pendidikan Teknis Otomotif UNY itu.
Menurut Robi, untuk berat kendaraan yang tadinya 120 kg, setelah ada modifikasi sekarang turun menjadi 90 kg. Pengurangan beban kendaraan dilakukan berdasarkan riset tim.
“Dari segi dimensi, UG-18 memiliki panjang 2,4 meter dan lebar 1,3 meter dengan kapasitas tangki 100 ml. Meskipun terlihat kecil, capaian maksimal mobil dapat melaju sampai dengan 60 km/jam dengan
penghematan bahan bakar hingga 391 km/liter,” paparnya.
Ilham Nofi Yoga menambahkan, dari sisi keamanan, selain mengacu prosedur standar juga ada beberapa hal baru yang diterapkan. Misalnya untuk keamanan saat kecelakaan memanfaatkan bahan baku limbah dari bekas kaleng minuman berkarbonasi.
Sementara Advisor Garuda UNY Eco Team, Sutiman mengaku optimistis mobil hemat energi karya mahasiswa UNY ini pantas menjadi juara di kompetisi kelas Internasional. “Selain harus lembur sampai malam untuk menyempurnakan mobil, mereka juga bertaruh waktu untuk izin meninggalkan perkuliahan demi mengambil kebutuhan part kendaraan di kota lain,” ucapnya.
Dengan demikian, sudah ada tiga tim dari perguruan tinggi negeri (PTN) asal Indonesia yang akan mengikuti lomba tersebut. Sebelumnya ITS dan UNS Solo yang menyatakan keikutsertaannya.
Anggota Garuda UNY Eco Team berjumlah 17 mahasiswa dan dosen yang berasal dari berbagai fakultas di kampus tersebut. Tim diketuai oleh Ilham Nofi Yoga, mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif Angkatan 2016.
Sementara driver oleh Fauzi Achmad Prapista, mahasiswa Pendidikan Teknik Angkatan 2015. Lalu advisor Sutiman, Dosen Fakultas Teknik.
Garuda UNY Eco Team telah melakukan persiapan sejak Agustus 2017. UNY sendiri menargetkan prestasinya tahun ini lebih baik dibandingkan tahun 2017. Tahun lalu UNY meraih posisi ketiga di kategori Urban, Internal Combustion Engine (ICE) dan terbaik kedua pada kategori keselamatan (2nd Safety Award). Sehingga Garuda UNY Eco Team ditetapkan sebagai Tim Rookie (pendatang baru) terbaik.
Divisi Auto Design Garuda UNY Eco Team, Robi Febrianto menjelaskan, dengan persiapan yang lama dan cukup matang ditambah berbekal pengalaman dan evaluasi tahun sebelumnya, Garuda UNY Eco Team bukan
hanya siap berkompetisi, tapi juga yakin meraih hasil terbaik. Apalagi mobil Garuda Urban Gasoline 18 (UG-18) juga sudah ada inovasi terbaru.
“Banyak modifikasi yang dilakukan pada kendaraan tahun ini guna mencapai target, salah satunya menurunkan beban kendaraan,” kata mahasiswa Pendidikan Teknis Otomotif UNY itu.
Menurut Robi, untuk berat kendaraan yang tadinya 120 kg, setelah ada modifikasi sekarang turun menjadi 90 kg. Pengurangan beban kendaraan dilakukan berdasarkan riset tim.
“Dari segi dimensi, UG-18 memiliki panjang 2,4 meter dan lebar 1,3 meter dengan kapasitas tangki 100 ml. Meskipun terlihat kecil, capaian maksimal mobil dapat melaju sampai dengan 60 km/jam dengan
penghematan bahan bakar hingga 391 km/liter,” paparnya.
Ilham Nofi Yoga menambahkan, dari sisi keamanan, selain mengacu prosedur standar juga ada beberapa hal baru yang diterapkan. Misalnya untuk keamanan saat kecelakaan memanfaatkan bahan baku limbah dari bekas kaleng minuman berkarbonasi.
Sementara Advisor Garuda UNY Eco Team, Sutiman mengaku optimistis mobil hemat energi karya mahasiswa UNY ini pantas menjadi juara di kompetisi kelas Internasional. “Selain harus lembur sampai malam untuk menyempurnakan mobil, mereka juga bertaruh waktu untuk izin meninggalkan perkuliahan demi mengambil kebutuhan part kendaraan di kota lain,” ucapnya.
(mim)