Penjualan Mobil Premium Laris Manis, BMW Bawa Dua Mobil Listrik Lagi ke Indonesia

JAKARTA - BMW Group Indonesia berjanji bawa dua mobil listrik lagi ke Indonesia, setelah penjualan mobil listrik premium laris manis di pasar. Direncanakan dalam waktu dekat BMW akan mendatangkan dua mobil listrik premium lagi, yaitu BMW iX1 dan BMW i5.

Kedua mobil listrik premium itu nantinya akan makin melengkapi koleksi mobil listrik premium lain yang sudah dipasarkan BMW lebih dulu yakni BMW iX, BMW i4, BMW i7, dan MINI Electric. Berdasarkan data penjualan kendaraan listrik premium di Indonesia, sepanjang Januari hingga Mei 2023, BMW i4, BMW iX, dan MINI Electric memegang 77% pasar kendaraan listrik premium di Indonesia.

“Ke depan, BMW Group Indonesia bersemangat untuk mengingatkan lebih banyak pelanggan akan komitmen BMW terhadap keberlanjutan dan kemewahan, dengan peluncuran BMW iX1 dan BMW i5 yang akan datang di Indonesia,” kata Ramesh Divyanathan, Presiden Direktur BMW Group Indonesia, Jumat (16/6/2023).



Ramesh Divyanathan mengatakan saat ini mobil-mobil listrik jualan BMW diterima dengan baik oleh pasar. Bahkan dia mengklaim penjualannya jadi yang tertinggi di segmen mobil listrik premium.

Ramesh Divyanathan mengatakan penerimaan yang sangat baik itu merupakan bukti bahwa mobil listrik dan kemewahan bisa saling melengkapi. Jadinya mobil listrik tidak harus tampil apa adanya tapi juga bisa hadir dalam bentuk yang mewah.

“Untuk terus membangun warisan inovasi BMW, kami yakin model BMW i masa depan akan mewujudkan dedikasi BMW untuk memberikan kemewahan dan performa yang berkelanjutan," ujarnya.


Catatan penjualan yang diklaim BMW Group Indonesia memang sangat menarik. Sebab, mobil-mobil listrik yang dibawa BMW ke Indonesia memiliki banderol harga yang fantastis.



BMW i4 saat ini dibanderol dengan harga Rp2,108 miliar, sedangkan untuk BMW iX harganya sekitar Rp2,398 miliar. Berbeda dengan BMW i7 atau versi listrik dari BMW Seri 7 harganya mencapai Rp3,407 miliar. Sedangkan untuk MINI Electric saat ini harganya Rp1,046 miliar.

Harga tersebut masih dalam status off the road. Artinya harga tersebut bisa jadi lebih mahal lagi saat seluruh kelengkapan surat yang dibutuhkan terpenuhi.