Platform 'lingkaran' Siapkan Startup untuk Tetap Eksis

Sabtu, 29 September 2018 - 14:25 WIB
Platform lingkaran Siapkan Startup untuk Tetap Eksis
Platform 'lingkaran' Siapkan Startup untuk Tetap Eksis
A A A
JAKARTA - Setelah empat tahun eksis akhirnya lingkaran, platform edukasi kreatif, meluncurkan rebranding perusahaan untuk memberikan semangat baru. Khususnya bagi para startup, wirausaha muda, atau pekerja kreatif.

Sebab berdasarkan data yang ada, tak banyak startup yang pada akhirnya mampu melewati masa kritisnya dalam membangun perusahaannya. "Berdasarkan data yang tersedia, dari 10 startup ada 9 yang gagal. Sementara di awal 2018 ini tercatat ada 1.720 startup berbasis digital dan teknologi di Indonesia. Bahkan kita masuk urutan empat besar startup di dunia, di belakang Amerika Serikat, India, dan Inggris," ungkap Yuricho Bily, Market Bender lingkaran di Jakarta, baru-baru ini.

Masih terkait startup, lanjut dia, investasi di sektor e-commerce hingga 2020 bakal mencapai USD130 miliar. Jadi bisnis di sektor ini tak bisa dipandang mata sebelah.

"Kami menyediakan program program yang mengembangkan entrepreneurship serta pelatihan untuk skill yang dibutuhkan oleh para profesional yang mencari relevansi di era industri yang kian terus berubah. Tujuannya adalah mendukung komunitas founders dan pekerja kreatif untuk memaksimalkan lingkaran potensi dan mempersiapkan mereka untuk menemukan kemungkinan kemungkinan di masa depan," paparnya.

Dengan semangat yang sama, mereka berkolaborasi dengan pihak-pihak yang berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari komunitas di lapangan, seperti CreativeMornings Jakarta dan Book for Good; usaha kecil menengah seperti Generasi90an dan Semesta; perusahaan nasional dan multinasional seperti Telkomsel, HSBC, dan FWD; institusi pendidikan seperti MBA-ITB, PRasetiya Mulya, dan SMK; bahkan pemerintah seperti Bekraf, Kemenkop UKM, dan Kemnaker. "Semuanya dilakukan untuk merespon isu spesifik tentang pertumbuhan personal dan profesional, tenaga siap kerja, serta wirausaha," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Founder & Headmaster lingkaran, Wendy Pratama mengatakan, sampai hari ini lingkaran telah membuat lebih dari 500 program. Hasilnya, mereka memberikan dampak positif ke lebih dari 5.000 peserta, menginspirasi lebih dari 80.000 orang, dan menciptakan kolaborasi yang tak terhitung, yang telah tersebar di Jawa sampai Sumatera.

Wendy mengatakan, lingkaran memvisualisasikan potensi seseorang sebagai sebuah bentuk lingkaran yang ditargetkan untuk menjadi penuh oleh semua orang. Yang lingkaran lakukan adalah menjadi bagian dari perjalanan dan membantu untuk melengkapi lingkaran potensi tersebut. Lingkaran memiliki 4 jasa yang berperan sebagai perjalanan dalam melengkapi lingkaran potensi:

Motivation Discovery

Pada tahap ini, lingkaran menyiapkan sesi yang dapat membantu peserta untuk menemukan tujuan dan misi mereka masing-masing.

Character Building
Ini adalah tahap dimana para peserta dilatih untuk memperoleh kemampuan lunak yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan, seperti penyelesaian masalah serta negosiasi.

Skills Enhancement
Perjalanan berlanjut dan para peserta mulai membagun kapabilitas mereka dengan kemampuan yang praktikal yang sangat dibutuhkan kompetensinya di era industri mendatang.

Community Engagement
Lingkaran melengkapi perjalanan peserta sebagai platform untuk menghubungkan dan belajar dari komunitas yang lebih besar. Sekaligus, dari setiap rekan yang penting dengan koneksi secara langsung.

Ada bermacam-macam perjalanan belajar. Hal itu akan sangat tergantung pada ukuran, waktu, dan tujuan masing-masing. Beberapa diantaranya adalah mini class (satu sesi yang bertujuan untuk mengenalkan sebuah kemampuan khusus dengan cara yang menyenangkan), class series (2 atau lebih sesi kelas yang mengajak peserta untuk mengerti lebih jauh tentang sebuah topik serta pengetahuan yang praktikal), we need to talk (sebuah talkshow dengan isu khusus serta peserta yang lebih besar), dan edscape (satu hari penuh berjalan-jalan untuk mendapatkan pengetahuan “dari luar kelas”).

Nah menghadapi isu kesiapan ketenagakerjaan dan Revolusi Industri 4.0, pada awal tahun lingkaran telah menginisiasi sebuah program baru yang diberi nama Digital Mastership. Program bertujuan untuk mempersiapkan pekerja masa depan dengan kemampuan yang dibutuhkan oleh perkejaan masa kini, dan ternyata sangat dicari oleh perusahaan digital. Dibimbing oleh para ahli dan progesional, peserta akan menambah pengetahuan, memperoleh kompetensi, dan mendapatkan network yang akan membangun karirnya di industri terkait. Digital Mastership telah berhasil diadakan di dua kota, yaitu Jakarta dan Bandung.

Kewirausahaan adalah isu utama lain yang lingkaran coba untuk angkat. Hal ini juga didukung oleh fakta di mana ekonomi Indonesia diprediksi untuk meningkat 5,4%, lebih tinggi dari pertumbuhan 2017 sebanyak 5,2%. Investasi diperkirakan untuk bertumbuh pada kecepatan yang lebih cepat, khususnya untuk pinjaman komersil ringan. Investor, dalam dan luar negri, mulai memberikan perhatian lebih terhadap bisnis lokal di Indonesia. Singkatnya, ini adalah saat terbaik untuk menjadi wirausaha di Indonesia.

Berdasarkan fakta tersebut, dan dengan mengetahui perjuangan rekan wirausaha lain untuk mendapatkan mentor serta pengetahuan tentang pengembangan bisnis, lingkaran meluncurkan Business Starter Pack, sebuah program 10 minggu pengalaman belajar yang menawarkan kemampuan wirausaha mulai dari pembuatan konsep, branding, sampai keuangan dan pemodalan. Lingkaran menyediakan pengetahuan, feedback dari ahli, pelatihan personal, dan network yang akan membantu para founders untuk memulai dan mengembangkan sebuah bisnis yang sukses di industri kreatif. Program yang diluncurkan di periode Juli 2018 ini telah menghasilkan 5 alumni dari berbagai bidang termasuk fashion retail, F&B, dan layanan edukasi.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7052 seconds (0.1#10.140)