Suzuki Mulai Ekspor Dua Produk Automotif Karya Anak Bangsa
A
A
A
CIKARANG - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mencanangkan roadmap revolusi industri 4.0. Dalam roadmap tersebut, industri automotif menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi dalam melalui perannya dalam kegiatan ekspor.
"Kunci bagi perekonomian Indonesia adalah investasi dan ekspor. Pemerintah mengapresiasi menejemen Suzuki," puji Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian (Menperin) saat memberikan kata sambutannya di Pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).
Salah satu bentuk dukungan atas program pemerintah tersebut, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) hari ini meresmikan ekspor perdana All New Ertiga dan NEX II ke sejumlah negara. “Hari ini sangat bersejarah bagi kami, karena ekspor produk terbaru kami, yaitu All New Ertiga dan NEX II mulai dilakukan. Dua produk ini merupakan karya anak bangsa yang dibuat di Cikarang dan Tambun. Dan ini telah menjadi produk global,” ungkap Seiji Itayama, President Director PT SIM.
Prosesi pengiriman produk kali ini mengawali ekspor All New Ertiga ke Meksiko, Filipina, dan 20 negara lain yang tersebar di Benua Asia, Amerika Latin, dan Oceania dengan target 12.000 unit sampai Maret 2019.
Bukan hanya itu, Suzuki juga turut mengapalkan NEX II ke Filipina dalam bentuk Completely Built Up (CBU). Sejak Agustus 2018, Suzuki telah mengapalkan sebanyak 4.456 unit NEX II.
Kedepannya Suzuki juga akan mengekspor NEX II dalam bentuk Completely Knock Down (CKD) ke Kamboja. Hingga Maret 2019 Suzuki menargetkan akan mengekspor 18.660 unit kendaraan roda dua itu ke kedua negara ASEAN tersebut.
Suzuki sendiri telah menunjuk Indonesia sebagai pilar ketiga basis produksi mobil dan motor di dunia setelah Jepang dan India.
"Kunci bagi perekonomian Indonesia adalah investasi dan ekspor. Pemerintah mengapresiasi menejemen Suzuki," puji Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian (Menperin) saat memberikan kata sambutannya di Pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).
Salah satu bentuk dukungan atas program pemerintah tersebut, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) hari ini meresmikan ekspor perdana All New Ertiga dan NEX II ke sejumlah negara. “Hari ini sangat bersejarah bagi kami, karena ekspor produk terbaru kami, yaitu All New Ertiga dan NEX II mulai dilakukan. Dua produk ini merupakan karya anak bangsa yang dibuat di Cikarang dan Tambun. Dan ini telah menjadi produk global,” ungkap Seiji Itayama, President Director PT SIM.
Prosesi pengiriman produk kali ini mengawali ekspor All New Ertiga ke Meksiko, Filipina, dan 20 negara lain yang tersebar di Benua Asia, Amerika Latin, dan Oceania dengan target 12.000 unit sampai Maret 2019.
Bukan hanya itu, Suzuki juga turut mengapalkan NEX II ke Filipina dalam bentuk Completely Built Up (CBU). Sejak Agustus 2018, Suzuki telah mengapalkan sebanyak 4.456 unit NEX II.
Kedepannya Suzuki juga akan mengekspor NEX II dalam bentuk Completely Knock Down (CKD) ke Kamboja. Hingga Maret 2019 Suzuki menargetkan akan mengekspor 18.660 unit kendaraan roda dua itu ke kedua negara ASEAN tersebut.
Suzuki sendiri telah menunjuk Indonesia sebagai pilar ketiga basis produksi mobil dan motor di dunia setelah Jepang dan India.
(mim)