Edukasi Komunitas Motor, MPM Group dan FORWOT Gelar Safety Riding
A
A
A
BOGOR - Tingginya angka kecelakaan di jalan raya di Indonesia direspons MPM Group dan Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) dengan menggalakan kampanye safety riding. Kampanye safety riding dilakukan untuk meningkatkan kepedulian pengendara bermotor terhadap keselamatan berkendara.
Kampanye bertajuk Road Safety Riding Campaign 2018 melibatkan komunitas motor dan wartawan nasional di MPMRent Training Center, Ciawi, kabupaten Bogor pada Minggu (28/10/2018). Selama sehari para peserta mendapatkan pelatihan dari instruktur berpengalaman mengenai teori dan praktik cara berkendara sepeda motor yang benar meliputi safety (keselamatan) dan defensive (bertahan).
Pelatihan safety berupa riding position, safety gear, dan mengontrol kesimbangan sepeda motor. Sementara dari unsur defensive riding yaitu bagaimana melakukan akselerasi dan deselerasi yang aman, bagaimana membaca dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas pada kecepatan yang ideal, mata selalu bergerak mencari potensi-potensi berbahaya, menjaga kecepatan dan jarak kendaraan aman.
GM Corporate Communications MPM Group, Natalia Lusnita, mengapresiasi kampanye safety riding ini sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap para pengendara. "Sebagai perusahaan yang memiliki visi untuk memberikan dampak positif pada kehidupan sosial, MPM mengajak para generasi muda agar lebih peduli terhadap pentingnya keselamatan berkendara dan tertib lalu lintas khususnya karena berkendara adalah kegiatan rutin sehari-hari bagi mereka yang memiliki tingkat mobilitas tinggi, misalnya ke sekolah, bekerja, atau kegiatan lainnya,"katanya.
Natalia juga berharap agar setelah mendapatkan pelatihan di hari ini, setiap peserta akan menyampaikan dan membagikan ilmu yang telah dipelajari kepada sesama bikers, keluarga dan teman lingkungan sekitarnya."Penting sekali ilmu keselamatan berkendara ini bagi mereka agar jangan sampai mengalami kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan juga pengguna jalan lainnya,”jelasnya.
Di sisi lain, Ketua Umum FORWOT Indra Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap MPM Group yang memiliki visi dan misi sama terhadap kepedulian keselamatan berkendara bikers dan jurnalis. "Kami selalu menggelar pelatihan untuk para bikers karena hampir setengah dari mereka yang meninggal dunia di jalan raya di dunia adalah pengguna jalan yang rentan yaitu pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengendara sepeda motor,”paparnya.
Digelarnya Road Safety Campaign 2018 ini berdasarkan latar belakang masih tingginya angka kecelakaan jalan raya yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelelahan pengendara, ketidakcakapan pengendara, kualitas kendaraan dan lain-lain. Berdasarkan informasi menurut WHO (World Health Organization) cedera karena kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian di antara orangorang yang berusia antara 15-29 tahun.
Menurut data dari pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sepanjang semester awal 2018 tercatat 51.989 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 12.674 jiwa. Triwulan terakhir (Juli-September 2018), Korlantas (Korps Lalu Lintas) Polri mengeluarkan data bahwa sepeda motor menempati peringkat teratas dalam kecelakaan, mencapai 34.947 kejadian, sedangkan mobil 7.342 insiden. Dalam rentang waktu triwulan terakhir itu pula, remaja dan dewasa dengan rentang usia 15-25 tahun paling rentan mengalami insiden. Begitu pula dengan usia produktif 20-60 tahun angkanya mencapai 3.388 orang kehilangan nyawa.
Road Safety Campaign oleh FORWOT di MPM Rent Training Center merupakan penyelenggaraan ke-5. Dimulai pada 2012 di Tangerang Selatan dan Bandung, lalu pada 2014 di Jakarta menjadi lokasi penyelenggaraan. Dua penyelenggaraan tersebut masih bernama FORWOT Safety Riding, barulah sejak 2016 di Bogor berubah menjadi FORWOT Road Safety Campaign.
Kampanye bertajuk Road Safety Riding Campaign 2018 melibatkan komunitas motor dan wartawan nasional di MPMRent Training Center, Ciawi, kabupaten Bogor pada Minggu (28/10/2018). Selama sehari para peserta mendapatkan pelatihan dari instruktur berpengalaman mengenai teori dan praktik cara berkendara sepeda motor yang benar meliputi safety (keselamatan) dan defensive (bertahan).
Pelatihan safety berupa riding position, safety gear, dan mengontrol kesimbangan sepeda motor. Sementara dari unsur defensive riding yaitu bagaimana melakukan akselerasi dan deselerasi yang aman, bagaimana membaca dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas pada kecepatan yang ideal, mata selalu bergerak mencari potensi-potensi berbahaya, menjaga kecepatan dan jarak kendaraan aman.
GM Corporate Communications MPM Group, Natalia Lusnita, mengapresiasi kampanye safety riding ini sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap para pengendara. "Sebagai perusahaan yang memiliki visi untuk memberikan dampak positif pada kehidupan sosial, MPM mengajak para generasi muda agar lebih peduli terhadap pentingnya keselamatan berkendara dan tertib lalu lintas khususnya karena berkendara adalah kegiatan rutin sehari-hari bagi mereka yang memiliki tingkat mobilitas tinggi, misalnya ke sekolah, bekerja, atau kegiatan lainnya,"katanya.
Natalia juga berharap agar setelah mendapatkan pelatihan di hari ini, setiap peserta akan menyampaikan dan membagikan ilmu yang telah dipelajari kepada sesama bikers, keluarga dan teman lingkungan sekitarnya."Penting sekali ilmu keselamatan berkendara ini bagi mereka agar jangan sampai mengalami kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan juga pengguna jalan lainnya,”jelasnya.
Di sisi lain, Ketua Umum FORWOT Indra Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap MPM Group yang memiliki visi dan misi sama terhadap kepedulian keselamatan berkendara bikers dan jurnalis. "Kami selalu menggelar pelatihan untuk para bikers karena hampir setengah dari mereka yang meninggal dunia di jalan raya di dunia adalah pengguna jalan yang rentan yaitu pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengendara sepeda motor,”paparnya.
Digelarnya Road Safety Campaign 2018 ini berdasarkan latar belakang masih tingginya angka kecelakaan jalan raya yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelelahan pengendara, ketidakcakapan pengendara, kualitas kendaraan dan lain-lain. Berdasarkan informasi menurut WHO (World Health Organization) cedera karena kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian di antara orangorang yang berusia antara 15-29 tahun.
Menurut data dari pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sepanjang semester awal 2018 tercatat 51.989 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 12.674 jiwa. Triwulan terakhir (Juli-September 2018), Korlantas (Korps Lalu Lintas) Polri mengeluarkan data bahwa sepeda motor menempati peringkat teratas dalam kecelakaan, mencapai 34.947 kejadian, sedangkan mobil 7.342 insiden. Dalam rentang waktu triwulan terakhir itu pula, remaja dan dewasa dengan rentang usia 15-25 tahun paling rentan mengalami insiden. Begitu pula dengan usia produktif 20-60 tahun angkanya mencapai 3.388 orang kehilangan nyawa.
Road Safety Campaign oleh FORWOT di MPM Rent Training Center merupakan penyelenggaraan ke-5. Dimulai pada 2012 di Tangerang Selatan dan Bandung, lalu pada 2014 di Jakarta menjadi lokasi penyelenggaraan. Dua penyelenggaraan tersebut masih bernama FORWOT Safety Riding, barulah sejak 2016 di Bogor berubah menjadi FORWOT Road Safety Campaign.
(aww)