AI dan Cloud Makin Kuatkan Kinerja Kamera CCTV Lakukan Pengawasan
AI dan Cloud Makin Kuatkan Kinerja Kamera CCTV Lakukan Pengawasan
A
A
A
JAKARTA - Kecerdasan buatan alias AI dan platform cloud ke depan akan selalu berperan dalam sektor industri apapun, termasuk di teknologi Closed Circuit Television (CCTV).
Hal ini dilakukan guna menjawab kebutuhan pelanggan yang terus meningkat. Ketua Umum Asosiasi Industri Sistem Keamanan Indonesia (AISKINDO) Stefanus Ronald Juanto pun membenarkan perkembangan tersebut. Dia mengatakan, teknologi AI dan cloud akan memiliki peran penting dalam pengembangan kamera CCTV di masa depan.
"Kamera CCTV berbasis AI memiliki kemampuan video analytics yang dapat mengindetifikasi objeknya. Sementara platform cloud atau on-premise memungkinkan pengguna tidak perlu membeli server tapi cukup menyewa saja," kata Stefanus saat mengikuti seminar sistem keamanan di Indonesia pada ajang Infrastucture Week 2018 di Kemayoran di Jakarta, akhir pekan ini.
Dikatakan, Stefanus kamera CCTV berbasis AI mempunyai kebisaan deep learning sehingga sanggup mengidentifikasi objek seperti manusia, tumbuhan, dan hewan. Bahkan mampu menganalisa karakter dan kebiasaan pengguna.
"Di China, kamera CCTV mampu menentukan nilai sosial pengguna. Misal, pengguna yang terekam kamera CCTV melakukan pencurian atau melanggar lalu lintas, maka nilai sosialnya akan turun. Jika nilai sosialnya sudah jelek, maka akan sulit mengurus segala keperluan. Saya harap ini bisa diadaptasi di Indonesia," katanya.
Pasar Indonesia Masih Besar
Prospek kamera CCTV dinilai masih sangat besar di Indonesia. Prediksi itu menyusul pemerintah yang fokus menggenjot pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Tentunya pembangunan infrastruktur membutuhkan kamera CCTV untuk melakukan pengawasan.
"Prospek pasar CCTV di Indonesia masih besar. Singapura yang terkenal aman memiliki 100.000 kamera CCTV di sudut-sudut jalannya. Sedangkan, Jakarta baru punya 7.000 kamera yang terpasang. Jadi peluangnya masih terbuka sangat lebar," klaimnya.
Alasan lainnya, teknologi ini bisa mengantisipasi potensi kejahatan. "Warga akan makin sadar untuk meningkatkan sistem keamanan, salah satunya dengan pemasangan kamera CCTV," tambahnya.
Hal ini dilakukan guna menjawab kebutuhan pelanggan yang terus meningkat. Ketua Umum Asosiasi Industri Sistem Keamanan Indonesia (AISKINDO) Stefanus Ronald Juanto pun membenarkan perkembangan tersebut. Dia mengatakan, teknologi AI dan cloud akan memiliki peran penting dalam pengembangan kamera CCTV di masa depan.
"Kamera CCTV berbasis AI memiliki kemampuan video analytics yang dapat mengindetifikasi objeknya. Sementara platform cloud atau on-premise memungkinkan pengguna tidak perlu membeli server tapi cukup menyewa saja," kata Stefanus saat mengikuti seminar sistem keamanan di Indonesia pada ajang Infrastucture Week 2018 di Kemayoran di Jakarta, akhir pekan ini.
Dikatakan, Stefanus kamera CCTV berbasis AI mempunyai kebisaan deep learning sehingga sanggup mengidentifikasi objek seperti manusia, tumbuhan, dan hewan. Bahkan mampu menganalisa karakter dan kebiasaan pengguna.
"Di China, kamera CCTV mampu menentukan nilai sosial pengguna. Misal, pengguna yang terekam kamera CCTV melakukan pencurian atau melanggar lalu lintas, maka nilai sosialnya akan turun. Jika nilai sosialnya sudah jelek, maka akan sulit mengurus segala keperluan. Saya harap ini bisa diadaptasi di Indonesia," katanya.
Pasar Indonesia Masih Besar
Prospek kamera CCTV dinilai masih sangat besar di Indonesia. Prediksi itu menyusul pemerintah yang fokus menggenjot pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Tentunya pembangunan infrastruktur membutuhkan kamera CCTV untuk melakukan pengawasan.
"Prospek pasar CCTV di Indonesia masih besar. Singapura yang terkenal aman memiliki 100.000 kamera CCTV di sudut-sudut jalannya. Sedangkan, Jakarta baru punya 7.000 kamera yang terpasang. Jadi peluangnya masih terbuka sangat lebar," klaimnya.
Alasan lainnya, teknologi ini bisa mengantisipasi potensi kejahatan. "Warga akan makin sadar untuk meningkatkan sistem keamanan, salah satunya dengan pemasangan kamera CCTV," tambahnya.
(mim)
Explore More